Apa itu TCP/IP? Pengertian, Fungsi & Lapisan-Lapisannya!

Apa itu TCP/IP? Pengertian, Fungsi & Lapisan-Lapisannya!

Dalam dunia jaringan komputer, TCP/IP adalah sebuah protokol penting dan lazim digunakan di internet. Protokol komunikasi ini memungkinkan perangkat seperti laptop atau komputer untuk melakukan penukaran data dengan perangkat lainnya melalui jaringan internet.

Setiap orang mungkin dapat menjelajahi internet dan mengunjungi suatu website dengan mudah. Namun, kebanyakan dari mereka mungkin tidak tahu apa yang terjadi di belakang layar. Nah, protokol TCP/IP inilah yang memungkinkan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan perangkat lain.

Ingin tahu lebih lanjut apa itu TCP/IP? Yuk, simak artikel ini sampai selesai agar tahu fungsi, cara kerja, dan contoh penggunaannya!

Baca juga: Pengertian Jaringan Komputer, Jenis-Jenis, dan Topologinya

Apa itu TCP/IP?

TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol, yakni sekumpulan protokol komunikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat dalam jaringan saling terhubung dan bertukar data.

Protokol ini bukan hanya dipakai di internet, tetapi juga di jaringan lokal seperti LAN (Local Area Network) sehingga membuatnya menjadi standar utama dalam jaringan komputer.

Sebagai protokol komunikasi, TCP/IP memiliki peran penting dalam proses pertukaran data. Pada prosesnya, terdapat dua buah protokol yang bertugas untuk mengirim dan menerima data, yaitu protokol TCP dan IP.

Keduanya mengatur seluruh alur komunikasi tetap berjalan lancar, mulai dari pengemasan data menjadi paket-paket kecil, pengiriman paket, hingga paket-paket tersebut diterima dan diurai kembali oleh perangkat penerima.

Baca juga: LAN: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan WAN & MAN

Fungsi TCP/IP

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara kerja dan lapisan TCP/IP, sebaiknya pahami terlebih dahulu fungsi-fungsi utamanya dalam jaringan. Berikut ini adalah beberapa fungsi TCP/IP:

1. Mengatur alur komunikasi antar komputer

Protokol TCP/IP memungkinkan komputer atau perangkat lain dalam jaringan saling bertukar data. Protokol ini mengatur seluruh alur komunikasi antar komputer secara efisien dan tertata dengan baik, mulai dari pengiriman permintaan hingga penerimaan respons antar perangkat.

2. Menyediakan identitas unik setiap perangkat

Dalam jaringan, setiap perangkat memiliki IP address unik yang berfungsi sebagai identitas. Ini bertujuan agar informasi atau data dapat dikirim dan diterima dengan benar. Selain itu, pemberian IP address ini juga memungkinkan pengguna untuk mengenali siapa pengirim atau penerima data.

Baca juga: Apa itu IP Address? Pengertian, Cara Kerja & Jenis-Jenisnya!

3. Menjamin keandalan transfer data

Untuk memastikan bahwa paket atau data dikirim ke perangkat tujuan dalam kondisi utuh, protokol TCP/IP memakai mekanisme berupa pengecekan dan verifikasi. Jika paket tersebut mengalami kerusakan saat transfer data, protokol ini tidak akan memaksa penerima untuk menerima paket, melainkan meminta pengiriman ulang agar informasi di dalamnya tidak hilang.

4. Membagi data menjadi paket-paket kecil

TCP/IP akan membagi data menjadi paket-paket kecil sebelum dikirim ke penerima. Ini bertujuan agar proses transfer data lebih efisien serta tidak memberatkan jaringan. Meski begitu, paket-paket kecil ini akan disusun kembali saat sampai di perangkat tujuan.

