Apa Itu PHP? Ini Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa Itu PHP? Ini Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman populer dan sering digunakan dalam pengembangan website. Sayangnya, saat ini tersedia banyak jenis bahasa sehingga membuat sebagian orang terutama pemula sering kali kebingungan hendak belajar bahasa yang mana.

Melansir laman CoderZ, setidaknya terdapat lebih dari 700 bahasa pemrograman berbeda yang di antaranya termasuk bahasa umum seperti Java, Python, dan HTML. Adapun bahasa yang dipakai untuk situasi spesifik seperti Rust dan Kotlin. Jadi tambah bingung, bukan?

Nah, jika kamu ingin berprofesi di bidang pengembangan web, baik itu menjadi developer atau pun full stack developer, kamu dapat memulainya dengan mempelajari bahasa PHP. Yuk, kenali apa itu PHP, fungsi, serta kelebihan dan kekurangannya di artikel ini!

PHP Itu Apa?

PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yakni sebuah bahasa scripting yang dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 untuk membuat halaman, website, aplikasi web, dan Graphical User Interface (GUI). Bahasa ini bersifat open-source sehingga siapa pun dapat menggunakannya secara gratis.

PHP sebagian besar dipakai oleh web developer untuk mengembangkan situs web. Sebanyak 76,7% website dan 43% website berbasis WordPress di seluruh dunia tercatat menggunakan bahasa scripting server-side (sisi server) ini. PHP, hingga saat ini, tercatat digunakan oleh 25,6 juta jumlah situs aktif dan lebih dari 100 ribu di antaranya adalah website di Indonesia. Bahkan, platform-platform raksasa seperti Facebook, Pinterest, Microsoft, dan Tumblr juga tidak lepas dari penggunaan PHP.

apa itu php

Lalu, apa yang dimaksud dengan server-side?

Bagi yang belum tahu, server-side scripting adalah kode PHP yang dijalankan di sisi server. Bahasa ini bisa disisipkan langsung ke dalam HTML dan kodenya akan dieksekusi di sisi server sebelum dikirimkan ke web browser. Alhasil, website mampu menghasilkan konten dinamis, di mana konten tersebut dapat berubah-ubah sesuai request (permintaan) pengguna.

Baca Juga: Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Beserta Contohnya

Adapun penulisan kode PHP akan selalu diapit oleh tag “<?php” dan “?>”. “<?php” atau disingkat menjadi “<?” adalah tag pembuka yang juga dikenal sebagai short tags. Tag ini berfungsi untuk memulai blok kode PHP dalam dokumen HTML. Setiap blok kode yang dimulai dengan tag ini diakhiri dengan tag penutup, yakni “?>”.

Dalam prosesnya, penulisan kode PHP terbagi menjadi dua, yakni Native dan Framework. PHP Native merupakan metode penulisan yang dibuat sendiri oleh developer dari nol, sedangkan PHP Framework cenderung memanfaatkan kerangka pengelolaan website yang sudah dibuat atau sudah jadi.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Framework PHP Terbaik untuk Web Developer

Fungsi Bahasa Pemrograman PHP

Fungsi utama bahasa PHP adalah sebagai penghubung antara halaman statis dengan server agar situs menjadi lebih dinamis dan interaktif. Lebih dari itu, PHP juga memiliki fungsi lain, di antaranya:

  • Membuat, membaca, menulis, membuka, dan menutup file di dalam server.
  • Mengumpulkan data formulir, termasuk mengambil, menyimpan, dan mengirimkan data melalui email.
  • Mengembalikan data ke pengguna.
  • Menambah, menghapus, dan mengubah data dalam database.
  • Mengenkripsi data.
  • Mengontrol akses pengguna.
  • Memodifikasi plugin dan tema WordPress.

Kelebihan dan Kekurangan PHP

Selain PHP, sebenarnya ada juga bahasa pemrograman server-side lain yang tersedia, sebut saja Python, Java, Node JS, dan banyak lagi. Namun, PHP terbilang lebih unggul pada aspek-aspek tertentu apabila dibandingkan dengan para pesaingnya. Lebih jelasnya, mari simak penjelasan di bawah ini.

