Pernahkah kamu kebingungan melihat perbedaan hosting dan VPS (Virtual Private Server)? Jika iya, maka itu merupakan hal yang wajar. Bahkan, banyak pemilik website seringkali bingung ketika memilih antara dua jenis hosting ini.
Meskipun keduanya memiliki penampilan luar dan fitur yang hampir mirip, namun perbedaan VPS dengan hosting ternyata cukup besar. Sebab, masing-masing layanan dapat memengaruhi performa, kontrol, hingga biaya pengeluaran.
Jika masih bingung, kali ini kami akan membantumu memahami perbedaan cloud hosting dan VPS sehingga kamu lebih bijak dalam memilih hosting yang tepat untuk website. Yuk, cari tahu informasinya lebih lanjut!
Apa Itu Cloud Hosting?
Cloud hosting adalah jenis hosting yang menggunakan infrastruktur berbasis komputasi awan (cloud), di mana beberapa server dihubungkan menjadi sebuah server virtual untuk meng-host website. Konsep ini memungkinkan website tetap stabil dan terhindar dari downtime karena jam kerja server-nya selalu terjaga.
Selain itu, cloud hosting memiliki kapasitas yang besar untuk mengatasi lonjakan trafik. Hal ini membuatnya cocok digunakan oleh situs yang memiliki trafik tinggi seperti website toko online, e-commerce, website bisnis, portal berita online, dan lain sebagainya.
Kelebihan Cloud Hosting
Berikut beberapa kelebihan cloud hosting:
- Sharing data: Memungkinkan user untuk berbagi data bersama secara mudah, sehingga cocok untuk tim yang mengandalkan kolaborasi atau kerja sama.
- Menghindari keterbatasan hardware: Cloud hosting tidak terbatas oleh satu server fisik layaknya hosting tradisional. Kamu dapat dengan mudah menambah sumber daya seperti CPU, RAM, dan penyimpanan sesuai kebutuhan.
- Hemat waktu dan tenaga: Sebagian besar pengelolaan server dikerjakan oleh provider. Jadi, kamu dapat fokus pada pengembangan konten website atau bisnis.
- Keamanan tinggi: Cloud hosting memiliki enkripsi, firewall, dan kontrol akses yang kuat untuk melindungi data sensitif.
- Loading time cepat: Sumber daya hosting ini dialokasikan secara merata di antara beberapa server. Cara ini dapat mengurangi beban kerja server dan mempercepat loading website.
Kekurangan Cloud Hosting
Di balik kelebihannya, cloud hosting juga mempunyai kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan, antara lain:
- Kecepatan server dipengaruhi koneksi internet: Kecepatan server cloud hosting sangat bergantung pada koneksi internet. Jika internet pengguna lemot, maka waktu yang diperlukan untuk me-load halaman menjadi lebih lama.
- Lebih mahal: Cloud hosting menawarkan skalabilitas tinggi sehingga biayanya sedikit lebih mahal. Namun, kebanyakan provider menerapkan sistem “pay as you go”, di mana kamu hanya perlu membayar untuk resources yang digunakan saja.
Apa Itu VPS?
Virtual Private Server atau VPS adalah jenis hosting yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk memecah server fisik menjadi beberapa server virtual. Konsep ini bertujuan untuk mengisolasi sumber daya server sehingga tidak bisa diakses oleh pengguna lain.
Artinya, kamu memiliki kendali penuh atas server yang disewa. Selain itu, sumber daya server juga tersedia secara eksklusif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Kelebihan VPS
Berikut beberapa kelebihan VPS:
- Menawarkan kontrol penuh: Kamu memiliki kendali penuh atas server yang disewa, di antaranya termasuk sistem operasi, konfigurasi, dan aplikasi yang dipasang.
- Sumber daya milik pribadi: Seluruh resources server merupakan milik pribadi (satu server per pengguna) dan tidak dibagikan kepada user lain.
- Skalabilitas tinggi: Sumber daya server seperti CPU, RAM, dan storage dapat ditingkatkan atau diturunkan sesuai kebutuhan.
- Keamanan tinggi: Keamanan VPS lebih kuat jika dibandingkan dengan shared hosting karena lingkungan server-nya terisolasi (pribadi) dan tidak dapat diakses oleh pengguna lain.
- Performa lebih baik: Performa VPS umumnya lebih baik daripada shared hosting karena resource-nya tidak dibagikan ke pengguna lain, sehingga aktivitas setiap pengguna tidak akan saling mempengaruhi.
Kekurangan VPS
Meskipun menawarkan banyak kelebihan, namun VPS juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya, antara lain:
- Biaya mahal: VPS umumnya didukung penggunaan software dan hardware berspesifikasi tinggi. Sehingga, jangan heran jika biaya sewa layanan ini sedikit lebih mahal dari jenis hosting lain.
- Konfigurasi rumit: VPS memberikan akses root ke server yang kompleks sehingga konfigurasinya lebih rumit. Kamu harus memahami konfigurasi dasar jaringan, sistem operasi, dan optimasi performa agar server dapat dikelola dengan baik.
Perbedaan Cloud Hosting dan VPS
Setelah memahami kelebihan dan kekurangannya, sekarang kami akan jelaskan beberapa perbedaan cloud hosting dan virtual private server. Yuk, langsung saja disimak!
1. Kontrol
Jika kamu mencari hosting dengan sumber daya dan fleksibilitas tinggi, maka VPS mungkin pilihan yang lebih baik. Pasalnya, VPS menawarkan kontrol penuh atas server yang disewa. Namun, perlu diingat bahwa kamu harus paham dasar konfigurasinya terlebih dahulu.
