Apa Itu Ubuntu? Ini Fungsi, Kelebihan, & Bedanya dengan Linux

Apa Itu Ubuntu? Ini Fungsi, Kelebihan, & Bedanya dengan Linux

Ubuntu adalah salah satu sistem operasi berbasis Linux yang gratis dan open source. Banyaknya sistem operasi yang tersedia terkadang membuat pengguna bingung memilih akan menggunakan sistem operasi apa.

Terdapat banyak sistem operasi yang dapat dipilih dan Ubuntu adalah salah satu sistem operasi yang patut dipertimbangkan. Kepopuleran Ubuntu dapat dilihat berdasarkan data dari Built With, terdapat 12,4 juta website yang berlangganan Ubuntu, 3,8 juta di antaranya adalah situs web aktif, dan 22 ribu di antaranya adalah situs web Indonesia.

Lantas, seperti apa sih sistem operasi Ubuntu, kita akan bahas lebih lanjut hingga fungsi dan kelebihan Ubuntu!

Pengertian Ubuntu

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux sekaligus sistem operasi open source yang dikembangkan berdasarkan Debian. Meskipun Linux berfungsi sebagai “inti” yang mengatur semua sumber daya, namun untuk menciptakan sebuah OS yang mudah dioperasikan pengguna diperlukan lebih dari sekadar inti Linux. Hal inilah yang menyebabkan munculnya berbagai distribusi Linux.

Linux dapat diibaratkan sebagai sebuah kue dengan kernel Linux sebagai inti yang mengendalikan semuanya. Kemudian, distribusi Linux, diibaratkan sebagai kue yang sudah jadi. Setiap distribusi Linux adalah kue yang berbeda, dengan campuran bahan yang disesuaikan dan disusun dengan cara yang berbeda pula.

Ubuntu adalah salah satu versi khusus dari kue tersebut. Mereka sudah lengkap dengan campuran bahan yang disusun secara khusus dan siap untuk dipakai.

Distribusi Linux seperti Debian, Ubuntu, Fedora, MX Linux, dan lainnya, muncul sebagai solusi memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan adanya berbagai distribusi Linux, pengguna memiliki opsi untuk memilih OS yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.  Dalam hal ini, Ubuntu menawarkan antarmuka yang ramah pengguna, dukungan komunitas yang besar, serta stabilitas yang tinggi.

Kelebihan Ubuntu dan Kekurangannya

Setelah mengetahui pengertian Ubuntu hingga dari mana asal usulnya, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan dari sistem operasi distribusi Linux satu ini. Berikut di antaranya.

Kelebihan Ubuntu

  • Open sourcesiapapun dapat mengunduh dan menggunakannya.
  • Bebas biaya dan tidak ada harga tambahan.
  • Tersedia dalam berbagai macam bahasa, sehingga pengguna dapat mengakses dengan bahasa yang dikuasainya.
  • Tingkat keamanan tinggi, sehingga mengurangi terjadinya risiko virus yang masuk.
  • Memiliki user interface yang mudah digunakan oleh pemula sekalipun.
  • Mendukung banyak jenis hardware, baik untuk PC maupun laptop. Sehingga tidak perlu khawatir terkait perangkat yang tidak terdeteksi sistem.
  • Menyediakan toko aplikasi sendiri, hal ini memudahkan pengguna untuk menemukan dan menginstal aplikasi penunjang yang dibutuhkan.
  • Fleksibilitas tinggi karena bisa digunakan oleh pribadi, software developer, hingga web server. Bahkan dilansir dari W3Techs, Ubuntu memiliki pangsa pasar distribusi Linux sebesar 32,1% di server web.

