Perbedaan SEO dan SEM serta Kapan Waktu yang Tepat Menggunakannya

Perbedaan SEO dan SEM serta Kapan Waktu yang Tepat Menggunakannya

Perbedaan SEO dan SEM penting dimengerti oleh para pelaku bisnis agar dapat mengoptimalkan strategi pemasaran digital mereka. Baik SEO dan SEM sama-sama dapat membantu bisnis dalam mengoptimalkan pemasaran mereka.

Berkat SEO, sebuah bisnis mendapatkan peningkatan lalu lintas lokal sebesar 40%. Di samping itu, investasi bisnis terhadap SEM diproyeksikan tumbuh rata-rata 8% per tahun karena menyadari potensinya dalam menargetkan pelanggan. Data-data ini menunjukkan baik SEO dan SEM sama-sama penting digunakan pada sebuah bisnis, namun kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya?

Tenang saja karena artikel Dewaweb kali ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara SEO dan SEM, serta kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masing-masing strategi tersebut!

Apa Itu SEO?

SEO (Search Engine Optimization) adalah rangkaian strategi atau upaya untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian mesin telusur seperti Google secara organik dan alami. Peringkat yang lebih tinggi membuat situs lebih mudah ditemukan oleh pengguna sehingga brand awareness turut meningkat.

Adapun jenis-jenis SEO terbagi atas tiga macam, yakni:

  • On-Page SEO:  berfokus pada optimasi elemen di dalam situs web, seperti menggunakan kata kunci relevan dalam konten, mengoptimalkan judul dan deskripsi halaman, menggunakan struktur hierarki yang baik untuk navigasi.
  • Off-Page SEO: melibatkan faktor di luar situs web yang mempengaruhi peringkat, seperti membangun backlink berkualitas dari situs lain, pemasaran di media sosial, membangun brand awareness.
  • Technical SEO: berfokus pada aspek teknis situs web, seperti mengoptimalkan struktur URL, meningkatkan kecepatan muat situs, menggunakan markup data terstruktur, dll.

Apa Itu SEM?

Mengutip dari Ahrefs, SEM (Search Engine Marketing) adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk mendatangkan lalu lintas ke situs web melalui mesin pencari, baik dari hasil organik maupun hasil berbayar, atau gabungan keduanya. SEM mencakup dua pendekatan utama, SEO untuk mendapatkan lalu lintas dari hasil pencarian organik, dan PPC (Pay-Per-Click) untuk mendapatkan lalu lintas dari hasil pencarian berbayar.

SEM adalah rangkaian upaya yang dilakukan untuk meningkatkan visibilitas sebuah situs web di mesin pencari seperti Google, dengan tujuan mendatangkan lebih banyak pengunjung atau lalu lintas ke situs tersebut. SEM mencakup dua komponen utama.

Salah satu contoh SEM adalah PPC, yakni upaya untuk menempatkan iklan berbayar di mesin pencari, seperti Google Ads atau Bing Ads. Setiap kali seseorang mengklik iklan tersebut, pemilik situs web harus membayar biaya tertentu kepada mesin pencari.

Jadi, SEM merupakan kombinasi dari SEO dan PPC, yang keduanya bertujuan untuk meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari dan mendatangkan lebih banyak lalu lintas ke situs tersebut. Dengan SEM yang efektif, situs web dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan lebih banyak konversi atau penjualan.

Perbedaan SEO dan SEM (PPC)

SEO dan SEM adalah dua cara untuk membuat situs web lebih terlihat di mesin pencari seperti Google. Keduanya bertujuan agar situs web muncul di peringkat atas hasil pencarian.

Cara membedakannya cukup mudah. Jika kamu lihat situs web yang ada tulisan ‘iklan’ atau ‘ads’ di sebelah kiri hasil pencarian, itu artinya situs itu menggunakan SEM.

Ada beberapa perbedaan lain antara SEO dan SEM, seperti biaya, kecepatan hasil, dan yang lain seperti pada tabel berikut. 

