Mengenal Jenis Firewall untuk Menjaga Keamanan Data

Mengenal Jenis Firewall untuk Menjaga Keamanan Data

Firewall adalah sebuah sistem keamanan jaringan komputer sehingga komputer kamu terhindar dari serangan virus maupun atau jenis malware lainnya. 

Firewall sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing jenis tersebut memiliki kegunaan, kekurangan, dan kelebihannya. Maka dari itu agar kamu dapat melindungi dan menjaga keamanan data komputer, pastikan kamu memilih jenis yang tepat.

Di bawah ini Dewaweb akan menjelaskan jenis-jenis firewall untuk membantu melindungi komputer kamu, yuk langsung saja kamu simak!

1. Packet Filtering Firewalls

Jenis firewall pertama yakni Packet Filtering Firewalls, jenis ini merupakan yang paling dasar sekaligus yang paling senior jika dibandingkan dengan yang lain. 

Cara kerja jenis ini yaitu dengan menyaring traffic berdasarkan seperangkat aturan atau bisa disebut  firewall rule set. Aturan tersebut berlaku pada setiap lapisan jaringan, namun pada beberapa kasus, firewall rule set juga berlaku di lapisan transport.

Kemudian, kamu juga dapat membuat sendiri firewall rule set tersebut, dengan cara menentukan aturan apa saja yang akan dimasukan pada firewall serta menentukan berapa banyak lapisan transport yang akan melewati firewall.

Kelebihan: memiliki performa yang cepat, memiliki dampak kecil pada performa jaringan, harganya terjangkau.

Kekurangan: kurang peka terhadap status koneksi sehingga rentan terhadap serangan spoofing, tidak memeriksa muatan paket melainkan hanya header paket saja sehingga dapat menyebabkan masuknya muatan yang berbahaya.

Baca Juga: Hati-Hati Scam! Ini Cara Mudah Mengecek Website Penipuan

2. Circuit-Level Gateways

Circuit-level gateways merupakan firewall yang bekerja pada lapisan session secara cepat dalam menolak atau menerima traffic yang masuk. 

Jenis firewall ini akan berurusan langsung dengan TCP, dalam upaya menjaga keamanannya, firewall ini akan memeriksa pesan yang terlibat dalam TCP tersebut. Setelah itu akan dibandingkan dengan aturan sesi apakah session tersebut sah atau tidak.

Namun, pada beberapa kasus, firewall hanya akan dinyatakan sah apabila berasa dari perangkat yang dikenali. Jika perangkat tersebut tidak dikenal maka circuit-level gateways akan memblokirnya.

Kelebihan: memiliki performa cepat, harga terjangkau, dampaknya lebih sedikit terhadap performa jaringan.

Kekurangan: tidak dapat mengetahui apabila ada ancaman yang mengintai pada muatan paket, hanya beroperasi pada satu lapisan saja yakni lapisan session.

3. Stateful Inspection Firewall

Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, dalam upaya menjaga keamanan data, Stateful Inspection Firewall akan memeriksa keseluruhan paket, kemudian ditentukan apakah paket tersebut sudah sesuai dengan firewall rule set atau belum. Apabila muatan tersebut sudah sesuai, maka muatan akan melewati firewall.

Kelebihan: memiliki kemampuan lebih baik dalam menyaring serta memeriksa paket, mengurangi paparan terhadap potensi ancaman seperti pemindaian port, menghasilkan log yang rinci  yang dapat membantu forensik digital.

Kekurangan: membutuhkan sumber daya yang intensif agar proses pemeriksaan paket lebih optimal, harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan dua firewall sebelumnya.

4. Proxy Firewall

Proxy Firewall biasa disebut juga application-level gateways, yakni firewall yang bekerja pada lapisan application. Sama seperti sebelumnya, jenis firewall ini juga dapat memeriksa keseluruhan paket untuk memastikan tidak ada yang mencurigakan.

Selain itu, proxy firewall juga dapat mencegah dua perangkat yang berkomunikasi dan terhubung secara langsung. Apabila terdapat dua perangkat yang saling berhubungan lewat proxy, maka firewall akan mengeluarkan dua koneksi.

Proxy firewall akan berada di antara kedua perangkat tersebut, sehingga perangkat dari luar tidak akan bisa melihat IP address server kamu, kemudian firewall sendiri mampu melindungi alamat IP internal dari perangkat luar tadi.

