Pengertian Copywriting & Tips Membuatnya agar Menarik

Pengertian Copywriting & Tips Membuatnya agar Menarik

Copywriting adalah strategi pemasaran melalui tulisan atau teks yang terbukti mampu meningkatkan konversi penjualan. Teknik tersebut saat ini banyak digunakan untuk menarik konsumen agar membeli produk yang dijual

Namun, sayangnya masih banyak penjual yang belum mengerti dan menerapkan teknik ini, mungkin kamu juga salah satunya? 

Tapi tidak perlu khawatir karena Dewaweb akan mengulas secara lengkap mulai dari pengertian copywriting, tujuan dari copywriting hingga tips membuatnya. Yuk, langsung saja simak penjelasannya!

Apa Itu Copywriting?

Copywriting adalah bagian dari content marketing berupa skill menulis materi pemasaran untuk sebuah produk atau campaign yang sedang dijalankan. 

Tujuan copywriting adalah mempengaruhi audiens agar melakukan sebuah action sesuai yang kamu inginkan misalnya seperti subscription newsletter, menulis komentar, hingga pembelian produk. 

Tanpa adanya penulisan copy yang tepat dan menarik, audiens akan melewatkan produk kamu begitu saja, hal ini dapat menurunkan konversi penjualan produk.

Di era pemasaran yang serba digital, penulisan copywriting dapat dilakukan di berbagai media, misalnya teks untuk landing page, sosial media post (Instagram, Twitter, TikTok), artikel blog, iklan digital, judul dan deskripsi Youtube, atau berbagai media lainnya.

Semakin banyak penerapan copywriting pada bisnis, maka semakin besar juga peluang konsumen untuk membeli produk yang kamu jual.

Baca Juga: 15 Contoh Copywriting Headline untuk Meningkatkan Minat Beli

Jenis-Jenis Copywriting

Copywriting artinya membuat teks persuasif untuk mempromosikan produk atau brand. Namun, pembuatan copywriting juga terbagi berdasarkan tujuan pembuatannya. Di bawah ini terdapat jenis-jenis copywriting yang harus diketahui sebelum menulis teksnya.

1. Direct Response Copywriting

Pada sebuah sosial media post seringkali kita ingin audiens aktif berinteraksi atau menanggapi konten kita. Hal ini bisa terjadi apabila kamu menerapkan Direct Response Copywriting, yaitu copywriting yang bertujuan agar mendapatkan tanggapan dari audiens. 

Tanggapan tersebut beragam, mulai dari mengarahkan konsumen untuk berkomentar pada postingan, mengklik tautan, membagikan konten milik kita, dan berbagai tanggapan yang sesuai keinginan kamu. 

Biasanya kamu bisa menemukan jenis copywriting ini mudah pada sebuah caption media sosial.

2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting adalah penulisan copy yang berfokus menawarkan sebuah produk, memberitahu kelebihan atau fitur produk, hingga solusi pada konsumen. 

Dalam membuat marketing copywriting kamu harus menekankan pada value yang dimiliki produk dengan bahasa yang mudah dimengerti namun tetap menarik perhatian calon konsumen.

Dengan begitu, tujuan utama marketing copywriting dalam meyakinkan konsumen untuk membeli produk dapat tercapai. 

Baca Juga: Apa Itu Marketing Plan? Simak Contoh dan Cara Membuatnya di Sini!

3. Brand Copywriting

Berbeda dengan marketing copywriting yang fokus pada produk, maka brand copywriting berfokus pada identitas brand. Bisnis kamu ingin dikenal seperti apa oleh konsumen dapat dimulai dari penulisan brand copywriting. 

Pesan pada copywriting ini haruslah menggambarkan seperti apa merek brand tersebut. Melalui copy ini juga dapat meningkatkan brand awareness audiens terhadap bisnis kamu. Jenis inilah yang akhirnya dapat membedakan kamu dengan kompetitor.

4. SEO Copywriting

Copywriting tidak hanya bertujuan untuk menarik perhatian audiens agar membeli produk kamu. Di lain sisi, copywriting diharapkan mampu membuat produk atau situs bisnis kamu muncul pada pencarian teratas Google.

Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan penulisan SEO Copywriting. Jenis copywriting ini harus ditulis sesuai dengan kaidah SEO yang ada karena sifatnya lebih teknikal. 

Penulisan copy yang tidak memenuhi standar SEO tidak akan membuat produk atau konten kamu muncul di mesin pencari. Maka dari itu, SEO Copywriting paling tepat diletakkan pada deskripsi produk, landing page bisnis, ataupun kategori produk.

Baca Juga: Panduan SEO Copywriting

5. Technical Copywriting

Technical copywriting adalah jenis penulisan copy yang bertujuan untuk menjelaskan produk atau layanan teknis secara jelas dan rinci kepada audiens. Jenis ini biasanya digunakan pada bisnis kesehatan, kecantikan, teknologi, dan perusahaan teknis lainnya.