Kelebihan

Berikut beberapa kelebihan PHP:

  • Mudah dipelajari: PHP cenderung mudah dipelajari karena materi pembelajarannya lengkap, termasuk fungsi-fungsi beserta contohnya.
  • Terintegrasi dengan banyak database: Bahasa PHP sudah terintegrasi dan bisa digunakan di hampir semua jenis database, seperti MySQL, Oracle, PostgreSQL, Redis, Sybase, DB2, dan lainnya.
  • Open source: PHP adalah bahasa yang bersifat open-source sehingga bisa dikembang-gunakan oleh siapa pun secara gratis.
  • Komunitas besar: Ada banyak komunitas yang membahas secara spesifik tentang PHP, termasuk kesulitan-kesulitan yang mungkin kamu hadapi.
  • Mendukung layanan cloud: Bahasa PHP sudah mendukung layanan cloud dengan skalabilitas yang baik.
  • Fleksibel: PHP termasuk bahasa yang fleksibel karena dapat dikombinasikan dengan berbagai bahasa pemrograman lain.
  • Cross-platform: Bahasa PHP bersifat lintas platform sehingga dapat berjalan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Mac OS, dan Linux.

Kekurangan

Berikut beberapa kekurangan PHP:

  • Keamanan kurang baik: Karena bersifat open-source, kode PHP dapat dilihat dengan mudah oleh siapa pun termasuk bug yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, pengembang memerlukan lebih banyak upaya untuk menjaga keamanan situs atau aplikasi.
  • Alat debugging terbatas: Keterbatasan debugging tools pada PHP membuatnya sulit untuk menangani kesalahan, terutama dalam melacak dan mengidentifikasi kesalahan tersebut.
  • Bukan bahasa serbaguna: PHP memang sangat direkomendasikan untuk mengembangkan website atau aplikasi berbasis web, namun bahasa ini kurang cocok untuk proyek lebih luas yang memerlukan teknologi seperti machine learning, big data, Artificial Intelligence (AI), dan sebagainya.
  • Tidak dapat mengubah core behavior: PHP tidak mengizinkan pengguna untuk memodifikasi framework dari behavior inti aplikasi. Diperlukan tambahan bahasa pemrograman lain apabila ingin menjalankan fungsi yang lebih kompleks.
  • Variabel PHP bersifat case-sensitive: penggunaan huruf besar dan huruf kecil dalam koding dengan bahasa PHP sangat berpengaruh pada output yang diberikan. Contoh: $Nama dan $nama adalah dua variabel yang berbeda. Jika pada koding pertama kamu memanggil variabel tersebut dengan kapital, maka pastikan selanjutnya juga memakai kapital. Jika tidak konsisten, maka tampilan akan error. Jadi, pastikan kamu teliti dalam memanggil variabel sesuai dengan yang ditulis sebelumnya.

Buat Website Milikmu Lebih Dinamis dengan PHP!

PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang sering digunakan oleh developer untuk membangun website dinamis, aplikasi berbasis web, dan antarmuka pengguna grafis atau GUI. Bahasa ini menawarkan banyak kelebihan, di antaranya yaitu bersifat open-source, mudah dipelajari, serta dapat berjalan di berbagai sistem operasi termasuk Windows, Mac OS, dan Linux.

Nah, bagi kamu yang ingin memiliki website dengan sajian lebih dinamis, di mana tampilan konten akan berubah-ubah sesuai permintaan pengguna, kamu bisa membuatnya sendiri, lho! Pembuatannya mudah, kok. Kamu hanya perlu mengikuti tutorial pada artikel Panduan Cara Membuat Website dengan PHP untuk Pemula.

Namun perlu diingat, website yang dinamis tentunya akan memerlukan hosting cepat sehingga mampu menampung banyak permintaan dari pengguna. Kamu tentu tidak mau website kamu down ketika menerima banyak request, ‘kan? Dewaweb akan memenuhi kebutuhan hosting-mu, lho! Cari tahu cara beli hosting gratis domain di artikel Tips dan Cara Membeli Domain untuk Pemula. Semoga membantu!