10 Cara Membuat Email Marketing yang Sukses Menarik Pembaca

10 Cara Membuat Email Marketing yang Sukses Menarik Pembaca

Email marketing adalah salah satu strategi online marketing yang sudah sering diimplementasikan oleh berbagai bisnis. Tetapi masih banyak yang bingung bagaimana cara membuat strategi email marketing yang sukses menarik audiens. Salah satu cara mengukur kesuksesan email marketing adalah dengan melihat berapa banyak orang yang membuka email (email open rate) dan berapa orang yang mengklik link di email tersebut (click through rate).

Kedua cara ini memang bisa memberi gambaran apakah strategi email marketing bekerja dengan baik. Tetapi satu fakta yang sering dilupakan adalah bahwa click through rate sangat bergantung dengan email open rate karena orang-orang hanya akan mengklik sebuah link jika mereka membuka email itu sendiri. Maka dari itu, untuk mendapat click through rate yang tinggi, kamu memerlukan strategi yang tepat dalam membuat email marketing.

Supaya tak makin penasaran, yuk simak cara membuat email marketing dan contohnya di bawah ini!

Baca Juga: Email Marketing: Panduan Lengkap

Apa itu Email Marketing?

Sebelum masuk ke pembahasan cara membuat email marketing, ada baiknya kamu memahami dulu strategi email marketing yang tepat. Email marketing adalah cara pemasaran menggunakan email.  Ada istilah email open rate dalam email marketing. Kebanyakan orang menganggap bahwa email open rate hanyalah jumlah orang yang membuka emailmu, atau ketika seseorang login gmail mereka dan membaca email marketing darimu.

Sayangnya, email open rate tidak se-simple itu. Email hanya dihitung sebagai dibuka saat salah satu dari berikut ini terjadi:

  • Pembaca memilih untuk menampilkan gambar di emailmu di panel pratinjau atau dalam tampilan penuh di email.
  • Penerima mengklik link di email tersebut.

Terdengar mudah, bukan? Tetapi, bagaimana cara menghitung email yang dibuka?

Penyedia layanan email menghitung tingkat email terbuka dengan mengambil jumlah orang yang membuka email dan membaginya dengan jumlah email yang dikirim yang tidak terpental, seperti misalnya gagal mencapai penerima.

Misalnya, jika kamu mengirim 100 email, dan 10 di antaranya terpental, maka kamu hanya berhasil mengirim 90 email. Dari 90 email tersebut, misalkan 10 dibuka. Ini berarti tingkat pembukaan kampanye email adalah 11% (10 email dibuka dari 90 dikirim).

Lalu apa yang harus dilakukan agar orang-orang membuka email yang kamu kirim? Berikut penjelasannya!

Baca Juga: Intip 5 Contoh Newsletter Ini untuk Inspirasi Email Marketingmu

Cara Membuat Email Marketing yang Sukses Menarik Pelanggan

1. Pastikan email list aktif

Cara pertama dalam membuat email marketing yang efektif untuk menarik pelanggan adalah memastikan terlebih dahulu kalau kamu mengirimkan pesan pada email yang masih aktif.

Jika sudah mengimplementasikan email marketing, kamu pasti sudah memiliki email list atau daftar pelanggan email. Untuk meningkatkan open email rate, kamu harus memastikan bahwa daftar yang dimiliki berisi email pelanggan yang aktif. Jangan takut untuk menghapus beberapa pelanggan yang sudah tidak aktif atau jarang berinteraksi dengan bisnis kamu.

Sebelum menghapus mereka dari daftar email, kamu bisa mengirimkan sebuah email untuk menanyakan apakah mereka masih mau tergabung di email list.

Cara lain untuk memastikan bahwa email list kamu penuh dengan pelanggan yang aktif, sesekali kirimkan email untuk menanyakan mereka apa mereka mau mengupdate informasi dan preferences mereka. Hal ini bisa membantu mereka untuk memilih sendiri apakah mereka masih mau menerima email darimu.

Baca Juga: Pengertian Mailing List, Jenis, Fungsi dan Cara Mudah Membuatnya

2. Segmentasikan daftar email 

Salah satu cara membuat email marketing yang efektif yakni melakukan segmentasi email list. Sebuah studi yang diadakan oleh Lyris menemukan bahwa melakukan segmentasi daftar email dapat menjamin kesuksesan email marketing . 39 persen marketer yang melakukan segmentasi daftar email memiliki email open rates yang lebih tinggi, 28 persen mengalami kehilangan pelanggan yang lebih rendah, dan 24 persen lainnya mendapat pemasukan lebih banyak.

