Apa itu B2B? Ini Pengertian, Contoh, & Penerapan Strateginya

Apa itu B2B? Ini Pengertian, Contoh, & Penerapan Strateginya

B2B adalah sebuah praktik penjualan di mana transaksi jual beli dilakukan antara sesama pebisnis atau perusahaan. Praktik ini menjadi fenomena yang kian mendominasi bisnis modern.

Apalagi di era perkembangan digital, interaksi antar bisnis menjadi salah satu kunci untuk menciptakan hubungan yang kuat dan saling menguntungkan.

Bagi kamu yang baru terjun ke dunia bisnis dan ingin mempelajari metode B2B, kali ini Dewaweb telah merangkum informasi lengkap, mulai dari pengertian, contoh, karakteristik, hingga penerapan strateginya. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir.

Apa itu B2B?

Sebenarnya, apa itu B2B? Business to business atau disingkat B2B adalah istilah yang merujuk pada model transaksi jual beli antara sesama pelaku bisnis atau perusahaan.

Melalui model ini, perusahaan dapat menjalin kemitraan, berkolaborasi, dan memanfaatkan satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan.

Kamu mungkin sudah mengetahui proses penjualan produk langsung ke konsumen atau B2C (business to consumer). Namun, apa perbedaan B2C dan B2B?

Perbedaan utama keduanya terletak pada target pasar. B2C menyasar konsumen secara langsung sebagai end-user, sedangkan B2B menargetkan perusahaan atau bisnis lain yang membutuhkan barang atau jasanya.

Sebagai contoh, pabrik ban mobil secara khusus memproduksi ban kendaraan bermotor untuk dijual ke produsen mobil. Kerjasama ini menunjukkan bagaimana bisnis B2B berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan masing-masing perusahaan.

Baca Juga: 10 Cara Membuat Proposal Usaha yang Dapat Menarik Investor

Bagaimana Cara Kerja B2B?

Dalam transaksinya, cara kerja B2B meliputi banyak komponen, sebut saja supply chain, marketing, bisnis, dan banyak lagi.

Target konsumen bisnis B2B adalah pembeli profesional seperti eksekutif perusahaan. Oleh karena itu, pelaku bisnis ini harus memiliki profesionalisme dan etika bisnis yang tinggi.

Menurut Investopedia, bisnis antar perusahaan memerlukan strategi dan perencanaan yang matang agar tujuannya tercapai. Sebelum transaksi, produsen dan konsumen harus membangun hubungan profesional terlebih dahulu untuk meningkatkan probabilitas keberhasilan.

Artinya, transaksi jual beli B2B sangat bergantung pada kemampuan manajemen bisnis dari kedua belah pihak.

Setelah mencapai kesepakatan, kedua perusahaan selanjutnya akan menjaga hubungan kerjasama. Caranya bervariasi, namun contoh yang paling umum adalah melakukan meeting.

Baca Juga: Apa Itu Business Model Canvas, Contoh, dan Cara Membuatnya

Karakteristik B2B

Perusahaan B2B adalah pelaku yang menjual produknya ke perusahaan lain. Dengan metode seperti ini, business to business memiliki karakteristik yang berbeda dengan business to consumer. Berikut beberapa karakteristiknya:

  • Transaksi B2B sangat kompleks karena prosesnya memerlukan evaluasi dan analisis ROI (Return on Investment) yang terperinci. Selain itu, keputusan pembelian pun melibatkan pemangku kepentingan perusahaan, seperti eksekutif, manajer, tim teknis, dan sebagainya.
  • Adanya kompleksitas transaksi selama proses jual beli membuatnya berorientasi pada hubungan bisnis jangka panjang. Perusahaan B2B selalu berupaya menjalin kerjasama berkelanjutan dengan mitra atau klien bisnis mereka.
  • Kedua perusahaan B2B adalah pihak dengan tujuan yang sama, yakni mencari keuntungan dan menghindari kerugian. Oleh karena itu, aktivitas bisnis ini menerapkan negosiasi dan perjanjian kerjasama di tahap awal sebelum kontrak disepakati.
  • Transaksi B2B dilandasi oleh hubungan dan kepercayaan antar perusahaan yang dibangun selama bertahun-tahun. Relasi ini akan mempermudah konsumen mendapatkan kebutuhan bisnis tanpa perlu menyeleksi produsen lagi.
  • Transaksi B2B melibatkan produk dalam volume besar. Banyak perusahaan membutuhkan pasokan bahan baku, komponen, perangkat, atau produk lainnya dalam jumlah besar untuk menunjang kegiatan produksi.

Baca Juga: Mengenal Content Marketing: Pemasaran Efektif untuk Bisnis

Strategi Usaha B2B

Sekarang kamu sudah tahu bahwa target pasar bisnis B2B adalah perusahaan atau pelaku bisnis lainnya. Untuk mencapai keberhasilan, strategi usaha yang diterapkan tentu akan berbeda dengan bisnis pada umumnya. Berikut beberapa strategi usaha B2B:

1. Buatlah rencana target pasar

B2B cenderung memiliki target pasar yang tergolong kecil. Namun, hal inilah yang membuatnya berpotensi mendapatkan keuntungan. Lho, kok bisa?

