Bagi kamu yang punya bisnis kuliner, mengetahui contoh copywriting makanan adalah hal yang penting. Teknik “menjual” dengan tulisan ini terbukti efektif menarik pelanggan. Copywriting dapat diterapkan pada berbagai media pemasaran, seperti social media marketing, content marketing, pembuatan website perusahaan, atau email marketing.
Membuat kalimat promosi makanan memang sedikit tricky. Pasalnya, kamu harus merangkai kata-kata yang menarik agar pelanggan tergoda untuk mencicipi makanan yang kamu jual. Untuk membantumu, simak contoh copywriting untuk promosi makanan berikut supaya usaha kulinermu makin laris. Yuk baca lebih lanjut!
Baca Juga: Mengenal Copywriting dan Tips untuk Menulis Copy yang Menarik
Bentuk visual, seperti gambar dan foto memang selalu menjadi daya tarik semua orang. Namun, konten promosi bukan cuma dilihat dari bentuk visualnya saja. Penggunaan kalimat copywriting yang tepat membuat seolah-olah iklan tersebut berbicara langsung kepada pembaca.
Hal ini juga diungkapkan Digital Branding Institute, yang menganggap copy adalah “King of Content”. Artinya, copywriting yang baik dapat membuat sebuah konten jadi efektif.
Tips Membuat Copywriting untuk Promosi Makanan
Kalau masih bingung bagaimana merangkai kalimat yang tepat untuk menjual produk makanan, tips berikut mungkin bisa membantumu. Ikuti cara membuat kalimat copywriting untuk makanan berikut ini yuk!
Memakai kata dan kalimat sederhana
Tips yang pertama, gunakan kalimat yang santai dan sederhana. Copywriting untuk menjual makanan lebih efektif dilakukan dengan pemasaran langsung / direct marketing. Alih-alih menggunakan kiasan, perumpamaan, atau istilah yang jarang digunakan, lebih baik menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti. Hal ini akan lebih tepat menjangkau pelanggan kamu. Contohnya:
- Laper tapi mager? Pesen makan lewat GoFood gratis ongkir 10rb!
- Promo BKDeals gak bikin tanggal tua-mu tambah bokek!
- Mau kenyang, hemat, atau mewah? Kenapa gak semuanya pakai Menu Bokek di Burger King!
Libatkan target audiens
Salah satu tips membuat tulisan yang “menjual” adalah melibatkan target audiens. Copywriting adalah tentang audiens. Memang pada umumnya produk makanan bisa diperuntukkan bagi semua orang di berbagai kalangan. Namun, kalau kamu memiliki target pasar yang lebih spesifik, hal ini perlu kamu pertimbangkan.
Apapun jenis makanan yang kamu jual, kamu harus mengetahui untuk siapa saja produk ini ditujukan. Ini akan sangat membantumu membuat kalimat yang lebih tepat sasaran. Beberapa contohnya:
- Yuk Bunda, berikan yang terbaik bagi Si Kecil dengan bubur organik rasa pisang dari Milna.
- Hanya hari ini! Diskon khusus pelajar dan mahasiswa. Tunjukkan kartu pelajarmu, makan minum di Yummie cuma bayar 20rb.
Baca Juga: 15 Contoh Copywriting Headline untuk Meningkatkan Minat Beli
Gunakan sensory words
Sensory words adalah kata-kata yang mendeskripsikan secara sensoris apa yang bisa dilihat, dicium, dirasa, atau didengar. Khusus untuk produk makanan, menggunakan kata-kata sensoris seperti ini bisa memberi pengaruh yang besar bagi pembaca. Kata-kata sensoris atau adjektif cerapan memiliki kaitan dengan panca indra.
Contohnya indra penglihatan, kamu bisa mendeskripsikan seperti apa makanan tersebut terlihat, bagaimana bentuk, penampilan, dan penyajiannya. Menjual produk makanan juga berarti menjual rasa. Jelaskan dengan kalimat, seperti apa cita rasa makanan, bagaimana teksturnya, seperti apa penampilannya yang mengguggah selera makan. Beberapa contohnya:
- Coba kenikmatan “Tropical Delight Beef Burger” dengan Tumeric Yellow Bun yang cerah, saus pedas manis Habanero, potongan Beef Rasher yang renyah, irisan Nanas yang segar, ditambah lelehan keju Mozzarella dan pastinya Daging Panggang Australia asli yang super juicy gak ada duanya!
- Balutan Crispy Chocolate dan lelehan Belgian Sauce dari Pie Double Choco bikin kamu klepek-klepek!
- Rasanya ga kemanisan, aroma cokelatnya sampai ke hidung, dan krimnya meleleh di mulut!
Memberi kalimat solutif
Salah satu tips dalam copywriting adalah menunjukkan kepada audiens kalau kamu tahu apa yang mereka pikirkan, butuhkan atau rasakan. Setelah itu tawarkan produk kamu sebagai solusi.