Kekurangan Ubuntu

  • Tidak banyak digunakan di negara-negara yang masih berkembang.
  • Tidak mendukung berbagai jenis perangkat, sehingga ada beberapa perangkat yang tidak dapat terdeteksi oleh Ubuntu.
  • Aplikasi relatif sedikit jika dibandingkan dengan sistem operasi lainnya.
  • Kurang mendapat dukungan penuh dari perusahaan-perusahaan software misalnya seperti Adobe. Sehingga tidak semua software yang ada di Windows, dapat dijalankan juga di Ubuntu.
  • Kompatibilitas game pada Ubuntu masih terbatas, hal ini dapat dapat menyulitkan pengguna yang sering bermain game.
  • Membutuhkan waktu adaptasi yang cukup lama bagi pengguna Windows untuk mempelajari sistem dan fitur yang terdapat di Ubuntu.

Jenis-Jenis Ubuntu

Ubuntu dibagi lagi menjadi beberapa jenis atau biasa disebut flavors. Jenis ini memiliki perbedaan dari default Ubuntu itu sendiri, baik dari lingkungan desktop, penggunaan, atau temanya. Berikut ini beberapa jenis Ubuntu. 

1. Ubuntu GNOME

Ubuntu GNOME  menjadi versi default sejak tahun 2017, jenis ini memiliki antarmuka yang cukup menonjol karena mirip dengan desain dari Mac OS X. Pengguna yang menyukai tampilan yang clean dan intuitif mungkin akan cocok dengan jenis ini.

Namun, Ubuntu GNOME relatif rumit karena kebutuhan hardware yang kuat. GNOME menawarkan fitur canggih dan efek visual yang memerlukan daya komputasi yang baik, sehingga disarankan memiliki RAM di atas 4GB untuk memastikan kinerja yang optimal.

Meskipun demikian, jenis Ubuntu ini memiliki dukungan yang baik dengan banyak sumber, video, dan artikel yang membahas tips, trik, dan pemecahan masalah terkait GNOME.

Baca Juga: Cara Instal Gnome di Ubuntu 22.04 dengan Mudah

2. Kubuntu

Kubuntu adalah varian KDE dari Ubuntu yang memberikan alternatif dengan desktop environment KDE Plasma yang dikenal dengan kemampuan konfigurasi yang tinggi.

KDE plasma memungkinkan pengguna untuk mengubah tata letak dan gaya antarmuka dengan mudah, sehingga dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.

Dengan persyaratan hardware yang lebih rendah dibandingkan dengan GNOME, Kubuntu dapat dijalankan dengan baik pada sistem dengan RAM di atas 2GB.

3. Xubuntu

Xubuntu menggunakan desktop environment Xfce dan menawarkan solusi ringan tetapi tetap optimal. Meskipun tampilannya mungkin tidak semenarik beberapa yang lain, Xubuntu memberikan pilihan kustomisasi yang memadai dan cocok untuk sistem dengan sumber daya terbatas.

Dengan RAM sebesar 1GB, Xubuntu dapat memberikan keseimbangan antara kinerja dan konsumsi sumber daya.

4. Lubuntu

Lubuntu diciptakan khusus untuk sistem dengan spesifikasi lebih rendah, Dengan desktop environment LXDE yang ringan, jenis ini memiliki tampilan yang mirip dengan Windows XP sehingga akan terasa lebih familiar bagi pengguna yang terbiasa dengan Windows.

Keunggulan Lubuntu yaitu mampu beroperasi pada sistem dengan RAM di bawah 1GB. Oleh karena itu, Lubuntu menjadi pilihan ideal untuk pengguna yang memiliki komputer dengan sumber daya terbatas.

5. Ubuntu Unity

Ubuntu Unity berhenti menjadi default sejak tahun 2016, meski begitu ia masih menawarkan antarmuka yang nyaman dilihat tanpa perlu konfigurasi tambahan.

Unity fokus pada antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga pengguna tidak perlu menyesuaikan banyak pengaturan.

6. Ubuntu MATE

Ubuntu MATE menggunakan desktop environment MATE yang bercabang dari GNOME 2. Dengan desain yang lebih klasik, Ubuntu MATE menawarkan fungsi yang efektif dan mudah digunakan.

Bagi kamu yang lebih suka antarmuka yang tidak terlalu modern, Ubuntu MATE dapat menjadi pilihan yang tepat.

