Website dinamis adalah sebuah website yang mampu menampilkan konten yang selalu berubah dan disesuaikan dengan permintaan pengunjung. Saat ini hampir seluruh website yang kamu kunjungi memiliki sifat dinamis.
Data Bluehost mengungkapkan bahwa hanya 1,8% website yang menggunakan file statis, sedangkan 98,2% sisanya merupakan website dinamis. Lantas mengapa sifat dinamis saat ini banyak digunakan di berbagai website?
Artikel Dewaweb kali ini akan membahas apa itu website dinamis, ciri-ciri, hingga contoh-contohnya. Simak terus sampai akhir ya!
Apa Itu Website Dinamis?
Website dinamis adalah jenis website yang dapat menampilkan konten yang selalu berubah dan disesuaikan dengan permintaan pengunjung. Berbeda dengan website statis yang hanya menampilkan informasi yang tetap, website dinamis dapat memperbarui tampilan, memuat data terbaru, dan bahkan berinteraksi dengan pengunjung secara real-time.
Umumnya, website dinamis dibangun menggunakan teknologi bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, JavaScript, dan ASP.NET. Bahasa pemrograman ini memungkinkan para web developer membuat program yang akan dijalankan oleh server untuk menghasilkan konten yang dinamis.
Cara kerja dari situs web dinamis adalah ketika pengunjung meminta sebuah halaman, server akan mengambil informasi dari satu atau beberapa basis data. Selanjutnya, server akan menyusun file HTML yang disesuaikan untuk pengguna tersebut.
Setelah halaman selesai dibuat, file HTML tersebut akan dikirimkan ke browser pengunjung. Hasilnya, halaman yang ditampilkan akan disesuaikan lebih lanjut untuk setiap pengunjung, meningkatkan tingkat personalisasi.
Terdapat dua jenis website dinamis berdasarkan bahasa skrip yang digunakan:
- Client-Side Scripting: Skrip dieksekusi oleh web browser di perangkat klien, bukan di server. Skrip ini memungkinkan interaksi antara pengunjung dengan elemen-elemen di website. Contoh bahasa pemrograman yang digunakan adalah JavaScript dan VBScript.
- Server-Side Scripting: Skrip memberikan instruksi pada server untuk menyusun halaman yang diminta pengunjung, memungkinkan hak akses ke database. Digunakan untuk website yang menangani input dari pengguna. Contoh bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, Python, Ruby, dan ASP.NET.
Website dinamis memungkinkan konten yang lebih interaktif dan selalu up-to-date untuk setiap pengunjung, sehingga dapat meningkatkan pengalaman browsing bagi pengguna.
Ciri-Ciri Website Dinamis
Website dinamis berbeda dengan web statis, maka dari itu untuk lebih mudah mengenalinya berikut ini beberapa ciri-ciri dari website dinamis.
- Konten dapat berubah secara real-time berdasarkan riwayat penjelajahan pengguna, perangkat, lokasi, atau pengguna
- Memiliki visual dan animasi yang dinamis
- Perilaku dan interaksi pengguna mempengaruhi konten yang ditampilkan
- Bahasa dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna
- Tampilan web mengikuti ukuran layar perangkat
- URL memiliki ekstensi .php, .jsp, atau ekstensi lainnya yang mengindikasikan penggunaan bahasa pemrograman server-side
- Dibangun menggunakan platform website dinamis seperti WordPress, Wix, atau builder dinamis lainnya
- Memiliki fitur interaktif seperti galeri foto/video, kolom komentar, live chat, formulir pendaftaran, dll.
- Menggunakan cookies untuk menyimpan riwayat browsing dan preferensi pengguna
- Mengintegrasikan API untuk mengakses dan menampilkan data dari sumber eksternal
Kelebihan dan Kekurangan Website Dinamis
Setelah mengetahui apa saja ciri-ciri website dinamis, selanjutnya kamu juga perlu tahu apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki web dinamis.
Kelebihan Website Dinamis
Berikut ini beberapa kelebihan yang ditawarkan web dinamis:
- Leluasa dalam menyesuaikan konten, di mana seluruh konten dan tata letak dapat diatur sesuai kebutuhan.