Biaya Kecepatan hasil Dampak pada website Target audiens Conversion Rate
SEO Gratis Perlu beberapa bulan Lebih stabil Secara umum 2.4%
SEM Berbayar Instan Kurang stabil Dapat ditargetkan sesuai kebutuhan 1.3%

1. Biaya

Salah satu perbedaan mendasar antara SEO dan SEM adalah biaya. SEO merupakan strategi organik yang gratis, meskipun membutuhkan upaya dan waktu signifikan untuk mengoptimalkan situs web dan membangun otoritas. Di sisi lain, SEM atau PPC melibatkan biaya periklanan langsung setiap kali pengguna mengklik iklan bisnis kamu.

Untuk memahami perbedaan biaya ini, terdapat contoh tabel perhitungan perusahaan mengutip dari situs firstpagesage.com.

SEO SEM (PPC)
Anggaran $250.000 (Rp4 miliar) $250.000 (Rp4 miliar)
Hasil 11.000 pengunjung 8.600 pengunjung
Conversion rate 1,7% (187 prospek) 0,9% (77 prospek)
Tingkat closing 20% (37 pelanggan baru per tahun) 20% (15 pelanggan baru per tahun)
Nilai pelanggan tahun pertama $29.000 (Rp471 juta) $29.000 (Rp471 juta)
Pendapatan $1.073.000 (Rp17,4 miliar) $435.000 (Rp 7 miliar)
Keuntungan bersih $823.000 (Rp13,3 miliar) $185.000 (Rp3 miliar)

Dilihat dari keuntungan bersih yang diperoleh, SEO memberikan pendapatan dan keuntungan bersih yang lebih besar dibandingkan PPC. Adapun perbandingan rata-rata keduanya adalah Rp10 miliar.

2. Kecepatan hasil

Perbedaan lain yang signifikan adalah kecepatan mendapatkan hasil. Kampanye PPC memberikan hasil instan, di mana situs web akan muncul di peringkat teratas untuk kata kunci yang relevan setelah iklan aktif. Sebaliknya, SEO membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk menghasilkan peningkatan lalu lintas dan peringkat yang signifikan, biasanya dalam hitungan beberapa bulan.

3. Dampak pada website

SEO memberikan dampak yang lebih besar dan bertahan lama pada website karena peringkatnya didasarkan pada kualitas dan konten yang dibangun secara organik. Selama kamu terus mengoptimalkan konten dan membangun link building yang relevan, peringkat SEO akan cenderung stabil dalam jangka panjang.

Sebaliknya, SEM atau PPC hanya akan memberikan manfaat selama periode kampanye iklan. Begitu kampanye berakhir atau anggaran habis, maka lalu lintas ke situs dari hasil pencarian berbayar kemungkinan langsung turun drastis. Inilah mengapa SEM (PPC) sering dilihat sebagai strategi pemasaran jangka pendek, sementara SEO lebih diarahkan untuk dampak jangka panjang dan berkelanjutan.

4. Target audiens

SEO dan SEM juga memiliki perbedaan dalam menargetkan audiens. SEO umumnya berfokus pada pencarian organik dengan kata kunci yang lebih umum dan mencakup berbagai pertanyaan dan minat. Konten SEO dibuat untuk menargetkan pengguna yang melakukan pencarian.

Sedangkan SEM (PPC) memungkinkan pemasaran yang lebih terfokus dan terarah. Meskipun cakupannya lebih sempit, pemasaran dapat lebih efektif karena menargetkan audiens yang siap membeli atau melakukan konversi yang diinginkan.

SEO tidak bisa menentukan target audiens yang spesifik secara langsung. Sedangkan SEM (PPC) memungkinkan penargetan audiens yang jauh lebih spesifik berkat fitur paid marketing yang dapat menyaring berdasarkan gender, usia, demografi, perilaku, minat, dan banyak kriteria lainnya.

5. Conversion rate

Secara umum, SEO cenderung menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan PPC. Hal ini karena user yang mengunjungi situs web melalui hasil pencarian organik seringkali sudah memiliki niat yang lebih tinggi untuk membeli atau mengkonversi.

Menurut data dari FirstPageSage, rata-rata tingkat konversi untuk SEO adalah 2,4%, sedangkan untuk SEM/PPC sekitar 1,3%. Selanjutnya jika dirata-ratakan, hasil pencarian organik di Google mampu menarik lebih dari 10 kali jumlah klik dibandingkan yang berbayar.

