Perbedaan SEO dan SEM untuk Pemula Digital Marketing

Perbedaan SEO dan SEM untuk Pemula Digital Marketing

SEO dan SEM adalah istilah yang belum awam. Bagi kamu para pelaku bisnis di bidang digital, mungkin pernah mendengar istilah-istilah tersebut, namun kurang memahami apa perbedaan dari SEO dan SEM.

Memang kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, tapi tidak pernah dipakai secara bersamaan. Jadi, ketika seseorang menggunakan istilah SEO, biasanya ia tak serta-merta menyebutkan pula istilah SEM. Akibatnya, penerapan digital marketing tidak dapat maksimal.

Untuk mengatasinya, kamu perlu mengetahui perbedaan dari kedua istilah tersebut. Ingin menerapkan teknik pemasaran yang paling bagus untuk website atau bisnis kan? Mari kita simak penjelasan perbedaan SEO dan SEM!

Apa itu SEO?

SEO (Search Engine Optimization) adalah proses optimasi terhadap website beserta segala aspeknya (konten, sistem, dll) agar peringkatnya bagus di mesin telusur semacam Google. 

Sebagai contoh, ketika seorang pengguna Google mencari ‘rekomendasi hp di bawah 2 juta’, ia akan mengetik keywords ‘hp dibawah 2 juta’ dan hasil yang muncul di halaman pertamalah yang akan diakses/dibaca. Jika kamu beruntung, ia akan membaca artikel kamu dan berniat membeli produk hp di toko kamu.

Jadi, apa yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google merupakan page dari website yang telah teroptimasi melalui SEO. Itu sebabnya, penting untuk menggunakan SEO, ketika hampir semua pengguna internet bergantung pada Google.

Supaya penerapan SEO semakin maksimal, berikut ada beberapa komponen SEO yang dapat kamu terapkan.

1. SEO On-Page

  • Memasukkan target keyword secara alami ke dalam judul blog post, heading tag, meta description, dll.
  • Merapikan format URL halaman/page kamu.
  • Mengoptimalkan kecepatan dimuatnya halaman website kamu.
  • Mengintegrasikan berbagi media sosial dengan konten kamu.

Baca juga: 10 Cara Optimasi SEO On-Page untuk Tingkatkan Trafik Website

2. SEO Off-Page

  • Membuat backlink yang berkualitas tinggi dan menempatkannya secara natural.
  • Menerapkan Local SEO.

Baca juga: Off-Page SEO: Panduan Link Building bagi Para Pemula

3. Technical SEO

  • Memperbarui struktur backend dan fondasi dari website.
  • Memperbaiki user dan pengunjung yang melakukan pencarian yang membuat peringkat website semakin naik ke peringkat teratas.

Baca juga: 8 Manfaat SEO untuk Bisnis, Yakin Tidak Perlu?

Apa itu SEM?

SEM (Search Engine Marketing) adalah bentuk pemasaran di internet melalui kegiatan promosi website dengan cara meningkatkan visibilitas website itu sendiri di halaman hasil pencarian mesin telusur semacam Google (SERP). 

Selain mengoptimasi mesin pencari, SEM juga menyertakan penggunaan penelusuran berbayar sebagai komponen. Contohnya, yakni pay per click (PPC) dan iklan semacam Google Ads. Nah, apabila kamu melakukan SEO, hal ini juga termasuk upaya SEM.

Lebih lanjut, SEM juga mencakup taktik SEO dan beberapa teknik pemasaran terkait lainnya. Walau mempunyai fungsi yang sama, hampir semua optimasi taktik yang dilakukan SEO adalah berbayar.

Jadi, SEM bekerja dengan cara ‘membeli’ traffic dan membayarnya ke mesin pencari. Tujuannya agar website kamu muncul di halaman pertama pencarian Google

Baca Juga: SEM 101: Pentingnya Search Engine Marketing

Perbedaan SEM dan SEO

Setelah mengetahui pengertian dari SEO dan SEM, mari kita bahas lebih lanjut perbedaan SEO dan SEM secara lebih spesifik.

1. Hasil pencarian

  • Hasil pencarian SEO berupa cuplikan atau teaser dari isi website.
  • Hasil pencarian SEM akan ada label “Ad” karena menggunakan paid marketing.

2. Biaya yang diperlukan

  • Jika kamu menggunakan SEO, kamu tidak akan dikenakan biaya apapun karena hasil yang ditampilkan merupakan hasil organik.
  • Pengguna SEM perlu menyediakan biaya yang cukup besar sesuai dengan pengguna user yang mengklik “Ad” tersebut.

3. Target audiens

  • SEO tidak bisa menentukan target audiens yang spesifik. Untuk mengatasinya, kamu dapat membuat konten website yang sesuai dengan target audiens yang sudah ditetapkan.
  • SEM bisa menentukan target audiens yang spesifik untuk website. Hal ini dikarenakan adanya fitur paid marketing yang dapat menentukan gender, umur, demografi, dan behavior) 

4. Tampilan yang dihasilkan

  • Tampilan yang dihasilkan SEO dapat dilihat oleh semua orang karena sistem pencarian SEO berdasarkan kata kunci.
  • Tampilan yang dihasilkan SEM tidak dapat dilihat oleh semua pengguna. Biasanya, pengguna user yang dapat melihat hanya yang sesuai dengan target market (umur, demografi, behavior, dan history browser).

5. Potensi CTR

  • Teknik SEO yang kamu gunakan dapat membuat website kamu masuk tiga pencarian teratas di mesin pencarian. 
  • Namun sebaliknya, jika website kamu tidak masuk tiga pencarian teratas maka bisa saja teknik SEM bisa membuat CTR lebih banyak.

Baca Juga: Pengertian CTR dan 12 Cara Meningkatkan Click Through Rate

Kesimpulan

Itulah perbedaan SEO dan SEM yang bisa kamu jadikan sebagai patokan dalam menerapkan pemasaran digital yang lebih baik. Dengan begitu, produk yan

Supaya penerapan SEO dan SEM kamu lebih maksimal, ikuti event SEOCON yang di dalamnya akan membahas SEO dan digital marketing. Tertarik untuk mengikutinya? Yuk, daftarkan diri kamu di SEOCon dan jangan lupa pakai kode “DEWAWEB” untuk mendapat diskon 10%.

Jangan lupa subscribe dan kunjungi terus blog kami untuk mendapat berbagai artikel informatif lainnya terkait pengembangan website dan bisnis di era digital ini. Selamat berusaha ya, semoga berhasil!