Reboot adalah istilah yang merujuk pada memulai ulang perangkat teknologi. Meskipun terdengar sederhana, namun melakukan reboot sering kali menjadi solusi untuk menjaga kinerja dan memperbaiki bug kecil yang mungkin ada pada perangkat.
Selain itu, reboot juga dapat menstabilkan sistem yang lambat akibat dari penggunaan perangkat terlalu lama. Artikel ini akan membahas apa itu reboot secara lengkap termasuk cara kerja, jenis, serta fungsi dan manfaatnya bagi perangkat pengguna. Simak sampai akhir, ya!
Apa Itu Reboot?
Reboot adalah proses “memulai ulang perangkat” di mana komputer, smartphone, atau perangkat lainnya dimatikan lalu dinyalakan kembali. Proses ini melibatkan penutupan seluruh aplikasi yang sedang berjalan termasuk sistem operasi. Semua itu akan dibersihkan, ditutup, lalu sistem akan dimulai kembali dari awal.
Reboot biasanya diperlukan setelah melakukan tindakan tertentu. Misalnya saat menginstal software baru atau meng-update sistem, di mana perangkat mungkin harus dimulai ulang agar semua perubahan dapat diterapkan dan berjalan lancar.
Terlepas dari itu, apakah reboot dan restart itu sama? Reboot dan restart perangkat pada dasarnya adalah hal yang sama. Restart adalah tindakan yang memulai reboot sistem operasi. Ketika kamu klik tombol restart pada menu start, ini akan memulai reboot pada komputer.
Cara Kerja Reboot
Cara kerja reboot melibatkan serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan sistem kembali optimal setelah dihidupkan ulang. Berikut cara kerjanya:
- Menutup semua program yang berjalan: Seluruh program akan dihentikan oleh sistem agar data di dalamnya tidak rusak setelah reboot.
- Menyimpan konfigurasi: Seluruh konfigurasi seperti pengaturan program dan sistem akan disimpan untuk memperlancar reboot.
- Proses shutdown: Seluruh proses yang masih berjalan ditutup secara bertahap untuk membersihkan resources sebelum perangkat mati.
- Proses booting: Setelah perangkat dimatikan sepenuhnya dan mulai hidup kembali, di sinilah proses booting bekerja. Dalam tahap ini, konfigurasi dasar software dan sistem operasi akan dimuat untuk memulai ulang sistem.
Jenis Reboot dan Cara Melakukannya
Terdapat dua jenis reboot yang bisa dilakukan pada perangkat, yakni hard dan soft reboot. Kedua jenis ini pada dasarnya memiliki fungsi untuk memulai ulang perangkat, hanya saja cara melakukan keduanya berbeda.
1. Hard reboot
Hard reboot adalah proses memulai ulang perangkat dengan mematikan perangkat secara paksa, lalu dihidupkan kembali. Ini biasanya dilakukan dengan memutus daya perangkat seperti menekan lama tombol power atau mencabut daya listrik.
Reboot jenis ini tidak melibatkan sistem operasi sehingga berpotensi menyebabkan kehilangan data karena aplikasi tidak ditutup dengan benar. Tetapi, cara ini cukup efektif dan sering kali dilakukan ketika perangkat mengalami crash atau tidak merespons.
2. Soft reboot
Berbeda dengan hard reboot, soft reboot adalah cara memulai ulang perangkat melalui perintah yang melibatkan sistem operasi. Ini merupakan cara reboot yang baik karena semua program yang berjalan akan ditutup sebelum perangkat hidup kembali.
Cara melakukan soft reboot adalah dengan mengklik menu ‘Restart’ pada perangkat. Biasanya, sebelum di-restart, jika masih ada aplikasi yang terbuka maka diperingatkan untuk ditutup terlebih dulu. Maka dari itu data akan lebih aman karena masih bisa disimpan sebelum proses.