1 Email-Open-Rate-Email-List-Segmentation-Result

Untuk melakukan segmentasi daftar email, kamu bisa memulai dengan menandai pelanggan newsletter berdasarkan behavior mereka, seperti misalnya segmentasi email pembeli atau bukan. Pada dasarnya, dengan melakukan segmentasi, email yang kirim kepada seseorang yang pernah membeli sesuatu dari website e-commerce akan berbeda dengan email yang kamu kirim kepada seseorang yang belum pernah menjadi pelangganmu.

Ada banyak kategori yang bisa digunakan untuk melakukan segmentasi. Cara melakukan segmentasi email marketing adalah sebagai berikut:

  • Mengirim email kepada pelanggan newsletter sesuai dengan kategori produk yang mereka beli
  • Kamu juga bisa melakukan segmentasi berdasarkan lokasi atau apa yang mereka suka pelanggan newsletter
  • Jika ada pelanggan newsletter yang berlangganan untuk mendapatkan suatu attachment yang ditawarkan tentang suatu topik, kamu juga bisa melakukan segmentasi email berdasarkan topik tersebut

Melakukan segmentasi juga akan membantumu dalam menyusun isi email dan newsletter. Dengan mengetahui siapa dan apa yang mereka butuh dan inginkan, kamu bisa menulis subjek dan isi email atau newsletter yang sesuai dan memastikan bahwa orang-orang akan membuka dan membaca email tersebut. Dengan isi email dan newsletter yang relevan dan fokus, kamu bisa meningkatkan email open rates.

Baca Juga: Apa Itu Newsletter? Definisi, Manfaat dan Tips Membuatnya

3. Hindari spam filters

Ini merupakan salah satu faktor penting cara membuat email marketing yang sukses. Spam filters memang sudah jauh lebih baik dalam menyaring email yang masuk ke inbox email. Tetapi harus diakui bahwa masih ada email yang bisa saja masuk ke spam folder. Cara agar membuat email marketing efektif, pastikan bahwa email bebas dari hal-hal yang bisa menyebabkan email tersebut ditandai sebagai spam.

Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa email tidak akan ditandai sebagai spam. Ikuti tips cara agar email tidak dianggap sebagai spam berikut ini:

  • Pastikan bahwa semua penerima sudah terdaftar untuk menerima email dari
  • Kirim email tersebut dari IP address yang baik, maksudnya adalah IP address yang belum pernah digunakan oleh orang lain yang pernah mengirim email spam sebelumnya
  • Kirim dengan menggunakan domain yang sudah diverifikasi
  • Pastikan semua code yang digunakan bersih dan rapi
  • Gunakan merge tags untuk personalisasi bagian “To:” di email
  • Beritahu subscribers bagaimana cara memasukkan email ke whitelist dan minta mereka untuk menambahkanmu di address book mereka
  • Hindari bahasa-bahasa sales. Mereka terhitung sebagai spam trigger words atau kata-kata yang dianggap spam seperti “beli”, “diskon”, atau “cash”
  • Jangan menggunakan clickbait atau mengakali penerima email dengan subject line
  • Sertakan lokasi dan cara mudah bagi pelanggan untuk berhenti berlangganan jika mereka sudah tidak mau menerima email darimu

4. Lakukan A/B Testing

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat email marketing yang sukses adalah dengan melakukan A/B testing. Kenapa ini penting?

A/B testing atau dikenal juga dengan sebutan split testing. Test ini dilakukan dengan membandingkan dua versi dari suatu web untuk melihat mana yang memiliki performa lebih baik. Kamu bisa membandingkan keduanya dengan membiarkan pengunjung untuk mencoba kedua versi dan versi yang memberi conversion rate yang lebih tinggi adalah pemenangnya. Dalam hal pengiriman email, kamu bisa mengirim email dalam dua waktu yang berbeda dan lihat mana yang memiliki open email rate lebih tinggi serta click through rate yang tinggi.

Jika ingin melihat hasil experiment yang sudah ada, MailChimp pernah melakukan suatu penelitian untuk melihat kapan waktu yang tepat untuk orang-orang mengirim email newsletter . Dari hasil penelitian, MailChimp menemukan bahwa hari pengiriman tidak berpengaruh banyak, meskipun kebanyakan orang lebih sering mengecheck email mereka di hari biasa. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa kebanyakan pengguna MailChimp mengirim email di jam 10 pagi sesuai dengan timezone penerima email. Tetapi setelah mempelajari data lebih dalam, MailChimp menemukan bahwa jenis konten, lokasi, umur, dan pekerjaan penerima juga memiliki efek terhadap open email rates.

