Memahami Social Media Engagement dan Tips Meningkatkannya

Memahami Social Media Engagement dan Tips Meningkatkannya

Belum banyak pebisnis yang mengetahui apa itu social media engagement. Padahal, mengetahui engagement adalah hal yang penting sekaligus sangat bermanfaat, terlebih jika kamu sering memanfaatkan teknik social media marketing.

Tanpa pengetahuan seputar engagement medsos, teknik marketing apa pun yang sudah kamu usahakan tidak akan berhasil. Sebab, kamu tidak akan tahu preferensi audiensmu, misalnya konten seperti apa yang mereka suka, jenis kampanye apa yang mereka suka, dan sebagainya.

Alhasil, bisnismu bisa terus anjlok dan akhirnya gulung tikar. Kamu tentu tidak ingin hal ini terjadi. Maka dari itu, mulailah buka pengetahuan tentang engagement. Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari pengertian engagement, cara ukur, hingga cara meningkatkannya. Yuk simak!

Apa itu Social Media Engagement dan Mengapa Penting?

Social media engagement adalah sebuah pengukuran dari seberapa banyak interaksi yang dihasilkan dalam satu konten di media sosial. Bentuk engagement tiap medsos bervariasi, misalnya Instagram mengukur engagement postingan dari berapa banyak like, comment, share, dan save. Sementara engagement Twitter (X) bisa diukur dari retweetsquotes, likesfollow, dan lain sebagainya.

Engagement sendiri dapat dihitung dengan mudah, yaitu menjumlahkan semua interaksi yang didapat dalam satu konten. Misalnya engagement Instagram dapat dihitung dengan menambahkan angka like, commentsshare, view, dan sebagainya.

Ada beberapa manfaat dalam mengetahui engagement media sosial, di antaranya:

  1. Lebih memahami audiens: Kamu bisa menilai mana konten yang memiliki engagement tertinggi, itu berarti lebih diminati dan sesuai dengan audiensmu. Selanjutnya kamu hanya perlu membuat konten dengan formula yang sama. Hal ini juga bisa kamu terapkan pada produk atau jasa bisnismu.
  2. Membangun brand awareness: Melalui engagement media sosial, kamu bisa membangun brand awareness perusahaanmu. Semakin tinggi engagement, maka eksposur akun medsos milikmu akan semakin besar. Hal ini akan membantu memperkuat brand-mu.
  3. Evaluasi kampanye berikutnyaEngagement dapat menunjukkan efektivitas sebuah campaign marketing yang sedang dijalankan. Dengan mengetahui engagement-nya, kamu bisa mengevaluasi apa saja yang harus dihindari di kampanye selanjutnya.
  4. Meningkatkan visibilitas dan popularitas: Dengan tingkat engagement yang tinggi, konten di media sosial akan lebih mudah ditemukan dan dibagikan oleh orang lain. Dengan begitu, visibilitas akun medsosmu akan meningkat. Engagement juga dapat membantu konten masuk ke algoritma platform media sosial sehingga dapat meningkatkan popularitas konten tersebut.
  5. Meningkatkan pemahaman pasar dan tren: Engagement akan menunjukkan kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Dengan menganalisis tanggapan dan umpan balik pengguna terhadap konten atau produk tertentu, kamu akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar mereka dan tren apa yang sedang ramai.
  6. Meningkatkan penjualan: Dengan tingkat engagement yang tinggi, peluang konversi penjualan akan meningkat juga. Apalagi jika komentar di kontenmu selalu ramai, calon konsumen pasti akan lebih yakin untuk membeli produkmu.

Dengan kata lain, engagement ini menjadi tolok ukur kesuksesan sebuah konten di media sosial. Semakin tinggi engagement maka semakin baik dan cocok konten tersebut di mata audiens.

Selain itu, engagement bisa dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi dalam menyajikan konten ke depannya. Kamu bisa tahu konten seperti apa dan bagaimana yang harus disajikan ke audiens.

Cara Hitung Engagement Rate Media Sosial

Engagement rate (ER) adalah formula yang digunakan untuk mengukur jumlah interaksi audiens dengan konten yang kamu buat. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui seberapa efektif konten yang telah kamu buat dan apakah sudah sesuai tujuan atau belum. Berikut cara hitungnya:

1. Engagement Rate by Reach (ERR)

ERR adalah formula yang paling populer digunakan untuk menghitung engagement. Hasil ERR didapat dari hitungan persentase audiens yang berinteraksi berdasarkan jumlah reach dari konten. Kamu bisa menggunakan rumus engagement rate ini untuk menghitung rasio interaksi pada satu postingan.

Rumus menghitung ERR:

ERR = (Jumlah engagement per postingan / Reach per postingan) x 100

Sedangkan rumus untuk mencari nilai rata-rata seluruh postingan:

Average ERR = Total ERR / Total postingan

2. Engagement Rate by Post (ERP)

ERP digunakan untuk mengukur interaksi followers pada postingan tertentu. Hampir sama dengan ERR, tapi bedanya formula ini menggunakan postingan sebagai parameter pengukurannya, bukan reach seperti pada ERR.

Rumus menghitung ERP:

ERP = (Jumlah engagement per postingan / Jumlah followers) x 100

Rumus untuk menghitung rata-rata ERP:

Average ER by post = Total ER postingan / Total postingan

3. Engagement Rate by View (ER View)

Jika video adalah konten marketing utama dari akunmu, maka ER View cocok digunakan untuk mengukur engagement yang didapat.

