Attention, Interest, Desire, Action atau disingkat AIDA adalah konsep atau teknik strategi pemasaran dalam pembuatan iklan promosi yang mengidentifikasi tahapan pembelian. Teknik ini menjadi salah satu formula copywriting untuk memasarkan produk secara efektif.
Sebab, teknik copywriting AIDA dapat menciptakan konten yang tidak hanya menarik perhatian calon pelanggan, tetapi juga membangkitkan minat, menumbuhkan keinginan, dan akhirnya mendorong pelanggan untuk memberikan action baik itu berbelanja atau yang lain. Bagi kamu yang ingin menerapkan teknik AIDA ini, yuk simak terus artikel Dewaweb ini hingga akhir!
Apa Itu AIDA?
AIDA adalah model pemasaran yang berguna untuk memahami mulai dari calon pelanggan berpikir hingga bertindak sebelum membeli produk. Singkatan ini menggambarkan empat tahap penting yang biasanya dilalui seseorang sebelum memutuskan untuk membeli produk atau jasa.
- A – Attention (Perhatian): langkah pertama di mana bisnis harus membuat orang-orang memperhatikan produk atau jasa kamu.
- I – Interest (Minat): setelah mendapat perhatian, bisnis perlu membuat pelanggan tertarik, bisa dengan dengan menjelaskan manfaat produk atau menunjukkan bagaimana produk bisa memecahkan masalah mereka.
- D – Desire (Keinginan): tahap ini bisnis harus membuat calon pelanggan benar-benar menginginkan produk kamu.
- A – Action (Tindakan): tahap terakhir di mana bisnis harus mampu mendorong calon pelanggan untuk bertindak, yaitu membeli produk kamu.
AIDA mirip seperti corong penjualan, di mana jumlah orang biasanya berkurang di setiap tahap. Lebih banyak orang yang akan memperhatikan produk kamu daripada yang akhirnya membelinya. Namun, AIDA lebih sederhana dan langsung dibandingkan model pemasaran lainnya.
Penerapan Konsep AIDA
AIDA adalah konsep yang terdiri dari empat tahap yang masing-masing memiliki tujuan spesifik, mulai dari awareness, interest, desire, dan Action. Untuk lebih memahami penerapan strategi pemasaran ini, berikut penjelasan selengkapnya.
1. Attention
Tahap pertama AIDA adalah attention, yaitu langkah awal untuk membuat pelanggan agar ‘melirik’ produk kamu. Penting untuk memahami karakteristik target audiens dan merancang strategi yang tepat untuk memikat mereka. Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai cara kreatif, seperti menciptakan konten visual yang mencolok, memanfaatkan storytelling yang memikat, atau mengoptimalkan kehadiran online di internet agar mudah ditemukan.
Contohnya, seperti yang dilakukan oleh Gojek melalui unggahan berikut. Alih-alih melakukan promosi langsung, mereka membuat konten yang menarik perhatian audiens. Konten ini tidak hanya menarik mata, tetapi juga menciptakan kesan positif tentang brand, sehingga membuat orang ingin tahu lebih banyak tentang apa yang ditawarkan Gojek.
2. Interest
Setelah berhasil menarik perhatian mereka, langkah berikutnya adalah membangun minat calon konsumen. Di tahap ini, fokus utamanya adalah mengidentifikasi dan memahami kebutuhan atau masalah yang dihadapi target pasar kamu.
Dengan ini, kamu dapat menyajikan informasi yang relevan dan menunjukkan bagaimana produk kamu dapat menjadi solusi yang tepat. Selain itu juga gunakan kesempatan ini untuk menonjolkan keunggulan produk dibandingkan kompetitor.
Misalnya, kamu bisa membuat serangkaian konten edukatif yang membahas masalah-masalah umum yang dihadapi konsumen di industri bisnis kamu. Jika kamu menjual produk perawatan kulit, konten tersebut bisa berupa foto atau video tentang berbagai jenis masalah kulit dan cara mengatasinya. Dengan pendekatan ini, kamu tidak hanya membangun minat terhadap topik yang relevan dengan produk, tetapi juga memposisikan diri sebagai sumber informasi yang terpercaya.
3. Desire
Tahap ketiga AIDA adalah desire yang bertujuan untuk mengubah minat menjadi keinginan untuk memiliki produk kamu. Di sini, kamu perlu lebih dari sekadar menjelaskan fitur produk tetapi harus menunjukkan bagaimana produk dapat memberikan manfaat nyata dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Gunakan bahasa yang emosional dan persuasif untuk menghubungkan produk dengan kebutuhan konsumen.
Seperti contoh di atas, jika kamu menjual mesin pembuat kopi, fokuskan pada pengalaman menikmati kopi yang bisa dibuat sendiri di rumah dan bukan hanya pada fitur teknis mesin. Tunjukkan bagaimana produk kamu dapat menghadirkan kenikmatan, kenyamanan, dan bahkan prestise memiliki kafe pribadi di rumah.
4. Action
Tahap terakhir AIDA yaitu action, yakni tahap di mana kamu ampu mendorong calon konsumen untuk mengambil tindakan nyata, bisa berupa pembelian produk, pendaftaran layanan, atau langkah lain yang mengarah pada konversi.
