PPC: Panduan Pay-Per-Click Marketing Untuk Bisnis

PPC: Panduan Pay-Per-Click Marketing Untuk Bisnis

Mungkin Anda pernah melihat hasil pencarian Google dengan tanda Ads di depannya. Kalau Anda belum tahu, ini sebenarnya adalah iklan. Dari berbagai jenis digital marketing, pay-per-click marketing atau PPC adalah salah satu strategi internet marketing yang cukup banyak digunakan. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang apa itu PPC, mengapa orang melakukan PPC, dan bagaimana caranya.

Apa itu PPC?

PPC adalah singkatan dari pay-per-click. Ini adalah jenis digital marketing dimana sebuah bisnis membayar setiap kali iklan mereka diklik. Cara kerja PPC bisa digambarkan dengan membeli visit atau kunjungan ke website Anda dan bukan mendapatkan traffic website secara organic.

Beberapa Jenis Iklan PPC

Setelah mengatahui apa itu pay per click, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. PPC sendiri terdiri dari beberapa macam iklan, yaitu:

  • Search advertising

Search advertising adalah salah satu jenis PPC yang paling terkenal. Anda sendiri pasti pernah melihatnya. Ini adalah jenis iklan yang muncul di search engine result page atau halaman hasil pencarian seperti misalnya Google dan Bing. Kalau Anda mencari sesuatu di Google, mungkin Anda sadar bahwa hasil yang berada di atas memiliki logo “Ad” kecil di depannya, seperti gambar di bawah ini:

Paid-Search-SEO-Dewaweb

Ini adalah iklan dan kalau Anda klik, pemasang iklan tersebut baru akan membayar biaya advertisingnya. Jenis PPC yang satu ini memang bisa dibilang sebagai jenis PPC yang paling cepat menghasilkan traffic website.

Untuk melakukan search advertising di Google, Anda bisa memanfaatkan produk advertising Google yaitu Google Ads. Ini akan dibahas lebih lanjut di artikel ini.

Baca Juga: Panduan Lengkap Local SEO untuk Majukan Bisnis Anda

  • Social advertising

Anda juga mungkin pernah melihat iklan saat Anda sedang scroll feed Instagram atau Facebook Anda.

instagram ads social advertising ppc dewaweb

Meskipun sering dikategorikan sebagai social media marketing, ini juga sebenarnya merupakan bagian dari PPC. Sama halnya dengan search advertising, Anda juga hanya akan membayar jika ada yang mengklik link yang Anda sertakan di postingan social media tersebut.

  • Remarketing

Mungkin Anda pernah mengunjungi sebuah website dan melihat iklan mereka muncul di website lain atau feed social media Anda; ini adalah remarketing.

Ini juga menjadi salah satu metode PPC yang dianggap paling efektif karena strategi ini menargetkan orang-orang yang memang sudah tertarik dengan website, brand, atau bisnis Anda. Remarketing bersifat mengingatkan pengunjung website agar kembali lagi ke website Anda dan melakukan transaksi.

  • Display advertising

Display advertising memperlihatkan iklan Anda di semua website partner Google. Anda bisa memilih audience iklan agar lebih tepat sasaran. Dengan begini Anda tidak membuang waktu dan biaya. Dengan menggunakan text dan gambar, iklan Anda tentunya akan menjadi lebih menarik.

  • Google shopping

Kalau Anda sedang mencari barang di Google, Anda mungkin pernah melihat kotak-kotak yang mengarahkan Anda ke halaman produk yang Anda cari di berbagai website e-commerce, seperti gambar di bawah ini:

google shopping ppc dewaweb

Jika bisnis Anda bergerak di bidang e-commerce, Google Shopping bisa sangat membantu karena pembeli dapat melihat langsung gambar barang, nama produk, dan harganya sebelum mereka masuk ke website Anda. Dengan ini, kemungkinan terjadinya transaksi menjadi lebih tinggi dan return on investment (ROI) Anda bisa menjadi lebih maksimal.

Baca Juga: Facebook Blueprint: Belajar Online Gratis dari Facebook

Kenapa perlu PPC?

Mungkin ada dari Anda yang berpikir mengapa kita perlu melakukan PPC kalau Anda bisa mendapatkan traffic secara organic dan gratis? Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda juga perlu melakukan PPC untuk memaksimalkan traffic website yang Anda dapatkan.

  • Target customer yang lebih tepat

Memasang iklan PPC adalah salah satu cara untuk menargetkan audience dengan lebih tepat. Ada banyak pilihan saat Anda mengatur iklan pay-per-click Anda misalnya berdasarkan demographics, hobi, dan bahkan device apa yang mereka gunakan. Karena sekarang semakin banyak orang yang mengakses website dari smartphone, ini tentunya menjadi keuntungan tersendiri.

Anda juga bisa melakukan re-targeting (yang dilakukan di remarketing) untuk menarik kembali orang yang sudah mengunjungi website kita agar mereka melakukan transaksi.

  • Budget yang lebih terkontrol

Memasang iklan biasanya memakan biaya yang besar. Kalau Anda menggunakan PPC, Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa mengkontrol budget PPCnya. Dengan PPC, Anda bisa mengatur budget bulanan dan hariannya agar Anda tidak kelewatan budget.

