Cara membuat website e-Commerce penting untuk diketahui semua pemilik bisnis di tengah pertumbuhan ekonomi saat ini.
Menurut data dari Kominfo, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai USD 77 miliar pada tahun 2022, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor e-commerce sebesar USD 59 miliar. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga USD 95 miliar pada tahun 2025.
Meski demikian, masih banyak pelaku bisnis yang belum memiliki website e-commerce sendiri. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa membuat website e-commerce adalah sesuatu yang sulit dan memerlukan biaya yang besar.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memandu secara lengkap tentang cara membuat website e-commerce paling mudah untuk berbisnis. Simak terus hingga akhir ya!
1. Cari dan Tentukan Nama Domain
Langkah pertama dalam membuat website e-commerce adalah mencari dan menentukan nama domain yang tepat. Nama domain menjadi identitas website di dunia maya dan menjadi faktor penting dalam membangun branding bisnis online. Memilih nama domain yang baik akan membantu pelanggan untuk mengingat dan menemukan website kamu dengan lebih mudah.
Untuk website bisnis, disarankan menggunakan nama domain yang singkat, mudah dieja, dan menggambarkan jenis bisnis atau nama brand kamu. Jangan lupa juga untuk memperhatikan ekstensi domain yang digunakan, beberapa yang banyak digunakan untuk toko online seperti .com, .store, dll.
Beberapa contoh website eCommerce yang menggunakan nama brand-nya seperti.
Nama brand | Nama domain | Produk |
Brodo | bro.do | Sepatu, sneakers, dll |
Skechers | skechers.id | Sepatu, sneakers, dll |
Buttonscarves | buttonscarves.com | Hijab, pakaian muslim, aksesoris wanita, dll |
Baca Juga: Contoh Nama Domain yang Bagus dan 12+ Tips Memilihnya!
2. Install Website WordPress
Setelah menentukan nama domain, langkah selanjutnya adalah menginstal website WordPress. WordPress merupakan platform Content Management System (CMS) yang populer dan banyak digunakan untuk membuat website e-commerce. Dengan WordPress, kamu dapat dengan mudah mengelola konten, produk, dan transaksi penjualan pada website kamu.
Proses instalasi WordPress relatif sederhana dan dapat dilakukan secara mandiri. Beberapa penyedia hosting bahkan menawarkan fitur instalasi otomatis WordPress yang memudahkan dalam proses pengaturan. Jika membutuhkan panduan lebih lengkap, kamu dapat mengikuti tutorial cara membuat website WordPress.
Berikut langkah-langkah install WordPress secara ringkas.
- Login ke website kamu melalui namadomain.com/cpanel
- Gunakan kredensial cPanel yang telah dikirim ke email kamu
- Buka “Softaculous App Installer”
- Klik tombol “Install Now”
- Pilih domain yang ingin diinstall dan pilih WordPress
- Atur detail nama dan deskripsi website
- Atur username dan password WordPress
- Tunggu proses instalasi hingga selesai
3. Pasang Plugin untuk Toko Online
Setelah berhasil menginstal WordPress, langkah selanjutnya adalah memasang plugin yang akan membantu dalam pembuatan toko online. Salah satu plugin yang paling populer dan direkomendasikan untuk membuat e-commerce di WordPress adalah WooCommerce.
Plugin ini menyediakan fitur lengkap untuk mengelola produk, pemesanan, pembayaran, dan pengiriman secara terintegrasi dengan website WordPress.
Selain WooCommerce, terdapat beberapa plugin e-commerce WordPress lainnya yang juga bisa dipertimbangkan, seperti Easy Digital Downloads, WP EasyCart, dan WP e-Commerce. Masing-masing plugin memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga kamu perlu mempertimbangkan fitur dan kebutuhan toko online sebelum memilih plugin yang tepat.
Berikut ini langkah mudah cara pemasangan plugin di WordPress.
- Buka dashboard WordPress dan memilih menu “Plugin”.
