Seiring kemajuan teknologi, ada berbagai profesi baru yang bermunculan, salah satunya data science. Menurut World Economic Forum (WEF) data scientist adalah profesi paling bersinar dan paling dibutuhkan di tahun 2025. Bicara soal penghasilan, kabarnya gaji data scientist cukup besar dibandingkan dengan profesi lainnya. Apakah benar begitu?
Pesatnya pertumbuhan e-commerce di seluruh dunia membuat kebutuhan data scientist akan terus meningkat. Pentingnya data bagi suatu perusahaan dan masih terbatasnya tenaga ahli di bidang data science membuat profesi satu ini bernilai tinggi.
Nah, supaya kamu tak makin penasaran soal gaji data scientist, baca penjelasan berikut yuk!
Berapa Gaji Data Scientist
Data scientist adalah salah satu profesi yang paling banyak dicari di industri teknologi saat ini. Tugasnya mencakup mengumpulkan dan membersihkan berbagai data yang tak beraturan, melakukan analisis beragam jenis data dalam jumlah besar, hingga menemukan insight terhadap suatu isu.
Meski sangat dicari, kebutuhan yang besar akan profesi data scientist tidak diimbangi dengan ketersediaan jumlah pekerja yang ada. Padahal, seorang data scientist memiliki jenjang karir yang sangat bagus dan berperan penting bagi suatu perusahaan.
Melihat peluangnya yang sangat menjanjikan, lalu berapa gaji data scientist di Indonesia?
Dari data yang dihimpun perusahaan lowongan pekerjaan, Glassdoor, gaji data scientist di Indonesia diperkirakan berada di kisaran Rp7 juta hingga Rp25 juta dengan rata-rata upah Rp12 juta/bulan.
Baca Juga: 3 Alasan Pentingnya Data Science untuk Hadapi Tren Masa Depan
Ternyata, pekerjaan di bidang data bukan hanya data scientist saja lho. Selain Data Scientist, ada pula Data Engineer dan Data Analyst. Ketiga profesi ini berhubungan erat dan saling berkaitan. Cari tau lebih lanjut penjelasannya di artikel Perbedaan Data Scientist, Data Analyst, dan Data Engineer.
Faktor yang Memengaruhi Gaji Data Scientist
Ada banyak faktor yang memengaruhi besaran gaji seorang data scientist. Apa saja ya? Berikut ini penjelasan yang bisa Dewaweb berikan untukmu:
1. Pengalaman kerja
Pengalaman bisa dibilang menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi gaji pekerjaan di bidang apa pun, termasuk data scientist. Umumnya, beberapa perusahaan membagi tingkatan jenjang karir sesuai pengalaman kerja seseorang, misalnya:
- Entry Level
Dilansir dari Indeed, entry level job adalah tingkat pekerjaan yang membutuhkan sedikit pengalaman, pelatihan, atau pendidikan sebagai kualifikasinya. Pekerja yang termasuk golongan entry-level biasanya adalah fresh graduate, atau orang yang baru menekuni bidang pekerjaan tertentu.
Di tingkat ini mereka biasanya lebih fokus untuk mengembangkan skill dan pengetahuannya pada bidang pekerjaan yang ditekuni. Gaji data scientist di golongan entry-level berada pada kisaran Rp7,5 juta/bulan atau Rp90 juta per tahun.
- Senior Level
Nah, untuk level senior atau level ahli, mereka adalah orang-orang yang telah lama berkecipung di suatu bidang pekerjaan. Bisa dibilang, para senior level sudah berpengalaman cukup lama sehingga kemampuan dan ilmunya sangat dibutuhkan perusahaan.
Mengingat profesi data scientist di Indonesia masih dianggap baru dan sangat diincar oleh perusahaan, para senior level data scientist bisa mengantongi penghasilan hingga Rp340 juta per tahun atau Rp28 juta/bulannya.
Baca Juga: 5+ Keunggulan dari Penggunaan Data Science di Dunia Bisnis
2. Lokasi kerja
Selain dari pengalaman kerja, gaji seorang data scientist bisa sangat bervariasi tergantung dari lokasi perusahaan tempat mereka bekerja. Adanya aturan upah minimum di suatu negara atau bahkan di daerah menjadi faktor utama yang memengaruhi besaran gaji data scientist. Dilansir dari Glassdoor, rata-rata penghasilan data scientist di Indonesia berkisar antara Rp7 juta – Rp30 juta/bulan.
