Mengetahui Arti Influencer, Jenis, & Manfaatnya bagi Bisnis

Mengetahui Arti Influencer, Jenis, & Manfaatnya bagi Bisnis

Memanfaatkan pesona influencer adalah salah satu cara terbaik untuk mempromosikan bisnis milikmu. Yap, sesuai namanya, seorang influencer pasti memiliki kemampuan meng-influence atau memengaruhi orang lain.

Memengaruhi orang lain di sini bukan berarti buruk, namun justru sangat baik. Jika kamu memiliki bisnis, kamu bisa memanfaatkan influencer untuk memengaruhi keputusan pembelian khalayak terhadap suatu produk. Dengan kemampuan si influencer, orang-orang yang semula tidak tahu tentang produkmu jadi tahu dan mau mencoba membeli.

Namun dalam memilih influencer tidak bisa sembarangan, lho! Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Apa saja? Langsung simak di artikel ini ya! Di artikel ini, semua tentang influencer akan dikupas tuntas. Selamat membaca!

Apa Itu Influencer

Pada dasarnya, influencer adalah orang dengan followers atau pengikut yang banyak di media sosial serta memiliki kemampuan dalam memengaruhi audiensnya. Pengaruh yang diberikan ini seperti melakukan sesuatu, misalnya mengikuti tren tertentu, follow/subscribe akun, hingga membeli sebuah produk.

Adapun contoh influencer ini seperti seorang selebritis, selebgram, blogger, public figure, dan lainnya. Dengan kemampuan memengaruhi pengikutnya untuk melakukan sesuatu, banyak perusahaan yang kemudian memanfaatkan jasa influencer untuk berbisnis.

Teknik pemasaran menggunakan influencer ini disebut dengan influencer marketing. Influencer marketing ini merupakan salah satu contoh dari digital marketing yang sering dilakukan perusahaan besar maupun kecil.

Baca Juga: 9+ Contoh Digital Marketing yang Bisa Sukseskan Bisnismu

Jenis-Jenis Influencer

Secara umum jenis influencer bisa dibedakan dari jumlah pengikut dan media yang digunakan untuk melakukan promosi produk. Berikut jenis-jenis influencer berdasarkan jumlah pengikut:

  1. Nano influencer: influencer dengan jumlah pengikut kurang dari 10 ribu followers.
  2. Mikro influencer: influencer dengan jumlah pengikut berkisar antara 10 – 100 ribu followers.
  3. Makro influencer: influencer dengan jumlah pengikut lebih dari 100 ribu followers. Biasanya, makro influencer adalah sosok yang dikenal luas walaupun belum setenar selebritis.
  4. Mega influencer: influencer dengan jumlah pengikut jutaan orang.

Di sisi lain, ada juga jenis influencer yang dibedakan berdasarkan media yang digunakan. Beberapa jenisnya seperti:

  1. Selebgram: selebriti Instagram atau selebgram adalah seorang public figure yang menggunakan Instagram sebagai media promosi produk. Contoh selebgram sangat banyak, misalnya Anya Geraldine, Awkarin, dan Keanu Agl.
  2. Blogger: blogger adalah seseorang yang memiliki dan mengelola sebuah blog. Tidak sedikit blog yang digunakan untuk melakukan review tentang suatu produk, misalnya review makanan oleh food blogger, review produk fashion oleh fashion blogger, hingga review berbagai tempat wisata oleh travel blogger.
  3. YouTuber: YouTuber adalah orang yang mengunggah video ke YouTube tentang suatu informasi. Menjadi YouTuber sebagai influencer produk cukup berdampak signifikan karena kebanyakan orang mencari ulasan produk dari YouTube. Contohnya seperti David ‘Gadgetin’ yang selalu mengulas barang elektronik terbaru.

Baca Juga: 10 Cara Menghasilkan Uang dari YouTube

Manfaat Influencer bagi Bisnis

Manfaat utama influencer bagi bisnis tentu saja sebagai salah satu strategi pemasaran untuk membantu mempromosikan produk kita. Adapun manfaat lainnya:

1. Meningkatkan brand awareness

Dengan adanya influencer yang mempromosikan produk bisnis kamu, maka hal ini dapat meningkatkan kesadaran merek (brand awareness). Melalui bantuan influencer, brand kamu bisa dikenal lebih banyak orang. Dengan begitu, perusahaan berpeluang mendapatkan jangkauan konsumen yang lebih luas dan akan berujung pada meningkatnya penjualan.

Baca Juga: 7 Cara Membangun Brand Awareness

2. Membangun kepercayaan

Para followers dari seorang influencer pastinya akan mudah memercayai apa yang dikatakan oleh si influencer yang mereka ikuti. Sebab, pengikutnya pasti berpikir bahwa si influencer memberikan review jujur sebuah produk. Dengan begitu, secara tidak langsung sebenarnya kamu sudah membangun kepercayaan konsumen melalui influencer.

