Pernah lihat pemandangan seperti berikut ketika sedang liburan? Ya, mereka adalah para digital nomad yang lagi asyik bekerja sambil menikmati pemandangan di tengah pesona alam yang indah. Digital nomad adalah orang yang bekerja secara digital sambil melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Menarik banget ya!
Profesi ini terlihat seperti pekerjaan idaman bagi semua orang. Namun, apakah semudah itu menjadi digital nomad? Apa saja jenis pekerjaan yang bisa dilakukan? Kalau kamu tertarik tentang budaya kerja nomaden ini, baca penjelasan lebih lanjut di artikel berikut yuk!
Digital Nomad, Apa itu?
Dilansir dari Investopedia, digital nomad adalah sebutan untuk orang yang bekerja tanpa terikat waktu dan tempat, serta memanfaatkan teknologi komunikasi dalam melakukan pekerjaannya. Maksudnya, seorang digital nomad tetap bisa berpenghasilan dari pekerjaannya, tanpa harus datang ke kantor ataupun mengikuti jam kerja. Ibarat kata, mereka bisa bekerja sambil liburan. Wah, seru banget ya!
Pekerja nomaden digital sekilas mirip dengan bekerja secara remote. Meski keduanya memiliki kemiripan, ada perbedaan di mana para digital nomad bekerja sambil berpindah tempat mengikuti gaya hidup yang mereka inginkan. Hal ini sesuai dengan kata ‘nomad’ (nomaden) yang berarti hidup berpindah-pindah tempat.
Budaya kerja nomaden mungkin belum umum dilakukan di Indonesia. Namun, di era digital saat ini bukan tidak mungkin bekerja dengan sistem nomaden. Dengan berkembangnya IT dan infrastruktur di tanah air, para pekerja digital bisa bekerja untuk berbagai sektor bisnis hanya dengan berbekal laptop, smartphone, dan tentunya internet.
Baca Juga: Pentingnya Digital Branding untuk Kesuksesan Bisnis Online
Di beberapa tahun terakhir, pekerjaan ini terus berkembang berkat kemajuan teknologi. Tempat co-working space sudah menjamur di mana-mana. Beberapa kantor bahkan mulai memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk bekerja dari mana saja. Tak heran, digital nomad banyak dilirik kalangan millennials Indonesia.
Pro dan Kontra
Bagaimana, mulai tertarik menjadi digital nomad? Tapi ingat, semua pasti memiliki sisi positif dan negatifnya. Meski pekerjaan ini sering menjadi idaman banyak orang, ternyata ada pro dan kontranya juga. Yuk simak kelebihan dan kekurangan menjadi digital nomad berikut ini!
Keuntungan
Jam kerja fleksibel
Untuk urusan jam kerja, seorang digital nomad memiliki kebebasan dalam mengatur kapan waktu bekerja dan bersantainya. Sistem yang fleksibel ini adalah salah satu keuntungan. Pasalnya, kamu bisa mengatur sendiri jam bekerja tanpa terikat oleh perusahaan asalkan pekerjaan bisa terselesaikan dengan tepat waktu.
Bisa bekerja dari mana saja
Selain fleksibel dalam jam kerja, pekerja nomad digital bisa bekerja dari mana saja. Bayangkan, kamu bisa bekerja dari rumah, di cafe favoritmu atau bahkan sambil menikmati pemandangan pantai yang indah dan angin sepoi-sepoi. Idaman banget kan?
Punya waktu luang
Karena tidak terikat waktu dan tempat bekerja, kamu bisa mendapat waktu luang yang lebih banyak untuk melakukan hal yang kamu inginkan. Misalnya saja sambil travelling, mencoba hal-hal baru, mengembangkan skill, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan lain sebagainya.
Mempunyai banyak koneksi
Sebagai pekerja nomaden digital, kamu bisa membangun networking seluas-luasnya. Memiliki kebebasan bersosialisasi dan mengeksplorasi skill lebih luas adalah suatu keuntungan. Pekerjaan bisa datang dari mana saja, dan kamu bisa saja mengerjakan proyek yang berasal dari luar negeri sekalipun.
Kekurangan
Penghasilan tidak tetap
Hal ini memang tidak bisa dipungkiri, penghasilan digital nomad sangat tergantung dari proyek-proyek yang berhasil diselesaikan. Ada kalanya kerjaan sedang sepi, maka penghasilan pun juga akan berkurang.