Kelebihan: menyediakan keamanan seperti jenis firewall lainnya, mampu memeriksa secara mendalam pada muatan paket yang masuk, mampu melindungi alamat IP internal dan mencegah pihak tidak bertanggungjawab ketika hendak mengumpulkan informasi terkait jaringan kamu.

Kekurangan: dapat meningkatkan latency atau penundaan karena pemeriksaan yang sangat teliti, hanya mendukung beberapa protokol jaringan, harganya di atas rata-rata bahkan melebihi jenis stateful inspection firewall.

Baca Juga: Waspada Stealer Malware! Ini Pengertian & Cara Mengatasinya

5. Next Generation Firewalls

Jenis firewall ini disebut sebagai firewall yang memiliki sistem paling terkini. Dalam menjaga keamanannya, ia menawarkan pemfilteran paket secara mendalam, selain itu juga menawarkan sistem yang dapat mencegah penyusupan (IDS/IPS). Firewall next generation akan menganalisa informasi dan perilaku paket sehingga dapat mendeteksi apabila terdapat potensi ancaman.

Kelebihan: memberikan proteksi keamanan hanya dalam satu solusi serta memeriksa di setiap lapisan.

Kekurangan:  membutuhkan lebih banyak sumber sistem agar firewall dapat bekerja secara maksimal. 

6. Software Firewalls

Cukup berbeda dengan jenis firewall lainnya, firewall ini yaitu berbasis software atau aplikasi. Namun, perlu diingat meskipun ini aplikasi namun berbeda dengan antivirus walaupun instalasinya cukup sama.

Jenis firewall ini akan beroperasi pada perangkat yang spesifik, karena pemasangannya khusus pada perangkat tertentu saja. Dengan demikian software tersebut akan lebih paham mengenai proses internal perangkat itu. Sehingga proteksi akan lebih mendalam.

Kelebihan: memberikan proteksi secara mendalam karena firewall tahu betul seperti apa proses yang berjalan pada perangkat tersebut.

Kekurangan: dalam penggunaannya akan bersaing dengan aplikasi lain karena memanfaatkan CPU, RAM, serta penyimpanan. Selain itu juga pemasangannya hanya pada platform tertentu saja, misalnya jika kamu memasang di Windows maka firewall tidak akan berfungsi pada Mac, Linux, atau yang lain.

7. Hardware Firewalls

Jika sebelumnya berbentuk sebuah aplikasi, jenis firewall ini berupa perangkat jaringan. Perangkat tersebut akan memiliki CPU, RAM, dan penyimpanan sendiri layaknya seperti router.

Kelebihan: akan berjalan pada perangkat firewall itu sendiri sehingga tidak membebankan CPU dan RAM dari komputer. Selain itu apabila terdapat pembaruan, maka hanya perlu mengkonfigurasi satu kali setelah itu akan langsung diterapkan pada semua perangkat.

Kekurangan: perlu administrator terlatih untuk mengoperasikannya, membutuhkan biaya lebih karena harus memiliki hardware tambahan.

8. Cloud Firewall

Jenis firewall terakhir yaitu cloud firewall, atau biasa disebut dengan firewall as a service, yakni cloud yang berfungsi sebagai firewall. Cloud firewall akan disediakan oleh pihak ketiga, pihak tersebut secara keseluruhan akan menangani mulai dari administratif, pemasangan, penyebaran, patching dan tugas-tugas lainnya.

Firewall juga seringkali terdapat pada cloud hosting, jadi apabila kamu sedang mencari hosting untuk website pastikan beli hosting yang di dalamnya sudah terdapat fasilitas firewall-nya salah satunya seperti cloud hosting dari Dewaweb. Sehingga website kamu akan aman dan terhindar dari gangguan serangan pihak luar. 

Baca Juga: 6 Keuntungan Cloud Hosting untuk Kinerja Website Kamu

Kesimpulan

Nah, sampai sini kamu sudah lebih tahu apa itu firewall dan jenis-jenis firewall yang bisa kamu gunakan. Macam-macam firewall tersebut memiliki kegunaannya sendiri-sendiri.

Kamu hanya perlu sesuaikan firewall seperti apa yang sedang dibutuhkan kemudian perhatikan juga kelebihan dan kekurangan setiap firewall. Apabila kamu masih membutuhkan banyak informasi terkait keamanan jaringan komputer,  baca lebih banyak artikel blog Dewaweb dan temukan jawabannya di sana. Semoga membantu ya!