Apa Itu Coding? Ini Manfaat, Contoh, dan Cara Belajarnya

Apa Itu Coding? Ini Manfaat, Contoh, dan Cara Belajarnya

Coding adalah salah satu kunci penting dalam membuka pintu kesuksesan di dunia IT. Sayangnya, banyak orang menganggap bahwa coding itu sulit dikuasai sehingga enggan untuk mempelajarinya meskipun mereka sadar pentingnya skill ini di era perkembangan teknologi.

Menurut Market Growth Report, industri teknologi global memiliki ukuran pasar bernilai Rp12,4 triliun pada tahun 2021 dan diperkirakan akan terus meningkat dengan pertumbuhan tahunan 25,7% selama periode perkiraan, dan diharapkan mencapai Rp49 triliun pada tahun 2027. Ini menunjukkan bahwa prospek karier menjadi di dunia IT sangat menjanjikan di masa depan.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan coding? Lalu bagaimana cara mempelajarinya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!

Coding Itu Apa?

Coding adalah proses penulisan kode yang berisi serangkaian instruksi atau perintah agar perangkat/program/aplikasi dapat beroperasi sesuai dengan yang diatur programmer. Dalam prosesnya, programmer menggunakan bahasa pemrograman tertentu agar dapat berkomunikasi dengan komputer.

Dari pengertian tersebut, ada tiga istilah penting yang perlu kamu garis bawahi, yakni:

  • Coding: Proses penulisan kode.
  • Programmer: Orang yang menulis kode.
  • Bahasa Pemrograman: Cara yang digunakan untuk menulis kode.

Setiap program atau aplikasi bisa memiliki bahasa yang berbeda-beda tergantung tingkat kecocokannya. Ini sama seperti bahasa manusia, ada yang berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, Indonesia, Mandarin, dan sebagainya.

Nah, untuk berkomunikasi dengan komputer, seorang programmer harus menggunakan bahasa yang juga dipahami oleh komputer tersebut, yakni bahasa pemrograman seperti PHP, C++, Python, Java, dan banyak lagi.

Menurut ComputerScience.org, coding memberi tahu mesin tentang tindakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara menyelesaikan tugasnya. Bahasa pemrograman membantu manusia berkomunikasi dengan mesin secara akurat untuk membangun teknologi berbasis komputer.

Manfaat Belajar Coding

Belajar coding bukan sekadar mengajarkan keterampilan teknis saja, tetapi juga membawa sejumlah manfaat yang signifikan. Berikut beberapa manfaat belajar coding:

1. Karier dan penghasilan menjanjikan

Belajar coding membuka pintu menuju karier yang menjanjikan di industri IT. Perkembangan teknologi yang pesat membuat permintaan pasar untuk programmer terus meningkat.

Melansir laman Indeed, ada beberapa role programmer yang sangat dicari di tahun 2024, di antaranya termasuk programmer analyst, UX designer, data scientist, DevOps engineer, full-stack developer, dan banyak lagi.

Selain itu, gaji atau penghasilan seorang programmer juga cukup menggiurkan. Berdasarkan survey dari Glassdoor, estimasi total gaji programmer di Indonesia adalah Rp18,7 juta per bulan, dengan gaji rata-rata sekitar Rp6,4 juta per bulan. Ada pun estimasi gaji tambahan yang mencakup komisi, cash bonus, tips, dan profit sharing, yakni sebesar Rp12,4 juta per bulan.

gaji programmer di indonesia

2. Bisa punya jam kerja fleksibel

Selain karier yang menjanjikan, memiliki keterampilan coding juga memberikan kesempatan untuk berprofesi sebagai freelance/remote programmer. Ini memungkinkan kamu untuk mempunyai jam kerja yang fleksibel. Jadi, kamu tidak perlu lagi berangkat ke kantor dari jam 9 sampai jam 5, karena waktu kerja bisa diatur sesuai kebutuhan.

Selain itu, kamu juga bisa menjadi digital nomad. Profesi ini mirip seperti freelancer, tetapi kamu bebas bekerja di mana pun dan kapan pun asalkan ada laptop dan koneksi internet. Bahkan, kamu dapat berkeliling dunia sambil bekerja, lho!