- Editing dan maintenance konten web yang mudah melalui Content Management System (CMS) (tanpa coding).
- Loading web lebih cepat karena sebagian konten dibuat secara terpisah dengan layout.
- Terdapat fitur komunikasi dua arah yang memungkinkan interaksi antara pengunjung dan admin web.
- Web master bisa menempatkan konten terbaru di urutan pertama untuk membantu pengunjung mengakses informasi terkini.
- Kemudahan kustomisasi fitur dan elemen interaktif yang menarik.
- Mudah diupdate tanpa mengubah keseluruhan struktur dan desain website.
- Meningkatkan pengalaman pengguna (user experience) melalui konten yang dipersonalisasi, desain responsif, navigasi intuitif, dan interaksi yang menarik.
Kekurangan Website Dinamis
Meski menawarkan sejumlah kelebihan, namun web dinamis juga masih memiliki beberapa kekurangan, di antaranya sebagai berikut:
- Memerlukan hosting berkapasitas besar untuk menyimpan seluruh data.
- Membutuhkan upaya lebih besar dalam segi waktu dan biaya, terutama pada awal pengembangan website.
- Kecepatan website bisa menurun jika menggunakan teknologi dan plugin berlebihan.
- Kebutuhan sumber daya yang besar karena mengedepankan fitur dan visual yang interaktif.
- Masalah performa dapat terjadi karena data website yang besar membuat proses request ke database berlangsung lebih lama.
- Keamanan website lebih rentan terhadap serangan seperti SQL injection jika tidak dikelola dengan baik.
- Membutuhkan pemeliharaan dan update secara berkala untuk menjaga fungsionalitas dan keamanan.
- Biaya pengembangan dan pemeliharaan yang lebih tinggi dibandingkan website statis.
- Proses rendering halaman yang lebih lambat karena harus dibangun secara dinamis setiap kali ada permintaan.
Contoh Website Dinamis
Agar kamu lebih paham seperti apa gambaran website dinamis berikut ini adalah contoh web yang diakses oleh dua user yang berbeda.
Tokopedia
Tampilan halaman web Tokopedia yang diakses oleh user A menampilkan informasi terkait produk sabun pencuci muka. Artinya, baru-baru ini pengguna tersebut sedang aktif mencari produk tersebut.
Sedangkan jika web Tokopedia di akses oleh user lain, misalnya user B maka tampilannya akan berbeda lagi seperti ini. Pada halaman awal terdapat berbagai rekomendasi produk tisu, hal ini menunjukkan bahwa user web tersebut sedang aktif mencari produk tisu.
Quora
Selanjutnya adalah website dinamis Quora, merupakan platform forum online di mana tiap user dapat menanyakan dan menjawab pertanyaan yang ada. Setiap halaman awal Quora akan menampilkan topik dan pertanyaan yang berbeda tergantung, hal itu akan bergantung pada topik yang ia ikuti, topik yang sering dicari, dan bisa jadi topik yang sedang viral.
Berikut tampilan Quora pada user A.
Sedangkan di bawah ini adalah tampilan Quora dari user B, terlihat berbeda bukan dengan timeline Quora yang di atas?
Paham Apa Itu Website Dinamis?
Website dinamis adalah jenis website yang mampu menampilkan konten yang selalu berubah dan disesuaikan dengan preferensi pengunjung yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, JavaScript yang memungkinkan server untuk mengambil data dari database dan menyusun halaman HTML secara dinamis.
Ciri-ciri utama website dinamis antara lain konten yang disesuaikan berdasarkan riwayat pengguna, tampilan visual yang dinamis, tampilan responsif, serta adanya fitur-fitur interaktif, dan masih banyak lagi.
Website ini memiliki kelebihan seperti kemudahan kustomisasi konten, pengelolaan yang praktis melalui CMS, pengalaman pengguna yang lebih baik, namun, di sisi lain, website dinamis juga memiliki kekurangan seperti kebutuhan sumber daya yang besar, kompleksitas yang lebih tinggi dalam pengembangan, dan yang lainnya.
Meskipun membangun web dinamis memiliki tantangan tersendiri, namun jenis web ini menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang web dalam menciptakan situs yang interaktif dan selalu up-to-date.