Natural Language Processing (NLP): Penjelasan & Contoh Penerapannya

Natural Language Processing (NLP): Penjelasan & Contoh Penerapannya

Natural Language Processing atau NLP adalah bahasa yang digunakan oleh komputer agar dapat memahami manusia. Sebaliknya, ketika manusia ingin berkomunikasi dengan komputer, maka ia harus memahami bahasa pemrograman seperti Python dan JavaScript.

Namun, tidak semua orang menguasai bahasa pemrograman layaknya Web Developer. Untuk itu, inovasi NLP diciptakan agar orang awam sekalipun dapat berinteraksi dengan komputer.

Di artikel kali ini, kamu akan mengenal lebih jauh tentang apa itu NLP dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Selamat membaca!

Baca juga: Apa Itu Kecerdasan Buatan? Perkembangan dan Dampaknya

Apa Itu NLP?

Natural Language Processing atau disingkat NLP adalah bagian dari Artificial Intelligence (AI) yang berkaitan dengan memberikan kemampuan pada komputer untuk memahami bahasa alami manusia. Seperti tulisan maupun suara yang sering digunakan oleh manusia dalam percakapan sehari-hari.

NLP diciptakan dengan menggabungkan linguistik komputasi bersama model statistik, machine learning, dan deep learning. Semua unsur tersebut kemudian digunakan untuk membantu komputer memproses (processing) data teks maupun audio manusia. Membuatnya memahami data tersebut hingga mendapatkan makna penuh, lengkap dengan maksud dan sentimennya.

NLP Natural Language Processing

Kamu dapat menemukan kehadiran NLP pada perangkat komputer yang mampu dioperasikan dengan suara, asisten digital, perangkat lunak text-to-speech, chatbot layanan pelanggan, dan lain sebagainya. Selain itu, NLP juga berperan sebagai solusi modern perusahaan yang dapat membantu menghemat operasional, meningkatkan produktivitas, serta menyederhanakan proses bisnis yang sangat penting.

Baca juga: 4 Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Kehidupan Sekarang

Cara Kerja NLP

Natural Language Processing (NLP) adalah bagian dari implementasi kecerdasan buatan yang bekerja dengan gabungan beberapa ilmu lain. Setidaknya, ada dua fase utama dalam proses kerja NLP, yaitu pemrosesan awal data dan pengembangan algoritma.

Pemrosesan awal data dalam NLP meliputi persiapan serta pembersihan data teks. Hal ini dilakukan untuk menempatkan data dalam bentuk yang dapat diterapkan pada algoritma. Sehingga, komputer dapat menganalisis data dengan baik.

Pemrosesan awal data dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  1. Part-of-speech tagging: Kata-kata ditandai berdasarkan kelas katanya, seperti kata benda, kata kerja, dan kata sifat.
  2. Stop word removal: Kata-kata umum dihapus dari teks sehingga kata-kata unik dengan informasi yang paling banyak tentang teks tetap ada.
  3. Lemmatization and stemming: Kata-kata direduksi ke bentuk dasarnya dengan menghapus awalan dan akhiran kata.
  4. Tokenization: Kata-kata dipecah menjadi unit yang lebih kecil untuk diproses.

Jenis-jenis NLP

Setelah pemrosesan awal data, saatnya melakukan pengembangan algoritma. Ada dua jenis algoritma umum yang biasa digunakan dalam NLP:

Rules-based system

Jenis algoritma pertama yang digunakan dalam NLP adalah menggunakan aturan linguistik yang dirancang dengan teliti. Rules-based system telah digunakan pada awal pengembangan NLP dan masih digunakan hingga saat ini.

Machine learning-based system

Jenis algoritma kedua menggunakan metode statistik. Di mana komputer akan belajar melakukan tugas berdasarkan data pelatihan yang diberikan, dan menyesuaikan algoritma mereka saat lebih banyak data yang diproses.
Machine learning-based system menggunakan kombinasi machine learning, deep learning, serta neural networks. Algoritma NLP jenis ini akan mengasah aturan mereka sendiri melalui pemrosesan dan pembelajaran berulang.

Baca juga: Augmented Reality (AR): Penjelasan dan Contoh Penerapannya

Contoh Penerapan NLP

Ada banyak contoh penggunaan NLP dalam kehidupan sehari-hari, bahkan bisa jadi kamu telah menggunakannya hampir setiap hari. Di bawah ini contoh penerapan NLP:

Pendeteksi spam

Pendeteksi spam seperti yang ada pada Google Mail menggunakan teknologi NLP untuk mendeteksi spam melalui klasifikasi kata.