FirstPageSage juga menyebutkan bahwa hasil pencarian organik teratas mendapatkan rata-rata klik 19x lebih banyak dibandingkan hasil penelusuran paid ads. Kendati keduanya sama-sama membuat sebuah website berada di ranking pertama hasil pencarian, situs hasil optimasi dengan teknik SEO lebih diminati pengguna.

Kapan Sebaiknya Menggunakan SEO atau SEM (PPC)?

SEO dan SEM memang memiliki beberapa perbedaan, namun keduanya tetap berhubungan erat dalam strategi pemasaran online. Secara umum, SEO dan SEM adalah dua strategi yang saling melengkapi untuk meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari seperti Google.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika kamu akan menggunakan SEO atau SEM.

1. Pertimbangkan anggaran dan skala bisnis

Jika kamu memiliki anggaran terbatas seperti perusahaan kecil atau startup, maka SEO bisa menjadi pilihan yang baik untuk dimulai. SEO adalah strategi organik yang gratis meskipun membutuhkan upaya dan waktu untuk mengoptimalkan konten.

Sedangkan SEM/PPC membutuhkan anggaran khusus untuk beriklan di mesin pencari. Meskipun SEM memberikan hasil instan, namun jika anggaran habis maka lalu lintas ke situs web juga bisa langsung anjlok. Untuk bisnis dengan skala lebih besar dan anggaran memadai, kombinasi SEO dan SEM seringkali menjadi strategi yang paling efektif.

2. Pertimbangkan umur website dan langkah bisnis

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah umur website dan langkah bisnis saat ini. Jika website kamu masih baru atau bisnis baru saja dimulai, strategi terbaik adalah mengombinasikan SEO dan SEM. SEM dapat mendatangkan lalu lintas instan sementara SEO dioptimalkan secara perlahan.

Setelah website dan bisnis sudah berjalan cukup lama dan SEO mulai memberikan hasil, kamu bisa memutuskan untuk fokus hanya pada salah satu strategi atau tetap menggunakan keduanya, tergantung sasaran dan anggaran pemasaran.

3. Pertimbangkan kompetitor dan target audiens

Pertimbangan lain adalah kondisi kompetitor di mesin pencari dan target audiens yang ingin dituju. Lakukan riset kata kunci dan strategi yang digunakan kompetitor. Apakah mereka mengandalkan SEO, SEM, atau keduanya? Dari sana kamu bisa melihat peluang yang bisa dimanfaatkan.

Jika ingin menargetkan audiens dengan niat pembelian tinggi, SEM/PPC bisa menjadi pilihan yang tepat dengan kemampuan penargetan yang spesifik. Sedangkan SEO baik untuk menjangkau audiens yang lebih luas di berbagai tahap pencarian.

Pada intinya, tidak ada strategi yang benar-benar tepat untuk semua situasi bisnis. Pertimbangkan dengan cermat, anggaran, target audiens, serta kondisi kompetitor dan website saat ini untuk menentukan apakah akan fokus menggunakan SEO, SEM/PPC, atau mengombinasikan keduanya.

Jadi, Pilih Pakai SEO atau PPC?

Sampai sini kamu sudah tahu seperti apa perbedaan SEO dan SEM dilihat dari beberapa hal mulai dari biaya, dampak pada website, kecepatan hasil, target audiens, dan conversion rate. Baik SEO maupun SEM sama-sama berperan penting dalam strategi pemasaran digital.

Idealnya, kombinasikanlah SEO dan SEM (PPC) secara proporsional sesuai kebutuhan. Gunakan SEM untuk mendapatkan lalu lintas dan konversi instan di awal, sembari terus mengoptimalkan SEO secara perlahan untuk hasil jangka panjang yang stabil.

Bagi kamu yang sedang mengoptimalkan bisnis melalui pemasaran online, jangan lupa untuk terus mengikuti update artikel terbaru di blog Dewaweb agar mendapatkan insight menarik seputar digital marketing, bisnis, dan banyak lagi. Semoga membantu ya!