10 Penyebab Website Lemot yang Perlu Kamu Waspadai

10 Penyebab Website Lemot yang Perlu Kamu Waspadai

Penyebab website lemot seringkali menjadi masalah para pemilik situs, sebab web yang lemot dan memiliki waktu loading cukup lama dapat memberikan pengalaman pengguna yang buruk, tak heran jika mereka memilih keluar dan mencari alternatif situs lain.

Di era yang serba online dan cepat ini memiliki web yang responsif dan cepat adalah salah satu kunci keberhasilan pada dunia online. Maka dari itu kamu perlu mengetahui apa saja penyebab website lemot yang akan kita bahas pada artikel Dewaweb kali ini. Simak poin-poinnya sampai akhir ya!

1. Menggunakan server hosting yang buruk

Server hosting yang buruk dapat menjadi penyebab website lemot karena server hosting berperan sebagai tempat penyimpanan dan pengiriman data dari web ke pengguna. Jika server hosting tidak memiliki kinerja yang baik, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengambil dan mengirim data dari server ke pengguna akan menjadi lebih lambat.

Beberapa alasan mengapa server hosting yang buruk dapat menyebabkan website lemot diantaranya seperti kelebihan beban, lokasi server yang kurang optimal, fitur hosting yang tidak memadai. 

Untuk mengatasi masalah server hosting yang buruk memerlukan pemilihan penyedia hosting yang handal salah satunya seperti hosting Dewaweb terbukti mempercepat website 40x lebih cepat dengan teknologi LiteSpeed. Selain itu, jika lokasi kamu di Indonesia maka pilihlah server yang berada di Indonesia.

Baca Juga: 5+ Tips Memilih Hosting untuk Website, Pasti Aman & Andal!

2.  Tidak didukung CDN

Tidak adanya dukungan CDN dapat menjadi salah satu penyebab website menjadi lemot. Content delivery network adalah infrastruktur jaringan terdistribusi yang dirancang untuk menyebarkan dan mengirimkan konten secara efisien kepada pengguna di berbagai lokasi geografis. 

CDN bekerja dengan cara menyimpan salinan konten website di berbagai titik distribusi yang tersebar di seluruh dunia. Dengan CDN, setiap ada permintaan data maka server terdekat dari lokasi tersebut akan melayani. Bayangkan jika lokasi server kamu berada di Amerika Serikat sedangkan permintaan akses berasal dari Indonesia, hal ini tentu akan memakan waktu cukup lama. Belum lagi jika banyak akses yang masuk dalam satu waktu, hal ini tentu akan menyebabkan situs menjadi lambat.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Apa Itu CDN

3. Terlalu banyak plugin yang digunakan

Menggunakan banyak plugin dapat menjadi penyebab website menjadi lemot karena setiap plugin yang ditambahkan akan menambahkan beban pada sumber daya server dan mempengaruhi waktu muat (load time) website. Terlebih jika semua plugin berjalan secara bersamaan, hal ini akan membuat loading web menjadi lebih lama.

Maka dari itu penting untuk memilih plugin yang memang benar-benar dibutuhkan situs untuk menghindari kejadian website lemot.

Baca Juga: 15 Plugin WordPress yang Wajib Diinstal di Website Kamu

4. Pengelolaan cache yang tidak optimal

Pengelolaan cache yang tidak optimal dapat menjadi penyebab website kamu lemot. Caching adalah proses penyimpanan sementara file HTML yang memungkinkan halaman website diakses dengan lebih cepat saat ada permintaan berikutnya.

Dengan caching, penggunaan bandwidth dapat diminimalkan sehingga proses loading menjadi lebih cepat.

Di sisi lain banyak pemilik situs yang tidak melakukan optimasi website mereka dengan menggunakan plugin caching. Hal ini mengakibatkan performa website tidak mencapai maksimalnya. Tidak hanya itu cache yang terlalu lama dan tidak diperbarui juga mengakibatkan tampilan konten yang usang. 

Baca Juga: Cara Mudah Hapus Cache Browser di Laptop, Android, dan iOS

5. Adanya render blocking JavaScript

Render blocking JavaScript dapat menjadi penyebab utama web menjadi lambat karena JavaScript adalah bahasa pemrograman yang dapat mempengaruhi bagaimana halaman web di render dan berinteraksi dengan pengguna. 

Ketika browser memuat halaman web, dan menemui kode JavaScript, ia harus mengeksekusi kode tersebut sebelum melanjutkan proses render halaman. Selama waktu ini, browser akan terhenti dan menunggu kode JavaScript selesai dieksekusi sebelum melanjutkan proses render halaman.

Proses ini memang bertujuan untuk menampilkan laman web, namun selama proses tersebut pengunjung akan dibuat menunggu dengan melihat halaman putih kosong saja hingga proses selesai.