Seorang copywriter harus memperhatikan copy yang ia buat, mulai dari pemilihan kata dan penyampaian informasinya. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami petunjuk penggunaan produk kamu. 

Tips Membuat Copywriting yang Benar

Seperti yang disebutkan di atas, copywriting berperan penting terhadap pemasaran produk. Maka dari itu, bagi kamu yang belum menerapkan teknik tersebut sebaiknya ikuti tips membuat copywriting yang benar berikut ini.

1. Pelajari terlebih dahulu produk

Mempelajari produk dengan baik merupakan langkah awal dalam membuat copywriting. Hal ini tidak hanya berlaku untuk copywriter saja, melainkan untuk kamu yang memiliki bisnis pribadi dan ingin mencoba membuat copywriting sendiri. 

Pada langkah ini kamu bisa memahami beberapa hal berikut.

  • Apa kelebihan yang ditawarkan produk 
  • Hal unik apa yang ada pada produk tersebut.
  • Apa yang membedakan produk kamu dengan kompetitor.
  • Manfaat yang akan didapatkan konsumen.

Hal-hal di atas harus kamu ketahui secara mendalam, sehingga penulisan copy akan lebih mudah dilakukan.

Baca Juga: Profesi Copywriter: Tugas, Skill, Gaji, & Tipsnya [Lengkap!]

2. Mengerti kebutuhan konsumen

Menawarkan sebuah produk pada konsumen yang tidak membutuhkan sama saja sia-sia, maka dari itu setelah memahami produknya, pahami juga kebutuhan konsumen kamu. 

Untuk mengetahui apa kebutuhan mereka dapat dilakukan melalui survei yang dikirimkan via email atau lewat media lain. Pada survei tersebut kamu meminta konsumen untuk mengisi beberapa pertanyaan terkait hal yang sedang dibutuhkan, selain itu kamu juga dapat tawarkan solusi yang akan dibuat.

Dengan memahami kebutuhan konsumen, kamu dapat membuat copy yang lebih personal sehingga konsumen akan merasa relate dengan apa yang dialami mereka saat ini.

3. Buat headline yang memikat konsumen

Judul copywriting adalah bagian yang pertama kali dilihat oleh konsumen, maka dari itu penting untuk membuat headline yang mampu menarik perhatian mereka namun tetap sesuai dengan konteks yang akan disampaikan. 

Buatlah headline yang serelate mungkin dengan konsumen, sehingga mereka mau membacanya sampai akhir. Namun pastikan judulnya tidak clickbait ya!

Baca Juga: Pentingnya Headline bagi Konten, Ini Jenis & Tips Membuatnya

4. Dukung headline dengan lead

Headline memang mampu menarik perhatian audiens, namun jika tidak dibarengi dengan lead atau opening yang menarik maka akan terasa sia-sia. Oleh karena itu pastikan kamu tidak hanya membuat judul yang memikat, tetapi juga paragraf pembuka yang menarik. Sehingga audiens akan membaca tulisanmu sampai akhir.

5. Tutup dengan kalimat persuasif

Kalimat persuasif adalah bagian penting dalam sebuah copywriting. Pada bagian akhir copy, pastikan kamu mengajak audiens untuk melakukan action sesuai tujuan copywriting tersebut.

Misalnya action untuk membeli produk, berlangganan newsletter maupun aksi lainnya. Untuk mendukung aksi tersebut kamu juga harus menyertakan CTA (Call to Action), bisa berupa tombol, banner, maupun tautan.

Biasanya pada sebuah situs bisnis terdapat CTA seperti ‘Mulai Sekarang’ atau ‘Daftar Sekarang’ yang akan mengarahkan audiens ke halaman lain.

Pastikan CTA di akhir copy tidak hanya menguntungkan untuk kamu, tetapi juga bagi audiens yang membaca.

Baca Juga: Contoh dan Tips Membuat Copywriting Makanan untuk Menarik Pembeli

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah mengerti apa itu copywriting. Copywriting adalah teknik marketing yang berperan penting pada strategi pemasaran di era digital seperti sekarang ini.

Penulisan copy yang menarik dan tepat sasaran mampu menggerakkan audiens untuk melakukan sebuah tindakan, misalnya seperti pembelian produk. 

Marketing strategy yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konversi penjualan tidak hanya lewat copywriting. Penulisan copy hanyalah satu diantara banyaknya teknik yang dapat kamu lakukan.

Untuk itu, pelajari lebih lanjut bagaimana strategi mempromosikan produk dengan mengikuti konferensi SEO terbesar di Indonesia, SEOCON. Kamu akan belajar dan praktik secara langsung mengenai performance, optimization, dan strategy Digital Marketing bersama 25 pakar SEO ternama. Yuk, tunggu apa lagi amankan tiketmu sekarang juga!