Tidak semua tempat memadai untuk bekerja
Kalau sebagai pegawai tetap, kamu tidak perlu memikirkan tempat yang memadai untuk bekerja, karena perusahaan telah menyediakan fasilitas kantor yang mendukung karyawannya.
Lain halnya bila kamu bekerja dengan sistem nomaden. Terkadang, tidak semua tempat memiliki fasilitas yang mendukung untuk dijadikan tempat bekerja. Misalnya saja jaringan internet yang kurang bagus, tidak tersedianya colokan, dan lain sebagainya.
Jam kerja terlalu fleksibel
Bila tidak diatur dengan baik, jam kerja yang terlalu fleksibel juga bisa berdampak negatif. Tidak adanya jam kerja yang tetap bisa berakibat waktu istirahat dipakai untuk bekerja, dan juga sebaliknya.
Selain itu, bekerja dengan sistem nomaden memungkinkanmu memiliki klien yang berbeda zona waktu. Jika tidak pintar mengatur waktu, kamu mungkin akan sulit mengorganisir pekerjaan, terlebih bila memiliki banyak agenda tiap harinya.
Mengeluarkan biaya untuk travelling
Menjalani pekerjaan nomaden juga berarti harus mengeluarkan uang lebih untuk membiayai gaya hidup yang berpindah-pindah. Tidak semua tempat bisa menunjang biaya hidup yang murah. Dalam melakukan perjalanan pun membutuhkan sejumlah biaya, terlebih untuk tinggal dan menetap beberapa waktu di suatu tempat.
Jenis Pekerjaan
Pekerjaan digital nomad biasanya selalu berkaitan dengan keahlian di bidang digital dengan latar belakang berbagai industri. Lalu, apa saja jenis pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakukan? Berikut beberapa di antaranya:
Freelancer
Meski sedikit berbeda di gaya hidupnya, pada dasarnya freelancer pun termasuk digital nomad. Mereka melakukan pekerjaannya secara online, mencari klien dan membuat kesepakatan tanpa harus bertemu secara langsung. Penghasilan freelancer tergantung dari proyek-proyek yang diselesaikannya. Umumnya, pekerjaan-pekerjaan di ranah digital bisa dikerjakan secara freelance, misalnya:
- Seniman digital; graphic designer, video editor,
- Content creator; YouTuber, influencer, social media marketing, content & copy writer, blogger.
- Penerjemah, tutor online
- Programmer, dan sebagainya
Baca Juga: Mengenal Copywriting dan Tips untuk Menulis Copy yang Menarik
Entrepreneur
Jika usaha sudah berjalan dengan stabil, bukan tidak mungkin kalau para entrepreneur juga bisa bekerja dengan sistem nomad. Asalkan sudah memiliki tim yang dipercayai untuk menjalankan operasional bisnisnya, mereka dapat mengelola pekerjaannya dari berbagai tempat.
Di era digital saat ini sudah banyak kemudahan yang bisa diraih termasuk di dalam pekerjaan. Ada berbagai tools online yang bisa dimanfaatkan untuk mempermudah jalannya operasional bisnis, juga membantu dalam memantau laporan keuangan dan transaksi secara digital.
Konsultan
Pekerjaan sebagai konsultan memang sering diharuskan untuk bertemu klien secara langsung. Namun dengan perkembangan digital saat ini, tak jarang yang memilih untuk melakukan pekerjaan ini secara online.
Mereka tetap bisa melakukan layanan konseling, memberi pendapat dan mempertimbangkan keputusan yang akan diambil secara online. Misalnya konsultan keuangan yang menawarkan jasa konsultasi untuk laporan keuangan, pelaporan pajak dan sebagainya.
Tips Menjadi Digital Nomad
Untuk menjadi digital nomad yang sukses, tentu punya tantangan tersendiri. Butuh usaha dan kesabaran tinggi jika baru memulainya. Bagi kamu yang tertarik jadi pekerja nomaden, yuk simak tips-tips di bawah ini!