Baca Juga: Cara Mengatasi Eliminate Render-Blocking Javascript dan CSS

6. Menggunakan versi lawas WordPress

Penyebab website lemot berikutnya yaitu menggunakan WordPress yang versi lawas atau tidak diperbarui. Ketika kamu menggunakan software yang lawas kamu beresiko melewatkan berbagai perbaikan dan fitur-fitur terbarunya. Hal ini akan berakibat pada pengelolaan konten dan mengakibatkan web lemot.

Selain itu, setiap WordPress selesai diperbarui maka akan ada perbaikan keamanan atau bug. Sehingga ketika kamu menggunakan versi lawasnya, kemungkinan perlindungan dari malware kurang optimal.

Baca Juga: 50 Tema WordPress Gratis Terbaik untuk Websitemu

7. Salah melakukan konfigurasi

Mengkonfigurasi website sesuai dengan kebutuhan adalah penting untuk meningkatkan performa. Namun, perlu diingat bahwa kesalahan konfigurasi dapat menyebabkan website menjadi lambat diakses.

Beberapa pengaturan yang dapat kamu modifikasi termasuk pengaturan pembaruan, pengelolaan database, manajemen posting, dan pengaturan URL.

Namun, jika terjadi kesalahan konfigurasi, pesan error mungkin akan muncul. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kepercayaan pengunjung terhadap website kamu. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan konfigurasi dengan hati-hati dan memastikan tidak ada kesalahan yang dapat menghambat kinerja atau menghasilkan pesan error yang merugikan di website.

Baca Juga: Konfigurasi IMAP, POP3, dan SMTP untuk Email Hosting, Gmail, dan Yahoo Mail

8. Ukuran database yang terlalu besar

Seiring pertumbuhan website kamu, data pada database juga akan terus bertambah. Namun, setiap entri database memiliki ukuran, artinya database website akan tumbuh menjadi lebih besar seiring penggunaan. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa daftar posting yang berada dalam status hapus atau plugin yang tidak aktif. Jika ada, segera hapus posting atau plugin tersebut untuk mengurangi ukuran database agar tidak menyebabkan website lemot.

Baca Juga: 10 Database Terpopuler di Dunia & Contoh Penggunaanya

9. Pemakaian gambar tanpa optimasi

Banyak website menggunakan gambar dengan kualitas terbaik untuk pendukung dalam setiap postingan mereka 

Namun, seringkali gambar-gambar tersebut belum dioptimasi dengan baik. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lambatnya akses ke website.

Gambar-gambar dengan ukuran besar akan menghabiskan banyak bandwidth dan memberikan beban yang berat pada server. Ketika pengunjung mengakses konten yang mengandung gambar-gambar berukuran besar, waktu loading menjadi lebih lama.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu dapat melakukan kompresi pada setiap gambar sebelum mengunggahnya ke situs melalui tools online compress gambar di internet.

Baca Juga: 10 Tools Resize Gambar dan Foto Terbaik Tanpa Kurangi Kualitas

10. Penggunaan tema yang berat

Banyak pemilik situs yang menginginkan tampilan mewah untuk website mereka. Hal ini mencakup penggunaan elemen visual yang menarik seperti header yang berukuran besar, slider, dan widget.

Namun, sayangnya semua fitur tersebut membutuhkan lebih banyak kode pemrograman yang pada akhirnya menyebabkan waktu loading website menjadi semakin lama. Maka dari itu penting untuk memilih tema dengan tampilan yang memang sesuai kebutuhan saja tapi tetap memiliki tampilan yang nyaman dilihat.

Baca Juga: 50 Tema WordPress Gratis Terbaik untuk Websitemu

Sudah Tahu Apa Penyebab Website Lemot?

Sampai sini kamu sudah tahu apa saja penyebab website lemot. Mulai dari penggunaan server hosting yang buruk, terlalu banyak plugin, tidak adanya dukungan CDN, dan masih banyak penyebab lain yang sudah kita bahas tadi.

Dalam era digital yang cepat ini, memiliki website yang responsif dan cepat menjadi kunci keberhasilan. Maka dari itu dengan memahami dan mengatasi penyebab tersebut, kamu dapat meningkatkan performa dan pengalaman pengguna pada website.

Memilih domain dan hosting yang tepat juga menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung kecepatan akses web. Hosting Dewaweb telah menggunakan teknologi LiteSpeed Cache yang mampu meningkatkan kecepatan performa situs hingga 40x lebih cepat! Ditambah dengan Imunify360 WAF yang melindungi situs dari berbagai celah ancaman. Tunggu apa lagi? Yuk, pilih paket hostingmu sekarang!