Fungsi Reboot
Reboot adalah sebuah proses yang berfungsi penting dalam menjaga kinerja perangkat, salah satunya membantu menyegarkan sistem. Lebih dari itu, berikut beberapa fungsi lain dari proses reboot:
1. Menyegarkan sistem
Fungsi reboot yang pertama adalah menyegarkan sistem. Ini dapat terjadi karena proses reboot akan menutup semua program yang berjalan sekaligus membersihkan memori dari temporary/data sementara yang sering kali menyebabkan penurunan kinerja perangkat.
2. Mengaplikasikan pembaruan
Selain menyegarkan sistem, melakukan reboot juga berfungsi untuk mengaplikasikan pembaruan. Seperti yang diketahui, banyak program yang paket pembaruannya tidak dapat diterapkan secara langsung. Untuk memastikan seluruh elemen yang di-update terintegrasi dengan baik, maka perangkat harus di-reboot terlebih dahulu.
3. Menyelesaikan masalah periferal dan hardware
Masalah periferal seperti keyboard, mouse, printer serta perangkat keras internal seperti hard drive dan RAM terkadang dapat diselesaikan dengan melakukan reboot. Memulai ulang perangkat akan me-reset seluruh jalur komunikasi (BUS). Ini memungkinkan periferal dan hardware kembali normal setelah mengalami error atau gangguan.
4. Memperbaiki masalah penting pada perangkat
Ketika perangkat mengalami masalah serius seperti crash, reboot sering kali menjadi solusi yang cukup ampuh. Dengan reboot, perangkat akan memuat ulang sistem dari awal termasuk penerapan pembaruan yang telah dilakukan. Ini membantu memastikan perangkat, sistem, atau komponen tertentu memiliki peluang untuk berfungsi dengan baik.
Manfaat Reboot
Melakukan reboot bukan sebatas memperbaiki sejumlah masalah pada perangkat, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan. Berikut beberapa manfaat reboot untuk perangkat:
1. Kinerja perangkat lebih baik
Reboot dapat mengatasi kendala-kendala terkait kinerja yang biasanya muncul akibat dari penggunaan jangka panjang. Sebut saja penurunan performa aplikasi, lemot, atau perangkat tidak merespons. Dengan me-reboot perangkat, sumber daya yang kurang penting seperti temporary akan dibersihkan sehingga kinerja perangkat jadi lebih baik.
2. Perangkat lebih aman
Seperti yang telah disebutkan, memulai ulang perangkat berarti menutup dan membersihkan data-data yang tidak diperlukan oleh sistem. Ini termasuk menghapus file berbahaya seperti malware yang mungkin berjalan di balik layar. Selain itu, pembaruan keamanan yang merupakan solusi efektif dalam menjaga keamanan juga baru bisa diterapkan setelah reboot.
3. Konektivitas internet yang lebih baik
Kepadatan trafik, respons komputer yang lambat, dan pengaturan lainnya sering kali menjadi sumber keterlambatan saat mengakses sumber daya. Dalam konteks ini, sumber daya yang dimaksud dapat berupa file bersama, printer, hingga aplikasi yang tidak di-host di localhost.
Me-reboot perangkat secara teratur membantu konektivitas internet menjadi lebih baik. Proses ini akan menghapus cache serta membantu menyegarkan ulang pengaturan jaringan.
Sudah Tahu Apa Itu Reboot dan Manfaatnya?
Reboot adalah proses memulai ulang perangkat dengan cara mematikannya, lalu dihidupkan kembali. Melakukan proses ini memungkinkan sistem dan perangkat untuk menyegarkan diri dan kembali ke kondisi optimal. Semua itu bisa terjadi karena reboot menutup semua program yang berjalan serta membersihkan cache dan file-file yang tidak diperlukan.
Ada pun manfaat yang dapat dirasakan oleh perangkat saat melakukan reboot. Di antaranya termasuk membantu meningkatkan kinerja perangkat, mengatasi masalah yang muncul akibat dari penggunaan jangka panjang, menerapkan pembaruan termasuk update keamanan, dan banyak lagi.
Terlepas dari itu, jika ingin menambah wawasan seputar update teknologi, kamu bisa eksplor artikel menarik lainnya di blog Dewaweb. Artikel yang kami muat berisi informasi up to date yang terus diperbarui agar sesuai dengan kondisi terkini. Semoga bermanfaat, ya!