Berikut perbandingan gaji data scientist di beberapa negara:
- Amerika Serikat: US$96 ribu atau sekitar Rp 1 miliar per tahun.
- Singapura: SG$93 ribu atau Rp991 juta per tahun
- Australia: A$116 ribu atau di kisaran Rp1,2 miliar per tahun
- Spanyol: €34 ribu atau sekitar Rp582 juta per tahun
- Prancis: €43 ribu atau sekitar Rp700 juta per tahun
3. Sertifikasi dan latar belakang pendidikan
Umumnya, latar belakang pendidikan juga memengaruhi besaran gaji pekerja. Dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seseorang dapat berpeluang mendapat gaji yang lebih besar. Sama halnya dengan profesi data scientist.
Selain latar belakang pendidikan, mengikuti berbagai pelatihan dan sertifikasi di bidang yang berkaitan bisa menjadi poin plus yang berpeluang meningkatkan gaji pekerja.
Menurut Kompas, profesi bidang data science di Indonesia mendapat permintaan yang tinggi. Meski begitu, pasokan talenta ilmuwan data ini masih dianggap kurang. Jika kamu berminat untuk mencoba pekerjaan yang memiliki prospek tinggi ini, tak ada salahnya untuk mencoba. Kamu bisa mendapatkan peluang tersebut dengan belajar data science di DQLab.
Skill yang Dibutuhkan Data Scientist
Data science merupakan kombinasi beberapa ilmu pengetahuan, seperti matematika, statistika, programming, hingga bisnis. Dengan berbekal ilmu-ilmu tersebut, data scientist dapat menganalisis big data dan melakukan visualisasi data supaya lebih mudah dimengerti.
Baca Juga: Kenali Teknologi Machine Learning, Cara Kerja, dan Penerapannya dalam Dunia Bisnis Masa Kini
Semakin tertarik dengan profesi data scientist? Sebelum bisa mendapatkan pekerjaan ini, pertama-tama kamu harus pelajari dulu skill yang dibutuhkan untuk seorang data scientist. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Mengolah big data
Pekerjaan sehari-hari seorang data scientist tentunya berhubungan dengan data dalam jumlah besar. Maka dari itu, kemampuan untuk mengolah data sangat penting untuk diasah. Jika kamu tertarik bekerja di bidang ini, kamu perlu tahu teknik melakukan ekstraksi dan transformasi data agar bisa disimpan.
2. Menganalisis dalam konsep matematika dan statistik
Kemampuan menganalisis merupakan salah satu skill dasar yang harus dimiliki jika kamu berminat menjadi data scientist. Dasar-dasar matematika kalkulus, aljabar linear, dan sebagainya dibutuhkan dalam proses analisis data.
Pekerjaan ini bukan hanya tentang pengolahan data, melainkan juga menganalisis dan merangkum data-data tersebut menjadi sebuah informasi penting.
3. Pemrograman
Skill selanjutnya yang perlu kamu kuasai yaitu pemrograman. Ternyata, pengetahuan tentang bahasa pemrograman juga penting bagi seorang data scientist. Sebab, proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data akan melibatkan skill bahasa pemrograman. Beberapa di antaranya seperti bahasa pemrograman Python, R, Java, Javascript, dan Ruby.
4. Visualisasi data
Menurut UC Berkeley, kemampuan melakukan visualisasi data adalah salah satu skill penting yang harus dikuasai seorang data scientist. Dengan data visualization, penyampaian data dan informasi semakin jelas dan lebih mudah dipahami.
Dengan skill ini, para data scientist mengubah informasi dari bentuk numerik ke dalam bentuk grafik, gambar, dan peta sehingga data-data bisa dimengerti dengan baik.
Siap Belajar Data Science?
Itu dia penjelasan tentang gaji data scientist yang bisa Dewaweb berikan. Seiring berkembangnya bisnis e-commerce di dunia, kebutuhan data scientist akan terus meningkat. Selagi masih baru dan cukup populer, tidak ada salahnya jika kamu menjadikan pekerjaan dengan gaji tinggi ini sebagai pilihan karir.
Untuk mempersiapkan karir sebagai data scientist, kamu bisa belajar lewat kelas-kelas data science di DQLab. Dengan alur belajar yang terstruktur dan berbasis studi kasus dari data industri perusahaan dan praktisi, kemampuan dan pengetahuan kamu akan makin terasah sehingga kamu siap berkarir di bidang data.