3. Meningkatkan pola pikir kritis dan kreatif

Coding adalah suatu aktivitas yang mengajarkan pikiran untuk selalu melihat masalah dari berbagai perspektif, lalu menyelesaikannya dengan pemikiran yang logis dan kreatif. Ini selaras dengan University of California, Berkeley, yang menyebut bahwa coding bukan sekadar tentang matematika, tetapi juga kemampuan membuat dan memecahkan masalah proyek serta berpikir kritis melalui proses pengembangan.

4. Networking sesama programmer

Programmer seringkali dicap berisi orang-orang introvert dan tertutup dari lingkungan sosial. Meskipun sebagian besar programmer bekerja sendiri atau secara remote, ternyata mereka tetap aktif berinteraksi di forum khusus para programmer, seperti GitHub, Stack Overflow, Hackernoon, Hashnode, CodeProject, dan banyak lagi.

Melalui forum-forum ini, kamu dapat berkomunikasi dengan banyak programmer lainnya, bertukar tips seputar pemrograman, mencari solusi atas masalah-masalah coding, hingga berbagi informasi tentang karier.

Jenis Bahasa Pemrograman dan Contoh Coding-nya

Setelah mengetahui manfaat belajar coding, kini saatnya untuk mengenal jenis-jenis bahasa pemrograman. Langsung saja, berikut adalah 5 bahasa pemrograman populer menurut Statista beserta contoh coding-nya.

1. JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan website agar lebih dinamis dan interaktif, misalnya pembuatan button, slideshow, polling, dan sebagainya. Berikut contoh coding JavaScript untuk membuat tombol button:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script>
function myFunction() {
  document.getElementById("demo").innerHTML = "Paragraph changed.";
}
</script>
</head>
<body>

<h2>DEWAWEB HOSTING</h2>

<p id="demo">Cloud Hosting Tercepat Se-Indonesia</p>

<button type="button" onclick="myFunction()">Beli Sekarang</button>

</body>
</html>

Kode JavaScript tersebut menghasilkan tampilan berikut:

contoh coding javascript

2. HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat struktur dasar halaman web. Berikut contoh coding HTML untuk menambahkan link pada teks:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<h2>DEWAWEB HOSTING</h2>

<p>Yuk, <a href="https://www.dewaweb.com/hosting">beli hosting Dewaweb</a> dan nikmati performa super cepat untuk website-mu!

</body>
</html>

Tampilan yang dihasilkan dari kode HTML di atas akan seperti ini:

contoh coding html

3. CSS

CSS (Cascading Style Sheets) merupakan serangkaian perintah yang digunakan untuk mempercantik tampilan halaman web. Berikut contoh coding CSS untuk membuat text border dan outline pada teks:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
p {
  border: 2px solid black;
  outline: #4CAF50 solid 10px;
  margin: auto;  
  padding: 20px;
  text-align: center;
}
</style>
</head>
<body>

<h2>Dewaweb Tutorial</h2>
<p>Elemen ini memiliki border 2px dan outline berwarna hijau dengan lebar 10px.</p>

</body>
</html>

Tampilan kode CSS di atas hasilnya akan seperti ini:

contoh coding css

4. Python

Python adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak, analisis data, hingga Artificial Intelligence (AI). Berikut contoh coding Python untuk mengganti list yang sudah ada:

thislist = ["Nurul", "Asep", "Wati"]
thislist[2] = "Saepul"

print(thislist)

Berikut tampilan kode Python di atas:

contoh coding python

5. TypeScript

TypeScript adalah bahasa pemrograman open-source yang merupakan ekstensi dari JavaScript. Bahasa ini digunakan untuk menambahkan dan mengatur tipe data pada JavaScript. Berikut contoh coding TypeScript untuk menambahkan data ‘siswa’ baru:

class Siswa {
  name: string;
}

const Siswa = new Siswa();
Siswa.name = "Nurul Huda";

Bagaimana Cara Belajar Coding?