Baca Juga: Pengertian CTR dan 12 Cara Meningkatkan Click Through Rate

Tentu saja ini masuk akal. Semua faktor yang disebutkan di atas akan mempengaruhi kapan orang akan membaca email mereka serta email seperti apa yang akan mereka baca pada waktu tertentu. Sebagai contoh, orang-orang akan lebih mungkin membuka sebuah email yang berhubungan dengan hobi mereka sebelum atau sesudah jam kerja. Sementara jika isi email tersebut berhubungan dengan pekerjaan mereka, tentu mereka akan membuka email tersebut di waktu kerja.

Selain MailChimp, Experian juga melakukan sebuah studi mengenai email marketing . Berdasarkan hasil penelitian mereka, waktu terbaik untuk mengirim email dengan kemungkinan open email rates dan click through rate yang tinggi adalah di hari biasa. Sementara waktu terbaik untuk mengirim email adalah di siang hari.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Cc dan Bcc pada Email, Jangan Salah Menggunakan! 

Jika kita melihat dua penelitian oleh MailChimp dan Experian, terlihat bahwa hari terbaik untuk mengirim email adalah di hari biasa dan jam terbaik untuk mengirim email adalah tidak terlalu pagi di pagi hari.

Tetapi pada dasarnya dalam mengirim email, kamu harus bisa membayangkan kehidupan audience. Apa yang mereka lakukan di pagi, siang, dan sore hari? Seperti apa hari kerja mereka? Apakah mereka tidur malam? Pukul berapa mereka bangun di pagi hari? Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat membantumu memutuskan kapan waktu terbaik untuk mengirim email.

5. Perhatikan waktu pengiriman email

Waktu pengiriman email adalah salah satu hal yang sering dianggap remeh oleh orang-orang. Padahal waktu pengiriman juga berpengaruh besar dalam memastikan penerima akan membuka email yang kamu kirim. Memang kamu tidak akan bisa langsung menemukan kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan email. Namun dengan melakukan A/B testing yang sudah Dewaweb jelaskan sebelumnya, kamu bisa mengetahui lebih dalam tentang detail penerima email, termasuk waktu atau jam terbaik untuk mengirimkan email.

6. Buat subject line dam kutipan email yang menarik 

Subjek atau judul email adalah hal pertama yang akan dilihat oleh penerima email. Buatlah subjek semenarik mungkin untuk memancing penerima untuk mengklik emailmu. Salah satu strateginya dengan membangun rasa penasaran pembaca. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menarik perhatian dan meningkatkan open rate email marketing, yaitu:

  • Menambahkan kesan urgensi pada judul/subjek email untuk memancing penerima supaya penasaran tentang apa isi email dan segera membukanya
  • Buat kalimat ajakan secara personal solah kamu mengirimkan email hanya kepada satu orang tertentu saja pada email list. Kesan personal ini sangat efektif untuk membangun kedekatan dengan audiens. Kamu bisa menyertakan nama penerima email di subjek, seperti contoh berikut:

cara optimasi email marketing subjek email

  • Jika memungkinkan, bisa berikan subjek email dengan topik topik-topik relevan yang sedang trend untuk menarik perhatian pembaca dan meningkatkan open rate email.
  • Buat kutipan email (excerpt) yang menarik. Kutipan email yang akan pertama kali oleh penerima. Oleh karena itu, kutipan email yang kamu kirimkan juga harus menarik dan setidaknya cukup menjelaskan apa isi emailmu. optimasi email marketing Excerpt Dewaweb

7. Personalisasi isi email 

Salah satu keunggulan menggunakan email sebagai strategi marketing bisnis adalah kemampuannya untuk memberikan kesan personal kepada pelanggan. Memang ketika mulai menulis subject line dan konten email tersebut, kamu pasti akan memikirkan bahwa email ini akan diterima oleh ribuan orang. Tetapi kenyataannya, akan jauh lebih efektif jika menulis email ini seolah sebuah email pribadi, dengan subject line dan pesan yang personal.