Sebaliknya, jika kamu minim pengetahuan teknis, sebaiknya pilihlah cloud hosting. Tingkat kontrol layanan ini lebih rendah dari VPS karena sebagian besar hal-hal teknis diambil alih oleh pihak provider.
2. Performa
Membahas performa, baik cloud hosting maupun VPS sebenarnya sama-sama unggul daripada jenis hosting lain. Namun, manakah yang lebih baik kalau keduanya dibandingkan?
Cloud hosting menggunakan sumber daya dari beberapa server fisik yang saling terhubung satu sama lain. Setiap permintaan dan beban kerja akan dialokasikan secara merata ke server–server tersebut sehingga menghasilkan performa tinggi dan stabil.
Di sisi lain, VPS juga menawarkan performa yang tidak kalah baik. Dengan layanan ini, kamu bahkan bisa mengelola beberapa website sekaligus menggunakan panel admin. Namun, perlu diingat bahwa VPS harus dikelola secara mandiri (self-managed), sehingga performa sebenarnya sangat bergantung pada konfigurasi yang kamu lakukan.
3. Keamanan
Dalam hal sekuritas, cloud hosting dapat memberikan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan VPS. Keamanan hosting ini benar-benar diperhatikan oleh provider, mereka biasanya memiliki tim cyber security andal dan berpengalaman untuk memastikan website terlindungi dari berbagai serangan siber.
Sementara itu, pada layanan VPS, konfigurasi keamanan harus dilakukan oleh kamu sendiri, sehingga tingkat keamanannya mungkin lebih berisiko. Namun, semua itu kembali lagi kepada kemampuanmu dalam melakukan konfigurasi.
Baca Juga: Penting! Ini 12 Cara Meningkatkan Keamanan Website Kamu
4. Skalabilitas
Jika kamu mengutamakan skala dan pertumbuhan bisnis, cloud hosting mungkin menjadi pilihan terbaik. Skalabilitas layanan ini lebih unggul dibandingkan VPS karena resources-nya dapat diatur dan ditingkatkan sesuai kebutuhan tanpa mengganggu kinerja website.
Sebaliknya, skalabilitas VPS memiliki keterbatasan karena kapasitas server-nya sudah ditetapkan dari awal. Walaupun bisa ditingkatkan, namun hal ini sangat rumit diimplementasikan serta memerlukan downtime website.
5. Biaya
Dari segi biaya, cloud hosting umumnya menerapkan model pembayaran “pay as you go”, di mana kamu hanya membayar sesuai penggunaan resources. Oleh karena itu, biaya hosting ini berfluktuasi berdasarkan tingkat aktivitas dan penggunaan sumber daya seperti bandwidth, CPU, RAM, penyimpanan, dan sebagainya.
Sedangkan, biaya VPS umumnya terprediksi dan sudah ditetapkan oleh provider. Dengan kata lain, kamu harus membayar biaya bulanan atau tahunan dengan jumlah tertentu terlepas dari seberapa banyak resources yang digunakan selama periode tersebut.
6. Keandalan
Untuk urusan keandalan, cloud hosting jelas lebih unggul dibandingkan VPS. Cloud hosting menggunakan beberapa server secara bersamaan, sehingga website tetap bisa diakses meskipun salah satu server-nya bermasalah.
Sementara itu, VPS lebih bergantung pada beberapa faktor seperti hardware dan pengelolaan server. Jika server fisik yang mendukung VPS tersebut bermasalah, maka dampaknya akan mempengaruhi seluruh server yang ada di dalamnya.
Ini merupakan perbedaan cloud hosting dan VPS paling mencolok dan mungkin berpengaruh terhadap tujuan website di masa mendatang. Oleh sebab itu, kamu harus mempertimbangkan tingkat keandalan hosting yang sesuai dengan kebutuhan situs.
7. Arsitektur
Perbedaan hosting dan VPS yang terakhir adalah arsitektur. Cloud hosting menggunakan komputasi awan yang didasarkan pada konsep resources distribution. Artinya, sumber daya hosting akan didistribusikan ke beberapa server yang saling terhubung untuk meringankan beban kerja dan meningkatkan kecepatan.
Di sisi lain, VPS menggunakan teknologi virtualisasi yang memecah server fisik menjadi beberapa server virtual yang terisolasi. Setiap server virtual ini memiliki resources terpisah dan tidak dibagikan kepada pengguna lain.
Baca Juga: 5+ Tips Memilih Hosting untuk Website, Pasti Aman & Andal!
Pilih Cloud Hosting atau VPS?
Itulah beberapa perbedaan hosting dan VPS yang dapat kami sampaikan. Jika menginginkan fleksibilitas dan kontrol penuh, VPS mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika memerlukan hosting andal dan skalabilitas tinggi tetapi minim pengetahuan teknis, maka cloud hosting bisa menjadi pilihan terbaik.
Sekarang, giliran kamu untuk memilih layanan mana yang tepat untuk website-mu? Jangan lupa, pilihlah jenis hosting sesuai dengan anggaran dan kebutuhanmu, ya!
Kabar baiknya, Dewaweb menyediakan hosting dan VPS berkualitas, yang keduanya sudah berbasis cloud sehingga lebih aman dan cepat. Cloud hosting Dewaweb menggunakan web server LiteSpeed Enterprise yang dirancang untuk mengatasi volume trafik tinggi dan terbukti mampu menghasilkan performa 40x lebih cepat dari Apache web server.
Untuk cloud VPS, kami sudah menggunakan teknologi server terbaru dari AMD EPYC (Rome) yang super cepat untuk menangani workload aplikasi yang berat. Menariknya, kamu bisa mendapatkan KernelCare license, Imunify360, Anti DDoS premium, hingga konfigurasi server tanpa biaya tambahan alias GRATIS, lho! Yuk, beli cloud hosting atau VPS Dewaweb sekarang!