7. Ubuntu Budgie

Ubuntu Budgie memperkenalkan desktop environment Budgie yang dikembangkan oleh Solus Linux. Budgie memberikan tampilan modern dan elegan mirip notifikasi ala Mac OS dan side launcher GNOME.

Kelebihan Budgie yakni kombinasi desain dan fungsionalitas yang unggul, sehingga menjadi pilihan populer di kalangan pengguna yang menginginkan performa maksimal namun tetap nyaman dilihat.

8. Ubuntu Kylin

Ubuntu Kylin adalah jenis Ubuntu yang disesuaikan untuk pengguna di Tiongkok yang menawarkan dukungan bahasa Mandarin dan penyesuaian fitur yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

Dengan demikian dapat memenuhi preferensi dan kebutuhan pengguna di Tiongkok.

9. Edubuntu

Jenis berikutnya adalah Edubuntu, singkatan dari Education + Ubuntu yang memberikan solusi khusus untuk pendidikan dengan menggunakan desktop environment GNOME.

Jenis ini dirancang khusus untuk sekolah dan institusi pendidikan yang  menyediakan aplikasi dan permainan sesuai dengan kebutuhan kurikulum pendidikan.

10. Ubuntu Studio

Ubuntu Studio menggunakan desktop environment Xfce dan menargetkan pengguna yang membutuhkan fitur-fitur audio, video, dan grafis. 

Jenis Ubuntu ini menyediakan tools kreatif yang sudah terinstal, sehingga pengguna dapat langsung memulai pekerjaan di bidang audio dan video tanpa perlu menginstal perangkat lunak tambahan. 

11. Mythbuntu

Jenis Ubuntu terakhir yaitu Mythbuntu, varian Ubuntu yang dirancang khusus untuk keperluan MythTV, sebuah software open source untuk multimedia dan home theater PC.

Dengan instalasi yang minimal, Mythbuntu membantu pengguna untuk fokus pada fungsi home theater dan multimedia tanpa beban berlebihan dari perangkat lunak yang tidak diperlukan.

Apa Bedanya Ubuntu, Linux, dan Debian?

Agar kamu lebih paham perbedaan dari Ubuntu, Linux, dan Debian berikut ini beberapa perbandingan perbedaannya.

  • Linux: sebuah sistem operasi yang menggunakan kernel Linux sebagai fondasinya, bersifat open source, dan memiliki berbagai distribusi Linux yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
  • Debian: salah satu distribusi Linux yang populer dan lahir lebih dulu sebelum Ubuntu. Source code Debian digunakan untuk membangun Ubuntu dan distribusi Linux lainnya.
  • Ubuntu: salah satu distribusi Linux yang populer yang menggunakan fondasi dan source code sama seperti Debian. Namun Ubuntu lebih berfokus pada peningkatan kemudahan penggunaannya. Serta. antarmuka pengguna yang intuitif dan proses instalasi yang sederhana. Sehingga lebih mudah diakses oleh pengguna awam.

Jika dibuat alur singkat maka kurang lebih seperti ini:

Linux (sistem inti atau kernel) > Debian (salah satu distribusi Linux) > Ubuntu (distribusi Linux yang berbasis Debian).

Sudah Paham Apa Itu Ubuntu?

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux sekaligus sistem operasi open source yang dikembangkan berbasis Debian. Distribusi Linux dibentuk karena kebutuhan sistem operasi yang sesuai kebutuhan dan dapat dioperasikan dengan mudah oleh pengguna

Dibandingkan dengan jenis sistem operasi lainnya, Ubuntu memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi karena bisa digunakan oleh pribadi, software developer, hingga web server. Serta menawarkan GUI menarik dan keamanan tinggi.

Bagi kamu yang sedang bingung akan menggunakan OS apa, Ubuntu sangat bisa dipertimbangkan dengan segala kelebihan yang ditawarkan. Namun, jangan lupa untuk mencari jenis Ubuntu yang sesuai dengan preferensi kamu ya!

Ikuti terus perkembangan terbaru tentang sistem operasi, teknologi, bisnis, dan berbagai topik menarik lainnya hanya di blog Dewaweb!