Mengenal Pengertian WooCommerce, Jenis, dan Manfaatnya

Mengenal Pengertian WooCommerce, Jenis, dan Manfaatnya

WooCommerce adalah plugin untuk membuat toko online gratis yang memiliki berbagai fitur e-commerce yang dapat membantu penjual meningkatkan performa toko online mereka. 

Dari berbagai platform toko online lainnya, WooCommerce termasuk yang paling banyak digunakan karena fitur-fitur menariknya tersebut.

Lantas apa saja sih fitur plugin WooCommerce yang menjadi favorit pengguna dan seperti apa contoh website WooCommerce? Bagi kamu yang tertarik membangun website toko online menggunakan WooCommerce, yuk langsung saja simak sampai akhir!

Apa itu WooCommerce?

WooCommerce adalah plugin e-commerce gratis yang dapat dibangun di WordPress. Berdasarkan data dari Barn, hingga tahun 2021 kemarin, terdapat sekitar 3,8 juta digunakan oleh toko online dari berbagai industri. 

Plugin WooCommerce cocok digunakan bagi para penjual yang ingin membuat website toko online secara cepat, mudah, dan gratis. Berbagai fitur seperti keranjang belanja, payment, laporan, manajemen produk, dan berbagai fitur favorit lainnya. Dengan fitur-fitur yang kuat dan fleksibel, WooCommerce memungkinkan Anda untuk menjual produk dan layanan secara online dengan mudah.

Salah satu keunggulan WooCommerce adalah fleksibilitasnya. Kamu dapat memilih berbagai tema dan tata letak yang responsif untuk mendesain toko online kamu sesuai dengan preferensi dan merek bisnis. Selain itu, kamu juga dapat memperluas fungsionalitas toko dengan menambahkan berbagai plugin dan ekstensi yang tersedia. 

Perlu kamu tahu bahwa siapapun dapat menggunakan layanan WooCommerce, mulai dari pengguna yang ingin mengembangkan toko online-nya atau perusahaan yang ingin memiliki situs e-commerce.

Baca Juga: Cara Membuat Website Toko Online, Mudah Hanya 6 Langkah!

Jenis Produk

Setelah mengetahui apa itu plugin WooCommerce, selanjutnya di bawah ini terdapat beberapa jenis produk yang dapat kamu jual melalui toko online WooCommerce nantinya.

1. Simple Products

Jenis pertama adalah produk tunggal yang memiliki satu varian saja. Varian tersebut tidak memiliki pilihan warna atau ukuran. Simple product ini cocok bagi pengguna yang hanya menjual satu jenis barang tertentu tanpa variasi yang terlalu banyak.

2. Variable Products

Tipe kedua adalah variable products yang memiliki fitur lebih banyak daripada simple products. Untuk menggunakan produk variabel, perlu menambahkan fitur variasi (variation) dan atribut (attributes). Semakin banyak tingkat variasinya, maka akan semakin banyak juga SKU yang perlu dibuat.

SKU merupakan kode numerik yang digunakan untuk membedakan kategori produk. Contohnya, kamu akan menjual menjual baju ukuran S, M, L, dan XL, maka penggunaan produk variabel adalah pilihan yang tepat.

Selain itu kamu juga dapat menambahkan variasi lain seperti warna, jenis, dan sebagainya. Dengan begitu, setiap barang yang dijual dapat kamu catat secara detail.

Baca Juga: Mengenal Value Proposition dalam Memasarkan Produk

3. Grouped Products

Grouped products adalah salah satu tipe produk yang tersedia dalam WooCommerce. Jenis produk ini mengelompokkan sebuah produk menjadi beberapa kategori sekaligus. 

Contoh sederhanya kamu menjual perlatan rumah tangga yang dibagi menjadi beberapa kategori seperti kategori alat dapur, dekorasi rumah, dan alat kebersihan. Masing-masing alat tersebut memiliki produknya sendiri-sendiri diantaranya seperti berikut.

  • Alat dapur: panci, talenan, pisau, mangkok.
  • Dekorasi rumah: vas bunga, wallpaper, hiasan dinding.
  • Alat kebersihan: sapu, alat pel, vacuum.

4.  External/Affiliate Products

Produk affiliate adalah jenis produk terakhir yang ada di WooCommerce. Jenis produk ini digunakan untuk mempromosikan produk yang dijual di situs lain. Pembelian produk akan diproses di situs web lain tersebut, dan tombol Add to cart akan ditautkan ke situs web yang menjual produk tersebut.

Dalam hal ini, sebagai penjual kamu tidak menjual produk tersebut secara langsung, tetapi hanya sebagai perantara yang mengarahkan pelanggan ke situs web lain yang menjual produk.

Baca Juga: Perbedaan E Commerce & Marketplace yang Penting Diketahui

Manfaat WooCommerce

WooCommerce memiliki beragam manfaat bagi para pengguna khususnya penjual online. Berikut ini beberapa manfaat WooCommerce yang perlu kamu ketahui.

1. Dapat mengukur performa toko

WooCommerce tidak hanya bisa digunakan untuk menjual produk secara online saja, tetapi juga dilengkapi dengan fitur analytics yang dapat memberikan statistik data penjualan, jumlah barang yang terjual, dan masih banyak lagi.

Dengan begitu kamu dapat mengukur performa toko dari data-data tersebut. Sehingga hal ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk menentukan strategi penjualan yang tepat ke depannya.