Meskipun jangkauannya tidak seluas B2C, namun target pasar B2B lebih spesifik, jelas, dan mudah dikenali. Oleh sebab itu, langkah pertama dalam strategi ini adalah membuat rencana target pasar yang tepat.

Kamu dituntut untuk memahami segmen pasar yang dituju sebaik mungkin. Salah satu caranya yaitu membuat daftar customer personal guna menentukan produk dan hal spesifik lainnya yang dibutuhkan calon klien.

Berdasarkan data tersebut, kamu akan lebih mudah memilih metode pemasaran terbaik untuk menawarkan produk.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Strategi STP Marketing (Segmenting, Targeting, Positioning)

2. Bangun komunikasi dengan mitra usaha

Komunikasi sangat penting dalam bisnis B2B. Kamu perlu memberikan informasi yang transparan tentang produk, perubahan, dan inisiatif untuk memperkuat kepercayaan klien. Jika memungkinkan, kamu bisa meminta nomor ponsel pribadi pemangku perusahaan yang berkaitan.

3. Utamakan testimoni yang baik dari klien

Testimoni positif dari klien memiliki manfaat yang signifikan, di antaranya meningkatkan reputasi, kepercayaan, kredibilitas, menarik klien baru, dan lain sebagainya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan testimoni positif. Sebut saja seperti menyediakan pelayanan yang unggul, kemudahan proses transaksi, responsif, promosi, insentif, dan banyak lagi.

Baca Juga: Pengertian Riset Pasar, Jenis, Tujuan dan Tips Melakukannya

4. Perluas networking

Memperluas jaringan pada dasarnya bermanfaat untuk membuka peluang baru dan meningkatkan prospek bisnis.

Ada beberapa strategi yang cukup efektif dalam memperluas networking. Salah satunya adalah menghadiri acara industri atau konferensi. Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan media sosial untuk terhubung dengan rekan bisnis di industri yang relevan.

5. Pastikan untuk memilih channel yang tepat

Terakhir, pastikan kamu memilih channel yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis. Dengan mempertimbangkan karakteristik konsumen, kamu bisa menentukan channel terbaik untuk mendapatkan hasil optimal, seperti media sosial, SEO, SEM, email marketing, Google Ads, dan sebagainya.

Baca Juga: 15+ Contoh Strategi Promosi Produk untuk Kembangkan Bisnis

Contoh Usaha B2B

Usaha B2B bisa ditemui di hampir semua industri. Hal ini tidak lepas dari aktivitas dan fokus utama mereka untuk bekerjasama dengan perusahaan lain. Berikut beberapa contohnya:

1. Jasa pengembangan web

Di era digital seperti sekarang, hampir setiap perusahaan membutuhkan website untuk berbagai keperluan bisnis. Nah, salah satu cara mendapatkan website yang bagus adalah menggunakan jasa web developer.

Baca Juga: 9+ Contoh Digital Marketing yang Bisa Sukseskan Bisnismu

2. Jasa digital marketing

Perusahaan dengan skala menengah ke atas umumnya memiliki target pasar yang besar. Mereka memerlukan jasa digital marketing untuk mengoptimalkan pemasaran produk. Pada contoh ini, penyedia jasa digital marketing-lah yang berperan sebagai produsen B2B.

Baca Juga: 9+ Contoh Digital Marketing yang Bisa Sukseskan Bisnismu

3. Jasa keamanan

Perusahaan jasa keamanan menyediakan layanan bodyguard, pengawasan CCTV, security, dan sebagainya. Mereka bekerjasama dengan perusahaan lain untuk mengevaluasi ancaman yang berpotensi mengganggu bisnis klien.

4. Jasa cleaning service

Perusahaan jasa cleaning service menyediakan layanan pembersihan, pengelolaan limbah, renovasi, atau perawatan area tertentu. Mereka bekerja sama dengan klien bisnis untuk memenuhi kebutuhan operasional dan memastikan lingkungan kerja tetap bersih.

5. Pemasok bahan mentah

Pemasok bahan mentah menyediakan produk siap pakai untuk produksi bisnis lainnya. Contohnya bisa kamu temui di industri makanan, sebuah restoran mengandalkan pemasok bahan mentah seperti sayur, buah, aneka bumbu, daging, dan lainnya dalam produksi makanan mereka.

Baca Juga: 9 Cara Jitu Memulai Bisnis Online Supaya Menghasilkan Cuan

Sudah Tahu Apa itu B2B?

Sejauh ini, kamu tentu sudah paham apa itu B2B, bukan? Intinya, bisnis B2B adalah transaksi jual beli antara dua perusahaan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan.

Pengetahuan dasar praktik bisnis di atas sangat penting, terutama bagi kamu yang baru terjun ke dunia bisnis dan ingin menguasai proses penjualan dengan metode B2B.

Untuk menambah wawasan tentang informasi bisnis terbaru, kamu dapat membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Selain B2B, kami juga menyediakan artikel seputar digital marketing, website, SEO, dan masih banyak lagi. Yuk, eksplor sekarang juga!