Cara Kerja TCP/IP

cara kerja tcp ip

Seperti yang telah disebutkan bahwa TCP/IP adalah protokol yang mengatur transfer data mulai dari pengemasan data menjadi paket-paket kecil, hingga akhirnya diterima oleh perangkat penerima dalam keadaan utuh. Lebih jelasnya, berikut cara kerja TCP/IP:

  • Perangkat A (pengirim) mengirimkan data berupa teks/audio/gambar atau media lainnya ke perangkat B (penerima).
  • TCP/IP mulai bekerja dengan membagi data tersebut menjadi paket-paket kecil dan menambahkan beberapa informasi agar lebih aman. Di sisi lain, IP akan menambahkan label informasi alamat tujuan pada paket tersebut.
  • Data yang telah diubah menjadi paket-paket kecil selanjutnya akan dikirimkan ke alamat tujuan yang sama dengan jalur komunikasi yang mungkin berbeda.
  • Setelah seluruh paket tiba di perangkat penerima, informasi protokol TCP juga akan dibuka untuk memverifikasi bahwa paket yang diterima benar-benar utuh dan tidak rusak.
  • Jika paket tersebut rusak, perangkat penerima akan memberitahu pengirim untuk melakukan pengiriman ulang paket. Setelah diperiksa dan tidak ditemui kerusakan, paket-paket kecil tersebut selanjutnya akan disusun kembali menjadi data utuh dan dapat dibuka oleh perangkat penerima.

Lapisan TCP/IP

Lapisan TCP/IP pada dibagi menjadi empat lapisan utama, yakni application, transport, internet, dan network access layer. Berikut penjelasan keempat lapisan TCP/IP:

1. Application Layer

Ini merupakan lapisan TCP/IP yang berinteraksi langsung dengan pengguna atau aplikasi. Di sinilah protokol-protokol seperti HTTP, HTTPS, FTP, SMTP, dan DNS bekerja, di mana data yang dihasilkan akan diteruskan ke lapisan selanjutnya untuk diproses lebih lanjut.

2. Transport Layer

Transport layer adalah lapisan yang bertanggung jawab dalam mengatur alur data antar perangkat. Di sini, protokol TCP (Transmission Control Protocol) menjamin seluruh data dikirimkan secara berurutan dan mengatur retransmission jika terjadi kerusakan data. Terdapat juga protokol UDP yang memungkinkan pengiriman data berlangsung lebih cepat. Selain itu, pada lapisan ini juga proses pemisahan data menjadi paket-paket kecil terjadi.

3. Internet Layer

Internet layer merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam menentukan alamat dan pengiriman paket. Hal ini berfungsi untuk routing, yakni menentukan jalur terbaik agar data bisa mencapai penerima lebih cepat. Protokol yang bekerja di lapisan ini di antaranya termasuk IP (Internet Protocol), ICMP, dan ARP.

4. Network Access Layer

Terakhir, network access layer adalah lapisan yang berhubungan langsung dengan hardware atau perangkat keras. Hardware yang dimaksud di antaranya seperti kabel, router, dan switch. Lapisan ini bertanggung jawab untuk menangani pengalaman fisik seperti MAC address dan akses ke media transmisi.

Contoh Penggunaan TCP/IP

TCP/IP adalah protokol yang digunakan dalam hampir semua aktivitas yang melibatkan pertukaran data melalui jaringan, baik itu di jaringan  internet maupun lokal. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • HTTP – digunakan untuk mengirim permintaan ke server dan menerima konten seperti mengakses website melalui web browser.
  • HTTPS – merupakan versi aman dari HTTP yang dipakai untuk meningkatkan keamanan transfer data, baik saat mengakses website, perbankan, hingga email.
  • FTP – digunakan untuk mentransfer file, baik dari/ke server maupun antar komputer.
  • SMTP, POP3, dan IMAP – SMTP digunakan untuk mengirim email, sedangkan POP3 dan IMAP digunakan untuk mengambil dan membaca email dari server.

Sudah Tahu Apa itu TCP/IP?

TCP/IP adalah kumpulan protokol komunikasi yang menjadi pondasi dalam proses transfer data, baik di internet maupun jaringan lokal. Protokol ini bekerja dengan cara membagi data menjadi paket-paket kecil, mengirimnya melalui jaringan, lalu menyusunnya kembali di perangkat penerima.

Salah satu fungsi utamanya adalah menjamin agar data yang dikirim dapat sampai dengan utuh, tepat, dan dalam urutan yang benar. Alhasil, komunikasi antar perangkat pun dapat berjalan dengan lancar, aman, dan andal.

Nah, jika kamu berencana untuk membangun website, memahami cara kerja TCP/IP mungkin menjadi langkah awal yang baik. Namun, lebih dari itu, kamu juga membutuhkan layanan hosting dan domain yang dapat diandalkan. 

Dewaweb siap membantu mewujudkan website impianmu dengan layanan cloud hosting yang cepat dan terpercaya, domain murah, serta dukungan teknis 24/7. Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!