Rumus menghitung ER View:

ER View = (Jumlah engagement postingan video / Jumlah video views) x 100

Sedangkan rumus untuk menghitung rata-rata ER view adalah:

Average ER view = Total ER View / Total postingan

4. Engagement Rate by Impression

Jika reach mengukur jumlah orang yang melihat kontenmu, impression dalam engagement rate adalah seberapa sering sebuah konten muncul di layar pengguna.

Rumus menghitung ER Impression:

ER Impression = (Jumlah engagement per postingan / Jumlah impression) x 100

Sedangkan rumus untuk menghitung rata-rata ER Impression adalah:

Average ER Impression = Total ER Impression / Total postingan

5. Daily Engagement Rate (Daily ER)

Dengan mengukur Daily ER, kamu bisa menemukan di hari apa followers lebih sering berinteraksi dengan akunmu, sehingga bisa melakukan penyesuaian strategi berdasarkan hasil tersebut.

Rumus menghitung Daily ER:

Daily ER = (Total interaksi satu hari / Total followers) x 100

Rumus untuk menghitung  rata-rata engagement setiap harinya:

Average Daily ER = Total interaksi untuk X hari / (X hari x  followers) x 100

Umumnya, engagement rate yang baik memiliki nilai antara 1 hingga 5 persen. Tapi, angka tersebut tergantung pada faktor lain seperti niche, demografi audiens, hingga jumlah followers.

Semakin banyak followers yang kamu miliki, maka akan semakin sulit untuk mencapai angka engagement rate yang tinggi.

cara menghitung engagement social media

Tips Meningkatkan Engagement Media Sosial

Sebagai bonus, simak beberapa tips di bawah ini agar engagement medsosmu bisa meningkat.

1. Tentukan goals dan metriknya

Cara pertama meningkatkan engagement medsosmu adalah menentukan apa tujuanmu serta apa metriknya. Hal ini penting karena menjadi patokan utama dalam bekerja sehingga jika dirasa sudah keluar track, kamu bisa buru-buru ambil langkah yang benar.

Sebut saja goals atau tujuanmu adalah meningkatkan brand awareness perusahaanmu, maka metrik yang digunakan bisa jumlah kenaikan followers, jumlah share konten, hingga jumlah view story. Ingatlah untuk selalu menentukan metrik sejalan dengan goals-nya.

2. Kenali audiens

Mengenali audiens adalah hal terpenting selanjutnya jika kamu ingin engagement akunmu meningkat. Kenali mereka secara mendalam seperti siapa mereka, berapa usia mereka, gender, dan sebagainya.

Dengan begitu kamu akan bisa menentukan bahasa apa yang tepat digunakan dalam membuat konten, bagaimana penyajian konten, hingga desain kontennya. Kamu membuat konten untuk audiensmu, jadi pastikan kamu mengenal mereka dengan mendalam.

3. Pahami platform yang digunakan

Setiap platform memiliki metrik dan trennya sendiri. Jadi, pastikan kamu sudah memahami bagaimana cara kerjanya masing-masing. Misalnya, TikTok memiliki jadwal FYP yang tidak dimiliki platform lain. Kamu bisa memanfaatkannya agar engagement kontenmu bisa lebih tinggi.

4. Pahami jenis konten apa yang disukai audiens

Menurut Sprout Social Index, konten yang paling engaging adalah yang berjenis video berdurasi pendek, foto, dan live video. Ketiganya diklaim menjadi jenis konten di feed medsos yang paling menarik.

Pantaulah konten apa yang punya performa baik di setiap platform dan pertimbangkan apakah konten tersebut dapat diterima dengan baik oleh audiensmu. Jika tiga jenis konten di atas kurang cocok dengan audiensmu, cobalah jenis konten lain misalnya video durasi panjang, carousel, dan lainnya.

5. Buat konten interaktif

Engagement dapat dinaikkan dengan rutin membuat konten interaktif karena dapat memicu audiens untuk turut berinteraksi, misalnya ikut berkomentar. Kamu bisa membuat konten yang bersifat dua arah, seperti kuis, tanya jawab, polling, dan sebagainya.

Baca Juga: Tipe Konten yang dapat Menaikkan Engagement di Media Sosial

6. Tahu kapan harus posting

Tiap platform memiliki waktu ramai atau prime time-nya masing-masing. Di sinilah kamu harus jeli agar konten yang kamu posting bisa memenangkan algoritma di tiap platform. Sementara untuk kuantitasnya, menurut Sprout Social, sweet spot untuk mem-posting konten adalah 1-2 postingan perhari untuk akun brand.

Baca Juga: Intip Jadwal Posting Instagram yang Membawa Engagement

7. Analisis engagement secara berkala

Hal terakhir adalah menganalisis engagement kontenmu secara berkala. Pantau terus metrik-metriknya sehingga kamu bisa menentukan strategi yang tepat untuk mengatasi kendala yang ada. Jika perlu, kamu bisa menggunakan social media analytics tools untuk merangkum semua insights dari tiap medsos.

Pantau dan Tingkatkan Engagement Akunmu!

Mengetahui social media engagement memang hal penting, terlebih jika kamu sering melakukan teknik marketing melalui media sosial. Engagement juga penting diketahui bagi kamu yang berprofesi sebagai social media specialist.

Dengan memiliki wawasan seputar engagement, konten-konten medsosmu dijamin akan lebih engage dan sesuai dengan target audiens, brand awareness meningkat, serta peluang penjualan produk juga meningkat. Pantau engagement medsos kamu sekaligus tingkatkan dengan tips di atas, ya! Selamat mencoba dan semoga sukses!