Sebenarnya, belajar coding itu tidak terlalu sulit asalkan mau terus belajar dan konsisten. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa coding itu sedikit rumit terutama pada awal mula belajar. Jika kamu termasuk salah satunya, maka sebaiknya tentukan dulu cara belajar coding seperti yang akan Dewaweb bahas berikut ini.

1. Tentukan profesi yang diinginkan

Sebelum mulai belajar coding, penting untuk menentukan profesi atau bidang yang ingin ditekuni. Misalnya front-end developer, back-end developer, data scientist, DevOps Engineer, atau lainnya. Pemilihan ini akan membantumu menentukan bahasa pemrograman apa yang harus dipelajari nantinya.

2. Cari tahu bahasa pemrograman yang harus dikuasai

Setelah menentukan profesi, carilah informasi tentang bahasa pemrograman yang diperlukan dalam bidang tersebut. Misalnya, jika kamu ingin menjadi back-end developer maka harus menguasai Python dan JavaScript, atau jika ingin menjadi data scientist maka pelajarilah Python, C/C++, Scala, dan SQL.

3. Pahami konsep dasar coding

Selanjutnya, pahamilah konsep-konsep dasar coding seperti variabel, tipe data, perulangan, dan fungsi.

  • Variabel: wadah untuk menyimpan data yang bisa berubah selama program dijalankan.
  • Tipe data: menentukan jenis nilai yang disimpan dalam variabel seperti angka, string, dan boolean.
  • Perulangan: eksekusi kode berulang kali.
  • Fungsi: blok kode yang dapat dipanggil untuk mengerjakan tugas tertentu.

Ini merupakan hal paling mendasar yang akan membantumu memahami struktur dan logika dalam bahasa pemrograman jenis apa pun.

Nah, bagi yang ingin belajar tentang dasar coding secara teori dan berencana untuk masuk kuliah, kamu bisa pilih jurusan yang berhubungan dengan pemrograman. Di antaranya termasuk teknik informatika, rekayasa perangkat lunak, elektronika robotik, cyber security, dan lain-lain.

4. Perkaya referensi belajar coding

Di era perkembangan teknologi, mencari informasi tentang coding bukanlah suatu hal yang sulit. Kamu dapat memperkaya referensi belajar coding dari berbagai sumber, mulai dari blog, video Youtube, komunitas programmer, sosial media, online course, dan banyak lagi.

Jika dari Youtube, kamu bisa belajar coding gratis di channel Dewaweb. Untuk mendapatkan referensi lebih lengkap mengenai belajar coding, kamu juga bisa baca artikel Tips dan Cara Belajar Coding untuk Pemula.

Yuk, Mulai Belajar Coding!

Sekarang kamu sudah paham apa itu coding, bukan? Coding adalah penulisan kode yang dilakukan oleh programmer menggunakan bahasa pemrograman seperti JavaScript, HTML, PHP, atau bahasa lainnya, untuk berkomunikasi dengan komputer. Salah satu manfaat mempelajarinya yaitu prospek karier dan gaji yang menjanjikan.

Sedikit tips, mulailah perjalanan coding-mu dengan membuat website portofolio. Selain menampilkan kemampuan, website ini juga bisa menjadi sarana untuk mengasah kreativitas kamu di dunia IT.

Supaya website portofolio bisa diakses secara online, maka kamu perlu mengunggahnya ke hosting. Untungnya, Dewaweb menyediakan layanan cloud hosting tercanggih di Indonesia dan sudah tersertifikasi ISO 27001 (standar prosedur keamanan teknologi informasi kelas dunia).

Dengan harga mulai dari Rp30 ribuan/bulan, kamu sudah bisa menikmati performa server super cepat, unlimited bandwidth, 100% jaminan uptime SLA, hingga built security paling lengkap dan aman. Semua benefit ini bisa kamu dapatkan tanpa biaya tambahan, lho!

Tunggu apa lagi? Yuk, segera belajar coding dan tampilkan skill-mu di web portofolio mulai dari sekarang! Jangan lupa dukung website-mu dengan hosting berkualitas dari Dewaweb, ya!