- Cari plugin yang ingin dipasang, misalnya WooCommerce, dan klik tombol “Install Now”.
- Setelah proses instalasi selesai, aktifkan plugin tersebut dengan menekan tombol “Activate”.
Setelah berhasil diaktifkan, plugin sudah bisa berjalan dan dapat langsung digunakan.
4. Sesuaikan Pengaturan Website
Langkah berikutnya kamu perlu menyesuaikan pengaturan website agar sesuai dengan kebutuhan bisnis. Pada langkah ini, kamu bisa menyesuaikan pengaturan website dengan mengisi detail bisnis, industri bisnis, tipe produk, pilih tema, hingga pengaturan payment shipping. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti.
1. Detail bisnis
Yang pertama, kamu akan melihat bagian Store Details. Di bagian ini kamu perlu melengkapi alamat toko, negara, kota, dan kode pos. Setelah selesai, klik Continue.
2. Industri bisnis
Tahap selanjutnya, lengkapi industri bisnis kamu dengan mencentang kategori yang sesuai dengan produk-produk yang kamu jual. Kamu bisa memilih lebih dari satu industri bisnis. Setelah itu, klik Continue.
3. Tipe produk
Selanjutnya kamu perlu melengkapi tipe produk yang dijual pada toko online-mu. Apakah produk fisik, digital, atau keduanya. Kamu bisa memilih opsi seperti di bawah ini. Klik Continue jika sudah selesai.
Setelah itu, kamu akan diminta untuk mengisi detail toko dan produk yang dijual.
4. Pilih tema
Setelah pengaturan detail toko, kamu akan diminta memilih tema untuk website toko online. Klik pada tema yang kamu inginkan. Terdapat pilihan tema gratis dan berbayar yang bisa kamu pilih. Bagi pemula, kamu bisa menggunakan pilihan tema gratis terlebih dahulu. Untuk langkah instalasi tema di WordPress bisa dilihat pada artikel Cara Install Tema Website WordPress [Cepat & Mudah].
Baca Juga: 25+ Tema Toko Online WordPress Gratis Terbaik di 2023
5. Pengaturan payment & shipping
Berikut ini langkah untuk mengatur jenis pembayaran dan pengiriman di toko online:
- Akses bagian menu di dashboard
- Pilih WooCommerce
- Klik opsi Settings, lalu kamu akan diarahkan ke halaman pengaturan situs
- Klik bagian Payment dan Shipping untuk mengaturnya
Baca Juga: 10+ Rekomendasi Plugin Ongkir WordPress untuk Toko Online
5. Tambahkan Produk
Setelah mengatur plugin toko online, langkah selanjutnya adalah menambahkan produk yang akan dijual di website e-commerce. Proses ini cukup mudah dan dapat dilakukan melalui dashboard WordPress. Berikut cara singkatnya.
- Pertama, buka dashboard WordPress dan pilih menu “Products” > “Add New”.
- Setelah itu akan diarahkan ke halaman posting untuk mengisi informasi produk baru.
Saat menambahkan produk baru, kamu perlu mengisi berbagai informasi penting misalnya:
- Nama produk
- Deskripsi produk
- Jenis produk yang ditawarkan (simple, grouped, affiliate, atau variable)
- Penjelasan singkat tentang produk yang akan ditampilkan di halaman produk
Baca Juga: 7 Cara Menulis Deskripsi Produk untuk Meningkatkan Penjualan
6. Mengelola E-Commerce
Setelah berhasil membangun toko online dan menambahkan produk-produk yang akan dijual, langkah selanjutnya adalah mengelola e-commerce dengan baik. Beberapa aspek yang akan dibahas dalam mengelola e-commerce mulai dari mengelola pesanan, kupon dan promo, mengelola pelanggan, hingga pemantauan laporan penjualan.