Mesin penerjemah

Siapa yang belum pernah menggunakan Google Translate? Mesin penerjemah seperti Google Translate, Microsoft Translator, Linguee, dsb akan memudahkan kamu memahami tulisan asing dengan lebih cepat.

Baca Juga: Apa Itu Bot? Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Virtual assistant dan chatbot

Asisten virtual seperti Siri dan Alexa menggunakan teknologi speech recognition untuk mengenali setiap suara dan merespons penggunanya dengan tindakan yang sesuai.

Ada juga chatbot yang dapat mengenali petunjuk kontekstual tentang permintaan manusia. Kemudian menggunakannya untuk memberikan respons atau opsi yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Analisis sentimen media sosial

Analisis sentimen yang dilakukan oleh NLP dapat membantu kamu memahami lebih dalam bahasa yang digunakan pelanggan dalam posting media sosial, tanggapan, ulasan, serta lainnya. Dengan begitu, kamu dapat lebih mudah mengarahkan proses design, kampanye dan lainnya.

Text summarization

Mesin peringkas teks menggunakan teknologi NLP untuk menganalisis teks digital dalam jumlah besar dan membuat ringkasan dari teks tersebut dengan lebih cepat.

Baca juga: Chatbot Bisnis: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Manfaat Mempelajari NLP

Natural Language Processing (NLP) dapat memberikan banyak manfaat pada bisnis yang sedang kamu jalankan. Berikut ini tujuan mengapa kamu perlu mempelajari NLP:

Melakukan analisis skala besar

NLP adalah teknologi yang dapat menganalisis teks dalam skala besar pada semua jenis dokumen, sistem internal, email, data media sosial, testimoni online, dll. Selain itu, NLP hanya memerlukan waktu dalam hitungan detik atau menit untuk memproses data dalam jumlah besar. Berbeda dengan analisis manual yang memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.

Melakukan analisis yang lebih objektif dan akurat

NLP dapat dilatih dengan bahasa dan kriteria bisnis milikmu. Sehingga ketika kamu menggunakannya, kinerja NLP akan jauh lebih akurat. Selain itu, kamu juga dapat mengubah dan terus melatih model NLP milikmu seiring dengan berkembangnya pasar bisnismu

Menghemat waktu dan biaya produksi

NLP adalah teknologi fleksibel yang dapat bekerja dalam skala apapun selama 24 jam. Dengan menggunakan NLP, kamu tidak akan membutuhkan banyak pekerja produksi untuk mengoperasikan produkmu, karena NLP dan mengatur hal tersebut. Sehingga membuatmu jadi lebih hemat waktu dan biaya.

Baca Juga: Virtual Machine: Definisi, Jenis & Software Virtual Machine Terbaik

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Adanya NLP akan membantumu secara otomatis menganalisis dan mengurutkan tiket layanan pelanggan berdasarkan topik, maksud, urgensi, sentimen, dsb. Hal ini tentunya akan mempercepat proses pelayanan pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka.

Meningkatkan produktivitas karyawan

Ketika NLP bekerja untuk mempersingkat waktu produksi, waktu yang tersisa dapat digunakan oleh karyawan untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih penting. Dengan begitu, produktivitas karyawan jadi lebih meningkat.
Memahami pasar dengan lebih baik

NLP juga memiliki dampak yang besar bagi pemasaran. Ketika kamu menggunakan NLP untuk memahami bahasa alami pelanggan, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik dalam segmentasi pasar. Sehingga dapat menargetkan pelanggan dengan lebih baik lagi.

Mendapatkan wawasan nyata yang dapat ditindaklanjuti

Manfaat yang terpenting dari NLP adalah kamu tidak akan menghadapi data dengan spekulasi belaka. Kamu akan benar-benar mendapatkan data yang terstruktur sebagai sumber berbasis data yang dapat ditindaklanjuti.

Baca juga: Internet of Things: Panduan Lengkap

Penutup

Ada banyak inovasi teknologi di dunia yang dapat mempermudah pekerjaan manusia. Natural Language Processing atau NLP adalah salah satu solusinya. Dengan NLP, kamu dapat melakukan analisis data skala besar, dengan dengan lebih akurat dan objektif, dan masih banyak manfaat lainnya.

Setelah mengetahui apa itu NLP, cara kerja, dan contoh penerapannya, kamu bisa mulai menggunakan NLP untuk mengembangkan bisnismu.