Apa itu Performance Marketing? Ini Pengertian & Strateginya

Apa itu Performance Marketing? Ini Pengertian & Strateginya

Di era pemasaran digital, penting untuk mengetahui performance marketing agar kampanye bisnis berjalan efektif. Pendekatan ini memungkinkan kamu fokus pada tujuan yang spesifik untuk mendorong pencapaian suatu target.

Dalam praktiknya, kamu hanya perlu membayar iklan ketika terjadi aksi tertentu, seperti penjualan, prospek baru, langganan, dan lain sebagainya.

Ingin mempelajari strategi ini lebih jauh? Kali ini, Dewaweb telah merangkum informasi lengkapnya untukmu. Yuk, simak pembahasannya sampai akhir.

Apa itu Performance Marketing?

Performance marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara membayar perusahaan atau platform tertentu (paid advertising) untuk mencapai hasil sesuai target. Hasil yang dimaksud dapat berupa penjualan, prospek baru, atau tujuan bisnis lainnya.

Kinerja pemasaran cukup penting dalam bisnis karena berfokus pada tujuan yang spesifik. Dengan strategi ini, kamu dapat mengevaluasi metrik secara jelas. Misalnya, melihat jumlah trafik, konversi, dan tindakan yang diharapkan dari pengguna.

Berbeda dengan conventional marketing, di mana jenis pemasaran ini lebih fokus untuk menganalisis tingkah laku pengguna sambil mengaitkan return of investment (ROI) dari campaign yang dilakukan.

Kinerja pemasaran sendiri meliputi beberapa channel, seperti affiliate marketing, iklan online, konten bersponsor, social media advertising, dan search engine marketing (SEM).

Bukankah semua itu berbayar? Ya, namun jangan khawatir karena pengiklan (advertiser) hanya perlu membayar ketika tujuan bisnis tercapai. Contohnya, terjadi penjualan atau pengguna melakukan tindakan tertentu.

Dengan metode seperti ini, biaya yang dikeluarkan tentu jauh lebih hemat daripada iklan tradisional. Sebab, kamu sudah memperoleh hasil terlebih dahulu sebelum membayar biaya iklan.

Baca Juga: Website Marketing Bisa Bantu Bisnis Kamu, Ini Strateginya!

Manfaat Performance Marketing

Performance marketing memudahkan kamu menghitung ROI secara akurat. Setiap kali pengguna mengklik iklan, mendaftar, atau melakukan aksi tertentu, ini menandakan bahwa tujuan bisnis atau campaign sudah terpenuhi.

Berdasarkan data tersebut, kamu juga dapat memahami strategi dan mengambil keputusan terbaik untuk memaksimalkan nilai bisnis pada kampanye selanjutnya.

Selain itu, kinerja pemasaran menawarkan sistem pembayaran pay as you go, di mana kamu hanya membayar jika sudah mendapatkan hasil yang nyata. Jadi, biaya pengeluaran tidak akan terbuang sia-sia.

Baca Juga: 9+ Contoh Digital Marketing yang Bisa Sukseskan Bisnismu

Bagaimana Cara Kerja Performance Marketing?

Performance marketing merupakan strategi yang dapat diterapkan di berbagai platform. Misalnya situs sosial media seperti Facebook, TikTok, Instagram, atau mesin pencari seperti Google.

Platform-platform tersebut biasanya akan menentukan jenis iklan yang cocok disuguhkan kepada pengguna berdasarkan preferensi tertentu, termasuk target pasar, geografis, penawaran, relevansi, dan tingkat konversi.

Dalam prosesnya, terdapat empat pihak yang bekerja sama untuk mengoptimalkan kinerja pemasaran, di antaranya:

  • Retailer – merupakan pelaku bisnis yang berniat untuk memasarkan produknya lewat mitra afiliasi atau publisher.
  • Affiliate – merupakan pihak yang memasarkan dan mempromosikan produk dari retailer. Contohnya: influencer dan blogger.
  • Affiliate network – merupakan platform yang menghubungkan retailer dengan para affiliate. Contohnya: TikTok Shop, Amazon Associates, dan CJ Affiliate.
  • Affiliate manager – merupakan orang yang biasanya bekerja di suatu agensi untuk mempersiapkan kebutuhan retailer dan affiliate.

Baca Juga: Pengertian Affiliate Marketing dan Bedanya dengan Reseller

Strategi Performance Marketing

Setelah memahami cara kerja dan manfaatnya, sekarang kamu akan mempelajari strategi performance marketing yang tepat.

Sebagian besar bisnis memiliki kebutuhan dan tujuan yang berbeda. Ada yang bertahan dengan mengandalkan revenue, ada juga yang mengandalkan investor untuk mencapai target. Nah, salah satu fungsi kinerja pemasaran adalah meraih target tersebut.

Berikut beberapa strategi yang bisa kamu pilih sesuai target campaign perusahaan atau bisnis:

1. Cost per mille (CPM)

Cost per mille atau dikenal juga cost per impression (CPI) adalah strategi di mana pengiklan harus membayar sejumlah uang setiap iklan dilihat sebanyak seribu kali.

Perlu diingat bahwa CPM merujuk pada jumlah tayangan iklan (bukan klik iklan). Kendati demikian, strategi ini tetap efektif jika kampanye bertujuan untuk membangun brand awareness.

Baca Juga: Impression: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Reach

2. Cost per click (CPC)

Cost per click adalah strategi yang mengharuskan advertiser membayar biaya iklan setiap terjadi klik. Artinya, besar kecil pengeluaran tergantung pada jumlah klik pada iklan yang dipasang.

CPC sendiri memiliki keterkaitan dengan pay per click (PPC). Bedanya, CPC merupakan metrik untuk mengukur biaya, sedangkan PPC adalah model pembayarannya.

3. Cost per leads (CPL)

Strategi selanjutnya adalah cost per leads atau CPL. Strategi ini digunakan untuk mengukur biaya yang harus dikeluarkan ketika mendapatkan lead atau prospek baru.

Misalnya, pengguna membuat akun atau mengisi formulir langsung dari iklan. Mereka akan memasukkan informasi penting seperti nomor telepon, email, alamat, dan lain sebagainya. Semakin rinci lead yang diberikan, maka biayanya pun semakin besar.

4. Cost per acquisition (CPA)

Cost per acquisition adalah strategi yang paling sering diterapkan dalam kinerja pemasaran. CPA marketing digunakan untuk mengukur biaya iklan per satu aksi yang diinginkan, seperti pembelian, langganan, atau tindakan lainnya.

Baca Juga: Apa itu Google Ads? Fungsi, Elemen dan Cara Kerjanya

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa performance marketing adalah strategi advertising berbasis data untuk mencapai suatu target bisnis. Dengan strategi ini, kamu dapat menganalisis hasil kampanye dengan akurat, mengoptimalkan biaya, dan mewujudkan tujuan bisnis secara terstruktur.

Terlepas dari itu, jangan lupa bahwa website berperan penting dalam menunjang kepuasan pelanggan. Bayangkan, bagaimana jika situs web milikmu sulit diakses oleh pengguna. Kamu tentu tidak ingin mengecewakan mereka, bukan?

Untungnya, Dewaweb menyediakan layanan hosting dan domain andal untuk mengoptimalkan kinerja website kesayanganmu. Dengan begitu, kamu dapat fokus pada strategi dan pertumbuhan bisnis tanpa perlu khawatir tentang performa dan keamanan website. Yuk, coba Dewaweb sekarang!