1. Mengelola pesanan
Untuk mengelola pesanan yang masuk di toko online, WooCommerce menyediakan fitur yang bernama “Orders”. Kamu dapat mengakses fitur ini dengan cara berikut
- Buka dashboard WordPress terlebih dahulu.
- Setelah itu, pilih menu “WooCommerce” yang terletak di sisi kiri dashboard.
- Kemudian, klik pada submenu “Orders”.
Ketika konsumen melakukan pemesanan, maka data akan langsung tercatat di halaman ini. Kamu bisa melihat nama pemesan, tanggal, status pesanan, alamat pengiriman, dan total belanja pelanggan.
2. Mengatur kupon dan promo
Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk menarik minat dan meningkatkan penjualan yakni dengan menawarkan kupon atau promo. Berikut langkah-langkah mengatur kupon dan promo pada WooCommerce.
- Buka dashboard WordPress dan masuk ke menu “WooCommerce”.
- Pilih submenu “Coupons” yang tersedia di bawah menu utama WooCommerce.
- Klik pada tombol “Create your first coupon” untuk membuat kupon baru.
- Kamu akan diminta untuk mengisi detail kupon, seperti masa berlaku kupon, batasan jumlah penggunaan kupon, serta produk atau kategori produk yang akan mendapatkan diskon dengan menggunakan kupon tersebut.
3. Mengelola konsumen
WooCommerce memiliki fitur bernama “Customers” yang memudahkan kamu dalam mengelola data pelanggan secara terpusat.
Setiap kali ada pesanan baru yang masuk, data pelanggan tersebut akan secara otomatis tercatat pada halaman “Customers”. Untuk mengakses halaman ini, kamu cukup membuka dashboard WordPress dan memilih menu “WooCommerce” > “Customers”.
Dengan memiliki data pelanggan yang lengkap, kamu dapat memanfaatkannya untuk melakukan strategi pemasaran yang lebih efektif, salah satunya adalah melalui email marketing yakni mengirimkan penawaran khusus, diskon, atau informasi terbaru tentang produk kepada basis data pelanggan yang sudah dimiliki.
Baca Juga: Mengenal Pengertian WooCommerce, Jenis, dan Manfaatnya
4. Mengelola laporan
Memantau performa penjualan toko online merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan untuk mengetahui seberapa baik bisnis berjalan dan mengidentifikasi hal apa yang membutuhkan perbaikan atau strategi baru.
WooCommerce menyediakan fitur “Reports” yang memungkinkan kamu untuk mengakses laporan penjualan secara detail. Untuk mengaksesnya, buka dashboard WordPress dan pilih menu “WooCommerce”, kemudian klik submenu “Reports”.
Di halaman laporan ini, kamu dapat melihat berbagai metrik penting terkait penjualan toko online dalam rentang waktu tertentu, mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Beberapa informasi yang tersedia antara lain:
- Jumlah penjualan dalam bentuk nilai mata uang.
- Total produk yang berhasil terjual dalam kurun waktu tertentu.
- Jumlah pesanan yang masuk dan diproses oleh toko
- Jumlah produk yang dikembalikan oleh pelanggan, jika ada.
Selain itu, kamu juga dapat memantau stok produk yang tersisa agar tidak kehabisan stok saat ada lonjakan permintaan.
Penutup
Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara membuat website e-commerce. Dengan adanya website e-commerce, kamu dapat memperluas jangkauan pembeli dan meningkatkan penjualan.
Untuk membuat website e-Commerce dimulai dari penentuan nama domain, instalasi WordPress, pemasangan plugin toko online, pengaturan website, penambahan produk, hingga pengelolaan aspek-aspek penting seperti pesanan, kupon, pelanggan, dan laporan penjualan.
Jika kamu tertarik untuk membuat website e-commerce sendiri, hosting Dewaweb dapat menjadi solusi untuk kebutuhan hosting dan domain kamu. Saatnya mengembangkan website kamu bersama Dewaweb! Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan promo istimewa di kampanye Sahabat Online!