Baca Juga: Mengenal OpenCart: Solusi Membuat Toko Online Terbaik

2. Memiliki keamanan yang kuat

Sebuah web toko online perlu memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena terdapat berbagai data penting seperti data penjualan dan data customer dalam web tersebut. Dengan WooCommerce kamu tidak perlu khawatir terkait keamanannya, karena mereka rutin merilis versi terbaru dengan sistem keamanan yang selalu ditingkatkan.

Selain itu, layanan ini juga menyimpan data customer secara terpisah di database yang berbeda. Hal ini membuat kemungkinan kebocoran data sangatlah kecil.

Baca Juga:  Penting! Ini 12 Cara Meningkatkan Keamanan Website Kamu

3. Mobile friendly

Memiliki situs yang mobile friendly adalah sebuah keharusan bagi para pemilik website, salah satunya pada website toko online. Situs yang mobile friendly dapat membuat pengunjung merasa nyaman dan mudah ketika mengunjungi situs kamu dan mengakses setiap fiturnya. 

Sehingga, mereka akan merasa lebih betah berlama-lama di toko online kamu untuk melihat produk.

Baca Juga: 15 Kriteria Website yang Baik & User Friendly Beserta Contohnya

4. Mudah untuk dikustomisasi

Manfaat WooCommerce berikutnya adalah kemudahan untuk dikustomisasi. Kamu dapat meng-custom situs dengan menambahkan berbagai ekstensi yang tersedia, setidaknya terdapat lebih dari 400 ekstensi yang dapat digunakan penjual meliputi LiveChat, PayPal, Shipping, dan berbagai ekstensi lainnya.

Selain itu, WooCommerce juga membebaskan penjual dalam meng-custom AJAX, yaitu teknik pembuatan website yang dinamis sehingga kamu dapat menampilkan data baru tanpa harus melakukan reload terlebih dulu.

5. Didesain untuk WordPress

WooCommerce adalah plugin yang khusus dibuat agar dapat beroperasi pada WordPress, artinya CMS lain tidak bisa menggunakan plugin ini. Cara kerja WooCommerce tidak jauh berbeda dengan WordPress, oleh karena itu jika kamu familiar dengan WP, maka tidak akan kesulitan dalam mengkonfigurasi WooCommerce.

Tidak hanya itu, karena komunitas WordPress sangat besar, maka jika kamu menemukan error, kamu tidak perlu khawatir karena pasti ada solusinya dan banyak yang bisa membantu kamu. 

Baca Juga: Tutorial PrestaShop: Panduan Lengkap Membuat Website Toko Online

Contoh Website WooCommerce

Bagi kamu yang tertarik menggunakan WooCommerce namun masih ragu, di bawah ini kami akan sajikan beberapa contoh website toko online yang menggunakan WooCommerce.

1. Civapark

Civapark merupakan website milik bandara Jenewa yang menyediakan akomodasi layanan parkir di dalam ruangan dan jasa antar jemput. Situs tersebut menggunakan WooCommerce sehingga pengunjung dapat mengecek ketersediaan, estimasi biaya, melakukan reservasi dan pembayaran secara online.

Dari situs tersebut, faktanya WooCommerce tidak hanya dapat digunakan pada situs toko online saja melainkan pada bidang industri transportasi.

2. Wakami

Wakami adalah perusahaan fashion pembuatan aksesoris secara handmade, di mana pengrajin tersebut yaitu perempuan di Guatemala. E-commerce ini menampilkan gambar-gambar aksesoris yang menonjol dan menarik perhatian.

Salah satu fitur terbaik dari toko ini adalah tampilan besar dan indah dari gambar produk. Wakami menggunakan plugin WooCommerce Cloud Zoom untuk memberikan detail produk yang jelas dan memperbesar tampilan gambar. Dengan fitur ini, pelanggan dapat melihat dengan jelas detail aksesoris yang ditawarkan, seperti warna, tekstur, dan desain yang unik.

3. Spectator Magazine Shop

Spectator menggunakan WooCommerce sebagai platform untuk menjual berbagai jenis hadiah. Toko Spectator menggunakan fitur standar yang disediakan oleh WooCommerce dan mengintegrasikannya dengan desain toko mereka.

Salah satu fitur terbaik yang dimiliki toko ini adalah tampilan kategori produk yang unik di halaman utama. 

Pengunjung dapat dengan mudah menemukan berbagai kategori hadiah yang ditawarkan oleh Spectator, memberikan mereka kemudahan dalam menelusuri produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, toko ini juga menampilkan produk-produk populer yang menarik perhatian pengunjung dan memancing rasa ingin tahu mereka.

Baca Juga: 25+ Tema Toko Online WordPress Gratis Terbaik di 2023

Kesimpulan

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu WooCommerce. WooCommerce adalah plugin e-commerce gratis yang dapat digunakan pada CMS WordPress bagi kamu yang ingin membangun website toko online.

Plugin WordPress WooCommerce dilengkapi dengan berbagai fitur penunjang toko online seperti pembayaran, keranjang belanja, notifikasi, dan berbagai fitur menarik lainnya. Tidak hanya untuk menjual produk secara online, lebih dari itu WooCommerce juga memberikan banyak manfaat seperti mengukur performa toko dan memberikan keamanan yang ketat.

Untuk kamu yang ingin membangun web toko online, jangan lupa gunakan hosting dan domain yang tepat dan terjamin keamanannya. Dewaweb menawarkan hosting yang handal dan dapat mendukung performa situs kamu serta domain gratis yang bisa kamu dapatkan jika berlangganan pada Dewaweb.

Yuk, segera bangun toko online kamu dan tingkatkan penjualan produk!