Berapa Biaya Pembuatan Website? Ini Rincian & Tips Hematnya

Berapa Biaya Pembuatan Website? Ini Rincian & Tips Hematnya

Bagi kamu yang ingin membuat situs web, penting untuk mengetahui biaya pembuatan website. Estimasi pengeluaran yang tepat memungkinkan kamu mengalokasikan sumber daya secara efektif, termasuk waktu dan anggaran.

Lalu, berapa harga membuat website? Jawabannya ‘tidak pasti’. Sebab, harga website bergantung pada budget dan tujuan penggunaannya, sehingga biaya setiap proyek berbeda-beda.

Di artikel ini, kami akan jelaskan rincian dan tips menghitung biaya buat website agar kamu memiliki gambaran yang lebih jelas. Yuk, simak ulasannya sampai akhir.

Rincian Biaya Pembuatan Website

Besar kecilnya harga pembuatan website ditentukan oleh pemakaian fitur. Semakin banyak fitur yang digunakan, maka harganya semakin mahal. Berikut beberapa aspek yang harus dimasukkan ke dalam rinciannya:

Baca Juga: 10 Cara Cek Harga Website Paling Praktis dan Mudah, Wajib Tahu

1. Web Hosting

Web hosting terbagi menjadi dua jenis, yaitu cloud hosting dan web hosting tradisional. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.

Perbedaan cloud hosting dan web hosting tradisional terletak pada penyimpanannya. Hosting tradisional menyimpan data di memori fisik, sedangkan cloud hosting menyimpan data website secara digital.

Setiap penyedia hosting menawarkan harga bervariasi. Namun, poin penting yang harus diperhatikan adalah kualitas layanannya. 

Untungnya, kamu bisa beli hosting andal berstandar ISO 27001 dari Dewaweb yang terbukti mampu mengoptimalkan performa dan keamanan website. Dengan harga mulai dari Rp20 ribu, kamu sudah dapat menikmati inovasi layanan cloud hosting tercanggih di Indonesia.

Adapun tiga jenis web hosting populer dan sering digunakan, di antaranya:

a. Unlimited Hosting

Unlimited hosting merupakan jenis shared hosting (berbagi) yang storage-nya cukup besar. Hosting ini memiliki sumber daya yang dibagikan ke pengguna lain mulai dari server, bandwidth, hingga ruang penyimpanan.

Untuk konfigurasi, kamu dapat mengaturnya melalui control panel hosting. Jangan khawatir, sebagian besar panel kontrol hadir dengan antarmuka yang user-friendly sehingga proses pengerjaannya tidak terlalu sulit.

Baca juga: Rekomendasi 10 Control Panel Hosting Paling Populer

b. Cloud Hosting

Cloud hosting adalah jenis layanan hosting awan yang menyimpan data menggunakan beberapa server secara bersamaan. Mekanisme seperti ini menjadikan server tetap stabil dan terhindar dari website down.

Kebanyakan provider menawarkan layanan fully managed, di mana seluruh sumber daya server dikelola oleh mereka. Layanan ini merupakan salah satu opsi bagi kamu ingin membangun website profesional namun terkendala pengetahuan teknis.

Baca Juga: 6 Keuntungan Cloud Hosting untuk Kinerja Website

c. VPS Indonesia

Berbeda dari dua jenis sebelumnya, Virtual Private Server (VPS) merupakan layanan hosting berupa server virtual di mana kamu tidak perlu berbagi sumber daya. Artinya, server yang digunakan merupakan milik pribadi dan tidak dapat diusik oleh orang lain.

Layanan VPS diperuntukkan bagi siapa pun yang ingin membuat website profesional dengan server sendiri. Misalnya, website pemerintah, lembaga pendidikan, perusahaan, perbankan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Manfaat dan Fungsi VPS untuk Website Perusahaan Besar

2. Domain

Selain web hosting, rincian biaya untuk website yang tidak boleh dilewatkan adalah domain. Domain merupakan alamat yang dipakai untuk mengakses situs, contohnya “www.dewaweb.com”.

Meskipun keberadaannya vital, sayangnya masih banyak orang belum bisa membedakan kedua istilah tersebut. Bahkan, sebagian orang menganggap bahwa keduanya adalah hal yang sama.

Perbedaan hosting dan domain terletak pada fungsinya. Hosting berfungsi untuk menyimpan data, sedangkan domain berperan sebagai alamat unik website.

Jika hosting diibaratkan sebagai restoran, maka domain adalah nama restorannya. Restoran (hosting) menyediakan resources seperti dapur, meja, dan piring, sedangkan domain adalah nama restoran yang mengarahkan pengunjung ke tempat tersebut.