Selain itu, budget pay-per-clicknya bisa Anda edit dan sesuaikan kapan saja. Jadi kalau Anda ingin menambahkan budget Anda setelah melihat hasil yang postif, Anda bisa melakukannya kapan saja. Semakin tinggi budget Anda, semakin sering ads Anda akan muncul. Terkadang keyword yang lebih banyak digunakan membutuhkan biaya yang lebih besar.

  • Return on Investment (ROI) yang lebih besar

Salah satu alasan mengapa PPC popular adalah karena Anda hanya perlu membayar jika ada yang mengklik iklan Anda. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dengan PPC, kemungkinan besar Anda akan mendapat ROI yang lebih besar. Iklan berbayar ini bekerja lebih efektif karena audience iklannya sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.

  • Berpengaruh baik untuk SEO

Aturan SEO selalu berubah-ubah karena Google sering mengubah dan mengupdate algoritma SEO. Pay-per-click bisa membantu SEO website Anda jika Anda lakukan secara bersamaan.

SEO organic membutuhkan waktu untuk bisa selalu muncul di halaman pertama Google. Sementara PPC akan memberi Anda hasil instan. Anda bisa langsung muncul di ranking pertama halaman hasil pencarian untuk keyword Anda.

PPC juga bisa menjadi riset untuk mencari keyword mana yang menghasilkan pengunjung website paling banyak. Nantinya keyword ini bisa Anda gunakan di strategi SEO Anda.

Bagaimana? Apakah Anda sudah tertarik untuk melakukan PPC? Kalau Anda ingin tahu bagaimana caranya, yuk lanjut baca artikel ini.

Bagaimana cara melakukan PPC?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada berbagai jenis pay-per-click marketing yang bisa Anda lakukan. Dua yang paling popular adalah search advertising dan social advertising.

  • Search Advertising

Bagi Anda yang baru pertama kali melakukan PPC, kebanyakan orang mulai melakukan pay-per-click marketing dengan search advertising. Search advertising biasanya dibuat dengan menggunakan Google AdWords yang sekarang sudah menjadi Google Ads.

Google Ads adalah sistem iklan PPC paling popular di dunia. Platform ini memperbolehkan Anda untuk memasang iklan di mesin penelusur Google dan produk-produk Google lainnya.

Sesuai dengan konsep marketingnya, Google Ads bekerja dengan model pay-per-click. Jadi user akan bid (lelang) keywords dan membayar setiap kliknya. Setiap kali seseorang mencari keyword tertentu di search engine, Google akan memilih beberapa iklan untuk ditampilkan di halaman hasil pencarian.

Dalam memilih iklan mana yang ditampilkan Google memperhatikan beberapa faktor seperti kualitas dan relevansi kata kunci dengan campaignnya serta nilai biddingnya.

Kalau ingin dibahas dengan lebih spesifik, ads mana yang lebih muncul bergantung dari ranking ads bisnis tersebut. Ranking ads ini ditentukan dari dua faktor utama yaitu CPC bid (budget yang dipasang oleh advertiser – semakin tinggi akan semakin baik) dan Quality Score (ini terdiri dari click-through-rate, relevansi, dan kualitas landing page akun Anda).

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Digital Marketing Channel untuk Bisnis

  • Social Advertising

Social advertising tidak hanya akan membantu sales atau ROI Anda tetapi juga brand awareness dan brand loyalty. Kalau Anda tertarik untuk melakukan social advertising, setiap social media sekarang sudah memiliki program advertising mereka masing-masing.

Facebook adalah salah satu social media yang paling banyak digunakan untuk social advertising. Dengan jumlah penggunanya yang sangat banyak, Anda pasti bisa menemukan audience Anda di Facebook. Social media yang satu ini juga sudah mempersiapkan satu fitur khusus agar Anda bisa beriklan dengan mudah, yaitu Facebook Ads.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang tentang Facebook Ads, Anda bisa membaca artikel kami tentang Cara Membuat Facebook Ads.

Tidak hanya Facebook, Instagram dan Twitter juga memiliki fitur iklan mereka sendiri yaitu Instagram Ads dan Twitter Ads. Instagram adalah salah satu social media yang paling banyak digunakan di Indonesia. Jadi tidak ada salahnya Anda memasang iklan di platform social media visual ini. Kalau ingin tahu caranya, Anda bisa baca artikel kami, Panduan Membuat Instagram Ads.

Bagi Anda yang bisnisnya bersifat B2B, LinkedIn adalah salah satu social media yang harus Anda gunakan. Kenapa? Karena LinkedIn memiliki karakteristik yang lebih professional dan disinilah banyak pebisnis-pebisnis melakukan diskusi.

Sama seperti social media yang lain, LinkedIn juga sudah menyediakan fitur LinkedIn Ads yang baru-baru ini diupdate sehingga Anda juga bisa memasukkan video ads ke dalamnya. Kami juga sudah menyiapkan panduannya loh! Anda bisa membaca artikel Cara Membuat LinkedIn Ads di blog Dewaweb.

Simpulan

Di artikel ini, kami sudah membahas semua tentang PPC. Sebagai pemula, PPC bisa menjadi salah satu strategi marketing yang efektif untuk membantu penjualan, brand awareness, sampai dengan SEO. Jadi tidak ada salahnya Anda mencoba melakukan pay-per-click marketing sebagai salah satu usaha digital marketing Anda.

Jika Anda ingin berbagi pengalaman tentang PPC marketing, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar di bawah artikel ini. Semoga artikel ini membantu!