Beberapa tips berikut mungkin bisa membantumu melakukan personalisasi dalam email marketing. Cara personalisasi email marketing:

  • Memahami audience. Hal yang bisa lakukan adalah membuat buyer persona dari penerima email untuk membantu kamu mengerti masalah mereka, apa yang mereka inginkan, apa yang mereka suka dan tidak suka.
  • Mengirim sebuah email meminta untuk menanyakan beberapa hal yang bisa membantu untuk lebih mengerti apa yang pelanggan butuh dan inginkan. Menyediakan waktu untuk berbicara dengan pelanggan dapat sangat membantumu. Tidak hanya untuk membantu dalam menulis konten email, tetapi juga dalam membuat serta meningkatkan kualitas produk dan servis.
  • Menulis isi email tersebut dengan bahasa yang akan digunakan jika menulis sebuah email kepada seorang teman
  • Hindari penggunaan kalimat yang terkesan menjual, yang menyebabkan email tersebut terasa komersial. Jika menggunakan bahasa-bahasa yang digunakan saat berkomunikasi dengan teman-teman, tentu konten email tersebut akan terasa lebih personal dan orang-orang akan lebih mungkin membaca email yang bersifat personal dibanding komersial

8. Perhatikan kualitas konten email

Cara selanjutnya untuk membuat email marketing yang sukses adalah memperhatikan isi atau kualitas email kamu. Pasalnya, konten email adalah hal yang paling penting dalam open rates.

Jika pelanggan merasa senang dan puas membaca konten newslettermu, kemungkinan besar mereka akan membuka email-email yang kmu kirim nantinya. Mereka juga mungkin akan menantikan email darimu. Begitu juga sebaliknya. Jika pelanggan tidak merasa puas atau tidak suka dengan apa yang mereka dapat di email tersebut, mereka tidak akan membuka emailmu lagi dan mereka juga mungkin akan berhenti berlangganan newsletter darimu.

Jadi bagaimana cara membuat pelanggan senang dengan konten emailmu? Salah satu caranya adalah dengan melampirkan resources yang berguna seperti eBook, link ke blog post di website yang berguna bagi penerima email, atau sebuah webinar.

Kuncinya adalah jangan hanya mengirimkan email tanpa memikirkan kualitas konten tersebut. Setiap kali mengirim sebuah email, kamu harus memastikan bahwa konten email itu memiliki suatu nilai yang dapat membantu penerimanya. Jika rutin mengirimkan email yang memiliki kualitas konten yang tinggi, pelanggan email akan menjadi pelanggan setia, dan tentunya open rates dan click through rate juga akan meningkat.

9. Perhatikan mobile user

Menurut penelitian oleh eMailmonday , 15-70 persen orang membuka email dari handphonenya. Untuk mendukung pernyataan di atas, menurut BlueHornet, 67,2 persen dari konsumen menggunakan smartphone untuk membaca email mereka. Kedua statistic di atas menunjukkan bahwa kamu tidak bisa melupakan mobile user.

Pastikan bahwa email mobile-friendly dan menggunakan format yang responsive dan mudah untuk loading media seperti image dan video. Perlu diingat juga bahwa layar handphone berukuran lebih kecil sehingga subject line yang panjang tidak akan bisa terbaca secara lengkap di layar handphone.

Selain membuat subject line yang pendek, ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk memudahkan mobile user membaca email:

  • Gunakan format yang simple (single column), di bawah 600px
  • Gunakan font yang lebih besar – ukuran tulisan yang kecil akan susah dibaca jika menggunakan handphone
  • Jangan mengira bahwa semua gambar akan secara otomatis ditampilkan
  • Pastikan bahwa email akan tetap terlihat menarik walau tanpa gambar
  • Gunakan gambar dengan ukuran yang lebih kecil untuk mengurangi load time
  • Gunakan call-to-action button yang lebih besar di email
  • Jangan letakkan dua link berdekatan agar penerima email tidak mengklik link yang salah.

10. Siapkan welcoming email

Cara untuk membuat email marketing kamu sukses bagi pelanggan adalah mempersiapkan email selamat datang. Email ini dikirimkan kepada setiap pelanggan yang pertama kali bertransaksi dengan bisnismu. Ini mrupakan hal yang penting, karena menjadikan citra yang baik kepada pelanggan.

Untuk membuat welcoming mail, kamu bisa memulai dengan sapaan hangat, ucapan terima kasih karena telah berlangganan/bertransaksi, dan berikan gambaran umum terhadap apa yang dapat pelanggan harapkan dari bisnismu melalui email. Kamu juga bisa memberi penawaran kepada pelanggan.

Video Tutorial Email Marketing

Jika kamu lebih menyukai penjelasan dalam bentuk visual, cek video tutorial Dewaweb tentang email marketing berikut ini ya!

Sudah Tahu Cara Membuat Email Marketing yang Efektif?

Tips cara membuat email marketing di atas dapat membantumu untuk membuat email dengan open rates yang tinggi. Memang, kamu mungkin tidak melihat hasilnya secara langsung, tapi tetap lakukan secara konsisten untuk mendapat hasil terbaik. Email marketing membutuhkan waktu dan kesabaran. Gunakan waktu tersebut untuk bereksperimen dan melihat strategi apa yang cocok untuk pelanggan. Semoga membantu!