Ketika merangkai kalimat, pertimbangkan untuk menggunakan kalimat solutif. Artinya, kalimat tersebut bertujuan menjawab kebutuhan pelangganmu. Cari tahu terlebih dahulu apa yang dibutuhkan pelanggan supaya kamu bisa memberi solusi yang tepat. Beberapa contohnya:
- Bokek di tanggal tua? Mau makan enak? Kedai Hepi ada diskon besar-besaran setiap tanggal tua!
- Kerjaan Numpuk? Coba istirahat dulu, deh. Nih, ada martabak spesial buat kamu.
- Catering sehat DailyEats solusi makan sehat dan enak untuk kamu yang super sibuk.
- Gado-gado Bu Rani, cara enak dan sehat makan sayur.
Cantumkan promo / penawaran
Promo atau potongan harga adalah cara efektif untuk menarik pelanggan. Semua orang pasti tertarik dengan penawaran yang bisa memberikan keuntungan lebih. Termasuk ketika kamu mengadakan promo untuk produk makanan, hal tersebut dapat meningkatkan penjualan bisnis kulinermu.
Kalimat-kalimat promosi mungkin sudah sering kamu temukan sehari-hari. Buatlah kalimat yang jelas untuk menawarkan promo yang sedang diadakan. Jelaskan seperti apa bentuk promosi dengan mencantumkan nominal diskon, potongan harga, dan lain sebagainya. Beberapa contoh yang bisa kamu ikuti:
- Makan Hemat Berdua, Cuma Rp30.000-an!
- Jumat Berkah! Diskon 10% untuk Pilihan Menu Burger
- Beli 2 Gratis 1, Pilih Minuman Favorit Kamu
Akhiri dengan kalimat persuasif / CTA yang tepat
Terakhir, tambahkan kalimat persuasif yang mengajak pembaca melakukan pemesanan produk makananmu. Apapun teks copywriting yang kamu buat, usahakan menambah kalimat ajakan di dalamnya. Kalimat yang kamu buat sebaiknya bertujuan mendorong pembaca untuk melakukan tindakan, dalam hal ini, memesan makanan yang kamu jual. Beberapa contohnya:
- Udah pada cobain MAKAN GRATIS di ShopeeFood belum? Kalau belum, cuss langsung klaim dan pakai vouchermu di Shopee sekarang!
- Diskon Kilat Seharian! Puas Kulineran apa aja di GrabFood diskon s.d 60%. Yuk, cek di aplikasi GrabFood kamu.
Contoh Copywriting Makanan yang Menarik Pelanggan
Masing kurang dengan tips dan contoh copywriting makanan di atas? Yuk simak contoh-contoh berikut ini supaya kamu makin terinspirasi!
1. GoFood Indonesia
Copywriting di caption Instagram GofoodIndonesia bisa kamu jadikan inspirasi dalam membuatnya. Kamu bisa manfaatkan hal-hal yang sedang tren dan relevan di kalangan audiens kamu, kemudian hubungkan dengan produk makanan yang kamu jual.
Hal tersebut akan menarik perhatian pembaca yang melihat konten promosimu. Jangan lupa tambahkan CTA di akhir kalimat untuk mengajak pelanggan melakukan pemesanan.
Baca Juga: Panduan SEO Copywriting
2. Lemonilo
Copywriting pada caption postingan Lemonilo di atas bisa kamu jadikan contoh untuk promosi produk makanan. Selain menginformasikan promo yang sedang diadakan, mereka juga menjelaskan keunggulan produk makanan yang dijual dengan menceritakan proses singkat pembuatan produknya.
Buatlah pelanggan jadi lebih yakin tentang produk makanan yang kamu jual dengan menjelaskan keunggulan produk. Bisa dari sisi manfaat mengkonsumsinya, bahan dasar yang berkualitas, atau proses pembuatannya.
3. Burger King
Burger King membuat caption yang menjelaskan varian terbaru dari burger mereka. Dilihat dari copy-nya, mereka menggunakan banyak sensory words untuk mendeskripsikan produk makanan terbarunya. Selain didukung dengan foto yang berkualitas, penggunaan kalimat yang tepat di captionnya menggambarkan kenikmatan yang dirasakan ketika menyantap burger tersebut.
Kesimpulan
Itu dia beberapa contoh kalimat dan tips membuat copywriting makanan yang menjual. Kamu bisa coba tips dan contoh di atas dalam membuat copywriting yang menarik untuk usaha di bidang makanan yang kamu geluti.
Supaya bisnis kulinermu makin sukses, buatlah juga website untuk usahamu. Pastikan kamu menggunakan layanan web hosting terbaik dari Dewaweb yang selalu jadi nomor satu. Website kamu dijamin aman, cepat dan bisa diandalkan untuk berbagai keperluan!