3. Meningkatkan hubungan dengan konsumen

Influencer marketing dapat menjadi strategi digital marketing yang berharga bagi banyak brand perusahaan. Sebab, influencer pasti sudah memiliki hubungan baik dengan pengikutnya. Jadi, brand perusahaan pun bisa ikut memperkuat hubungan dengan konsumen melalui hubungan yang dimiliki influencer dengan pengikutnya. Lebih jauh lagi, influencer juga bisa membantu perusahaan dalam membuat pemasaran menjadi lebih personal dan membangun hubungan dengan audiens yang lebih besar.

4. Menjangkau lebih banyak konsumen

Tentu saja influencer marketing yang merupakan salah satu contoh digital marketing akan lebih mudah menjangkau banyak konsumen karena pemasarannya dilakukan secara digital. Selain itu, pasar yang dijangkau juga lebih luas dan beragam. Apalagi jika konten marketing yang dibuat oleh si influencer menjadi viral. Peluang penjualan tentunya akan meningkat.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Penjualan Produk untuk Bisnis Berskala Kecil

5. Mendorong keputusan pembelian

Seperti dikatakan sejak awal, influencer dapat mendorong proses pengambilan keputusan pembelian seseorang. Hal ini bisa terjadi karena orang-orang menghormati dan mempercayai influencer favorit mereka sehingga mereka cenderung langsung percaya dengan apa yang dikatakan influencer.

Tips Memilih Influencer

Influencer memang banyak dibutuhkan oleh berbagai bisnis dalam memasarkan atau mempromosikan sebuah barang dan jasa. Namun, untuk memilih mana yang cocok untuk bisnismu tentu kamu harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya:

1. Lihat jumlah followers-nya

Pertama, kamu bisa melihat dari seberapa banyak jumlah followers yang dimiliki si influencer. Sudah menjadi cara umum dalam memilih influencer, yakni semakin banyak jumlah pengikutnya maka semakin banyak pula audiens atau khalayak yang melihat produk yang ditawarkan.

Namun, perlu diingat di sini adalah followers tersebut sebaiknya asli dan jangan sampai membeli follower. Dengan kata lain, follower yang ada adalah fiktif. Jelas ini tidak akan efektif untuk meningkatkan penjualan produk maupun jasa.

Baca Juga: 15 Cara Menambah Followers IG dengan Gratis, Wajib Coba!

2. Pilih yang sesuai dengan spesifikasi bisnis

Jika spesifikasi bisnismu adalah produk kecantikan, maka pilihlah influencer yang berlatar belakang beauty enthusiast. Sebab, selain memahami seluk beluk produk, keberadaan beauty enthusiast ini juga menjadi tolok ukur konsumen mempercayai sebuah produk yang ditawarkan. Tentunya konsumen tidak akan percaya jika si influencer berlatar belakang ahli teknologi tetapi mempromosikan produk kecantikan.

3. Reputasi influencer

Poin ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan reputasi seorang influencer itu sendiri. Ingat, influencer artinya cerminan dari seseorang yang dianggap memiliki potensi mempengaruhi orang lain. Jadi, agar citra bisnismu baik maka pilihlah influencer yang memiliki rekam jejak baik pula.

Pastikan si influencer tersebut tidak pernah tersandung kasus tertentu. Sebab, ini akan berpengaruh pada keberlangsungan bisnis dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk atau jasa yang kamu tawarkan.

4. Sesuaikan dengan budget

Kemudian, poin keempat adalah memperhatikan berapa biaya jasa yang diperlukan untuk endorse. Tarifnya pun beragam dan tergantung seberapa terkenalnya orang tersebut. Maka, kamu perlu melakukan segmentasi pasar dan tentukan berapakah biaya yang dibutuhkan dan tidak membebani bisnis ke depannya.

5. Memiliki engagement rate yang baik

Terakhir, dalam menentukan influencer kamu perlu melihat bagaimana engagement rate yang dimiliki si influencer. Engagement adalah keterikatan antara follower dengan influencer, hal ini bisa menjadi tolok ukur untuk melihat berhasil atau tidaknya produk yang ditawarkan menggunakan influencer tersebut.

Kamu bisa membandingkan jumlah likes dan komentar di setiap postingan. Jika influencer memiliki misalnya ribuan followers namun jumlah likes tidak mencapai 100 atau komentarnya hanya 10 saja, maka patut dipertanyakan kualitasnya. Untuk mengetahui seberapa jauh dan seberapa kuat pengaruh influencer, kamu bisa menggunakan website triberr.com untuk mengeceknya.

Tertarik Memanfaatkan Influencer untuk Bisnis?

Jadi, arti influencer adalah seseorang dengan kemampuan meng-influence atau memengaruhi orang lain. Biasanya, para influencer memiliki banyak follower atau pengikut di sosial media. Para pengikutnya inilah yang kemudian dipengaruhi untuk melakukan sesuatu oleh si influencer seperti membeli suatu produk.

Dengan kemampuan dan pesona influencer, banyak perusahaan kemudian memanfaatkannya sebagai strategi promosi produk atau disebut influencer marketing. Bisa dikatakan influencer artinya orang yang sangat penting dalam mengembangkan usaha atau bisnis terutama dalam pemasaran. Jadi, apakah kamu tertarik memanfaatkan influencer untuk mengembangkan bisnismu?

Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!