Baca Juga: 5+ Cara Mudah Cek Umur Domain, Website, dan Blog

3. Desain

Aspek penting lain yang juga harus dimasukkan ke rincian biaya pembuatan website adalah desain. Kamu tentu tidak ingin pengunjung kecewa dengan tampilan berantakan, bukan? Untuk itu, kamu perlu mempertimbangkan desain website yang menarik agar mereka nyaman.

Sebenarnya, kamu bisa mendesain situs menggunakan tema gratisan. Sayangnya, fitur pada tema-tema tersebut sangat terbatas. Sebaiknya gunakan tema berbayar untuk mengoptimalkan keseluruhan fitur, terlebih jika tujuan website-mu adalah bisnis.

Baca Juga: CSS Framework untuk Membantu Proses Desain Website

4. Plugin

Jika membuat situs web berbasis WordPress, kamu bisa memasang plugin untuk menambahkan fitur tambahan, seperti search engine optimization (SEO), pengelolaan konten, integrasi media sosial, dan banyak lagi.

Sama halnya tema, plugin WordPress juga memiliki versi gratis yang dapat di-upgrade ke versi berbayar untuk menikmati fitur lengkap. Apa pun kebutuhan website-mu, platform ini menyediakan ribuan plugin canggih untuk memudahkan berbagai keperluan.

Sedikit tips, sebaiknya hindari pemasangan plugin secara berlebihan. Hal ini bisa berdampak buruk terhadap performa dan kecepatan website.

Baca Juga: Cara Membuat Plugin WordPress, Mudah dan Praktis!

5. Keamanan

Terakhir, kamu juga harus mempertimbangkan biaya dalam meningkatkan keamanan website. Meskipun bersifat opsional, aspek ini sangat penting untuk menjaga data situs dan informasi pengguna.

Salah satu solusi terbaiknya adalah menggunakan Secure Socket Layer (SSL). Fitur keamanan ini bertujuan untuk melindungi seluruh pertukaran data dari aktivitas peretasan atau hacking.

Baca Juga: 10+ Plugin Keamanan WordPress Terbaik yang Wajib Diinstal

Tips Menghitung Biaya Pembuatan Website

Setelah mengetahui rincian biaya membuat website, kamu tentu sudah bisa menentukan estimasi pengeluaran yang diperlukan, bukan? Supaya lebih yakin, yuk simak beberapa tips menghitungnya di bawah ini.

1. Tetapkan budget yang dimiliki

Jika website ditujukan untuk bisnis atau perusahaan rintisan, kamu bisa menggunakan WordPress atau platform website builder yang harganya terjangkau. Situs web kustom memang sangat bagus, namun budget yang dibutuhkan lebih besar.

2. Pilih website builder tanpa coding khusus

WordPress mungkin terkenal karena penggunaannya cukup mudah. Namun, jika menginginkan opsi yang lebih praktis, kamu dapat memilih website builder tanpa coding khusus.

Baca Juga: 10 Website Builder Gratis Wajib Coba untuk Buat Website

3. Gunakan website yang fleksibel

Dari sekian banyaknya pilihan, WordPress merupakan rekomendasi terbaik jika menginginkan platform yang fleksibel. Platform CMS ini memungkinkan kamu memodifikasi template sesuka hati.

Lain halnya web builder, di mana hampir semua template dan add on yang disediakan oleh platform ini tidak dapat diubah sama sekali.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Penyedia Blog Gratis Terpopuler, Harus Dicoba

4. Perhatikan teknis pengoperasiannya

WordPress dan custom web mengharuskan kamu memiliki kemampuan teknis setidaknya tingkat dasar. Menggunakan jasa mungkin opsi yang lebih simpel, namun kamu harus mengeluarkan biaya tambahan. Solusinya, pilih web builder yang teknis pengoperasiannya tidak memerlukan coding.

Baca juga: Panduan Cara Membuat Website di WordPress, Tanpa Coding!

Kesimpulan

Untuk menghitung biaya pembuatan website, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat rinciannya. Mulai dari layanan web hosting, domain, desain, plugin, dan keamanan. Jangan lupa terapkan tips-tips di atas agar estimasi harga website sesuai dengan budget dan tujuan, ya!

Supaya lebih optimal, gunakan layanan hosting dan domain terpercaya dari Dewaweb. Kami menyediakan cloud hosting andal dengan teknologi terbaru dari AMD EPYC dan Intel Xeon Gold untuk mendongkrak performa website-mu.

Dengan biaya mulai dari Rp20 ribu, kamu sudah bisa menikmati layanan hosting berstandar ISO 27001 yang dilengkapi Anti DDoS dari Cloudflare Magic Transit untuk menjaga seluruh aset dan data website. Tunggu apalagi? Yuk, beli hosting Dewaweb sekarang!