Pilih bidang sesuai skill yang dikuasai
Bisa dibilang skill adalah modal utama untuk menjadi digital nomad. Pilih suatu bidang yang kamu suka dan kuasai, bidang tersebut nantinya menjadi keahlian utama yang kamu tawarkan kepada klien. Misalnya jika suka mendesain, kamu bisa fokus untuk mengasah skill desainmu untuk menjadi desainer grafis.
Buat portofolio yang profesional
Portofolio yang baik akan mendukungmu sukses menjadi digital nomad. Portofolio adalah saranamu untuk melamar ke perusahaan yang membutuhkan pekerja lepas. Kumpulkan karya atau hasil kerja terbaikmu dan susun portofolio sebaik mungkin agar terlihat profesional.
Satu tips supaya portofoliomu terlihat lebih profesional yaitu gunakan website sebagai portofolio. Pastikan kamu memilih yang terbaik, termasuk ketika memilih hosting untuk website ya!
Dengan cloud hosting terbaik dari Dewaweb, kamu bisa bikin website portofolio pakai domain sendiri supaya terlihat lebih profesional di mata klien. Website-mu akan selalu available, cepat diakses dan aman dari malware. Mulai dari 20 ribu/bulan saja kamu sudah bisa miliki website dengan domain sendiri dan tentunya dibantu oleh customer support yang selalu siap 24 jam.
Baca Juga: 10 Template WordPress Untuk Website Portofolio
Membagi waktu bekerja dan bersantai
Kalau sebagai karyawan dituntut untuk ada di kantor dan bekerja di jam tertentu. Berbeda halnya dengan digital nomad, mereka harus mengatur sendiri antara waktu untuk bekerja dan bersantai.
Deadline pekerjaan tentu ada, hanya saja jam bekerja tidak diatur oleh perusahaan. Asalkan sanggup memenuhi tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilimpahkan. Untuk itu penting membuat rencana kerja agar pekerjaan tidak terbengkalai.
Membuat rencana kerja
Masih berkaitan dengan hal di atas, untuk membagi waktu kamu perlu membuat rencana kerja. Seperti yang kamu tahu, pekerja nomaden digital memiliki jam kerja yang sangat fleksibel. Maka dari itu, memiliki rencana kerja sangat membantu untuk mengorganisir antara pekerjaan dan aktifitas sehari-hari. Pekerjaan jadi bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Manfaatkan media digital secara maksimal
Ada banyak perkembangan digital yang bisa dimanfaatkan, khususnya bagi seorang pekerja nomaden digital. Para pekerja nomaden harus mampu melakukan personal branding dan membangun reputasi. Misalnya dengan mempelajari teknik marketing dan memanfaatkan penggunaan media sosial.
Media sosial bila dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi peluang untuk mendapat penghasilan, contohnya untuk mempromosikan jasamu sebagai pekerja lepasan.
Siapkan tabungan
Ini merupakan salah satu tips penting lainnya. Seperti yang kamu tahu, pekerja nomad bekerja sambil melakukan perjalanan berpindah-pindah tempat. Tentunya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam melakukan perjalanan dan memenuhi biaya hidup di suatu tempat.
Selain itu, penghasilan yang tak menentu mengharuskan para pekerja nomad wajib memiliki tabungan. Ada kala mereka mendapat penghasilan yang besar dari sebuah proyek yang diselesaikan. Namun di suatu waktu bisa saja penghasilan berkurang karena belum mendapatkan/menyelesaikan proyek. Adanya tabungan penting untuk tetap menjaga terpenuhinya kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: 10 Cara Menghasilkan Uang dari YouTube
Bergabung dalam komunitas
Satu tips tambahan, gabunglah dalam komunitas digital nomad. Hal ini akan membantu menambah banyak relasi yang nantinya dapat berpotensi untuk menambah penghasilanmu.
Ingin Jadi Digital Nomad?
Itu dia seluk beluk digital nomad yang perlu kamu ketahui. Ternyata pekerja nomaden digital juga memiliki tantangan tersendiri layaknya seorang pegawai kantoran ya, termasuk ketika baru memulainya.
Supaya tawaran kerja terus mengalir dan klien dapat melihat reputasimu, kamu wajib punya website dengan domain sendiri. Layanan cloud hosting Dewaweb membuat website-mu bisa diandalkan untuk berbagai keperluan. Pelajari cara mudah membuat website di sini. Pastikan pilih Dewaweb untuk urusan website, hosting dan server ya! Salam sukses online!