Gunakan Call to Action (CTA) yang kuat dan jelas, dan pastikan bahwa setiap langkah yang mengarah ke pembelian atau pendaftaran dibuat sesederhana mungkin. Adapun penggunaan CTA yang efektif seperti:
- “Hubungi kami untuk info selengkapnya”
- “Klik untuk memesan”
- “Beli sekarang”.
Namun, jangan berhenti di situ. Pastikan bahwa setelah konsumen mengklik CTA tersebut, mereka diarahkan melalui proses yang lancar dan tanpa hambatan. Berikut adalah salah satu contoh CTA yang mengajak pembaca untuk mendaftarkan diri di Talkshow tersebut.
Baca Juga: Pahami Apa Itu Customer Journey dan Manfaatnya bagi Bisnis
Tips Menggunakan Konsep AIDA dalam Pemasaran
Setelah memahami konsep AIDA, langkah selanjutnya adalah menerapkannya dalam strategi pemasaran kamu . Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat membantu mengoptimalkan penggunaan formula AIDA.
- Pahami audiens: Luangkan waktu untuk melakukan riset pasar dan membuat persona pelanggan. Identifikasi kebutuhan, keinginan, dan tantangan yang dihadapi mereka. Dengan pemahaman ini, kamu dapat membuat copy yang lebih relevan dan menarik di setiap tahap AIDA.
- Gunakan visual yang menarik: penggunaan gambar, video, dan infografis yang menarik dapat sangat membantu dalam menarik perhatian calon pelanggan. Pastikan visual yang digunakan tidak hanya eye-catching, tetapi juga relevan dengan pesan yang ingin disampaikan dan sesuai dengan branding bisnis.
- Fokus pada manfaat: Alih-alih hanya menyebutkan fitur produk atau layanan, fokuskan pesan pada manfaat yang akan diterima pelanggan. Tunjukkan bagaimana produk kamu dapat menyelesaikan masalah mereka atau meningkatkan kualitas hidup mereka.
- Manfaatkan bukti sosial: Gunakan testimoni pelanggan, ulasan, dan studi kasus untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan calon konsumen. Bukti sosial ini dapat sangat efektif dalam tahap desire, yakni membantu calon pelanggan melihat nilai nyata dari produk melalui pengalaman orang lain.
- Buat Call-to-Action yang jelas: Pastikan CTA kamu mudah ditemukan, gunakan bahasa yang jelas dan persuasif, dan memberikan instruksi spesifik tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
- Personalisasi pesan: Personalisasi dapat meningkatkan relevansi pesan kamu dan meningkatkan kemungkinan respons positif di setiap tahap AIDA.
Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu dapat memaksimalkan efektivitas formula AIDA dalam strategi pemasaran sehingga meningkatkan engagement dengan calon pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan konversi yang lebih tinggi.
Contoh Copywriting AIDA
Setelah mengetahui konsep AIDA hingga langkah-langkahnya, apakah kamu semakin tertarik untuk menerapkan konsep ini pada bisnis? Jika iya, contoh postingan milik GOJEK di bawah ini adalah salah satu penerapan konsep AIDA.
Agar kamu lebih paham setiap bagian dari konsep tersebut, simak penjelasannya berikut.
- Attention: tahap pertama pada postingan di atas terdapat pada kalimat “DICARI!! Orang Paling Hemat”. Kalimat ini mampu menarik audiens hanya dengan sekali melihat saja.
- Interest: kemudian ketika audiens sudah tertarik, mereka lebih lanjut akan melihat informasi “HADIAHNYA GRATIS PAKAI GOJEK SETAHUN!!”. Benefit seperti ini tentu sangat diminati oleh para pengguna Gojek.
- Desire: jika audiens sudah tertarik, mereka akan mencari tahu lebih lanjut, hal ini seperti pada kalimat “Info lebih lengkap cek di: gojek.com/blog/gojek/dutahemat”
- Action: tahap terakhir yaitu mengajak pengguna untuk membaca lebih detail promo tersebut, adapun di slide berikutnya berisi langkah yang harus dilakukan pengguna agar berhasil mendapatkan promo tersebut.
Siap Terapkan Formula AIDA pada Bisnismu?
AIDA adalah formula copywriting yang dapat menciptakan konten yang tidak hanya menarik perhatian calon pelanggan, tetapi juga membimbing pelanggan melalui setiap tahap proses pembelian berdasarkan 4 tahap di atas tadi.
Keunggulan utama AIDA terletak pada fleksibilitasnya yang dapat diterapkan di berbagai platform dan jenis konten. Dibandingkan dengan formula copywriting lainnya, AIDA menawarkan pendekatan yang lebih berorientasi pada pelanggan, sehingga membantu kamu fokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan di setiap tahap.
Setelah ini jangan lupa untuk terus mengikuti blog Dewaweb yang menyediakan berbagai informasi menarik seputar digital marketing, bisnis, dan topik-topik terkait lainnya. Dengan terus memperbarui pengetahuan dan menerapkan teknik-teknik terbaru dapat mendorong pertumbuhan bisnis kamu ke tingkat yang lebih tinggi!